visitaaponce.com

85 Spesies Baru Ditemukan di Papua, BRIN Masih Banyak yang Belum Dieksplorasi

85% Spesies Baru Ditemukan di Papua, BRIN: Masih Banyak yang Belum Dieksplorasi
Spesies baru anggrek dari Taman Wisata Alam Sorong yang diberi nama Bulbophyllum wiratnoi.(Dok BKSDA Papua Barat)

INDONESIA memiliki kekayaan biodiversitas yang tinggi. Karena letak Indonesia di dua wilayah biogeografi Australasia dan Indomalaya serta memiliki zona transisi Wallace.

Namun demikian, hingga kini baru sedikit spesies, baik flora maupun fauna yang teridentifikasi. Karenanya, butuh eksplorasi lebih dalam agar kekayaan biodiversitas Indonesia dapat dimanfaatkan dengan baik.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam hal ini telah melakukan eksplorasi. Adapun, pada 2020 BRIN telah menemukan sebanyak 236 spesies baru di mana 85% di antaranya berada di Papua. Selain itu ada 46 spesies dari Sulawesi, 28 spesies dari Sumatra. Lalu pada 2021 ada 88 spesies baru dengan rincian 75 fauna dan 13 flora.

Baca juga : RI Miliki Megabiodiversity Terbesar Ke-2 Di dunia, Ini Alasannya

Peneliti Senior BRIN Dwei Malia mengungkapkan hal itu saat konferensi pers temuan tiga spesies keanekaragaman hayati baru di Indonesia yang dinamakan Hanguana Sitinurbayai, Bulbophyllum Wiratnoi, dan Muzomela Irianawidodoae di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (21/8).

"Indonesia merupakan hotspot wilayah biodiversity. Kolaborasi sangat dibutuhkan dengan KLHK, karena masih banyak kawasan yang terlindungi dan belum tereksplor, dan itu adalah sumber penemuan jenis baru,” kata Dewi

 

Percepat eksplorasi biodiversitas dengan teknologi molekuler

Adapun, beberapa hal yang harus dilakukan untuk mempercepat eksplorasi salah satunya ialah dengan teknologi molekuler. “Ketika mengetahui jenis barunya, kita akan mengetahui kemanfaatan dan tingkat konservasinya. Jangan sampai jenis baru belum ditemukan dan diberi nama sudah punah. Kita memang harus mengetahui namanya dulu, fungsi ekologis, fisiologis, agar menegaskan ke ranah pemanfaatan berkesinambungan,” beber dia.

Baca juga : Terobosan Pemantauan Biodiversitas Akuatik dengan eDNA

Dalam kesempatan itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan, lebih dari 90 jenis spesies baru telah ditemukan dalam kurun waktu 2021-2023 berdasarkan eksplorasi BRIN dan KLHK.

"Selain itu, masih banyak lagi jenis tumbuhan dan satwa liar serta mikroba yang belum teridentifikasi dan belum tereksplor yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, baik di darat dan di laut,” kata Siti di Gedung Manggala Wanabakti.

Ia menyatakan, sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia juga berkomitmen untuk selalu menjaga kelestarian biodiversitas sehingga kekayaan hayati dapat dinikmati secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa mendatang.

"Perlu kami sampaikan bahwa saat ini KLHK telah menyusun dokumen FoLU Net Sink 2030 yang selaras dengan target dan tujuan pada Kunming Montreal Global Biodiversity Framework," ungkapnya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat