visitaaponce.com

KLHK Umumkan Penemuan Tiga Spesies Flora dan Fauna Baru

KLHK Umumkan Penemuan Tiga Spesies Flora dan Fauna Baru
Danau Matano.(MI/Lina Herlina.)

KEMENTERIAN Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan penemuan tiga spesies keanekaragaman hayati baru di Indonesia. Salah satunya ialah spesies dari genus Hanguana yang kemudian diberi nama Hanguana Sitinurbayai. 

Hanguana Sitinurbayai berasal dari Cagar Alam Gunung Nyiut, Kalimantan Barat. Spesies itu merupakan satu-satunya spesies Hanguana yang tumbuh di rawa yang sulit dijangkau. Adapun, spesies itu ditemukan pada 2022 dan dipublikasikan jurnal ilmiah internasional Phutotaxa pada 31 Juli 2023.

Pada awal 2023 spesies anggrek dengan habitus epifit juga ditemukan dalam ekosistemnya dataran rendah. Spesies itu kemudian diberi nama Bulbophyllum Wiratnoi yang terinspirasi dari nama mantan Direktur Jenderal KSDAE KLHK, Wiratno.

Baca juga: Kepunahan Badak Jawa dan Sumatra tidak Terhindarkan

Ketiga, pada 2018 ditemukan pula jenis satwa burung baru di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang diberi nama Muzomela Irianawidodoae. Namanya berasal dari nama ibu negara Indonesia, Iriana Widodo.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan, selain spesies itu, berbagai spesies banyak ditemukan, baik dalam kawasan konservasi maupun di luar kawasan hutan. "Lebih dari 90 jenis spesies baru ditemukan dalam kurun waktu 2021-2023 berdasarkan eksplorasi BRIN dan KLHK. Selain itu, masih banyak lagi jenis tumbuhan dan satwa liar serta mikroba yang belum teridentifikasi dan belum tereksplor yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, baik di darat maupun laut," kata Siti di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (21/8).

Baca juga: Inilah Daftar Moluska Terbaik Tahun ini

Ia menyatakan, sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia juga berkomitmen untuk selalu menjaga kelestarian biodiversitas sehingga kekayaan hayati dapat dinikmati secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa mendatang. "Perlu kami sampaikan bahwa saat ini KLHK telah menyusun dokumen FoLU Net Sink 2030 yang selaras dengan target dan tujuan pada Kunming Montreal Global Biodiversity Framework," ungkapnya.

Sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia juga berkomitmen untuk selalu menjaga kelestarian biodiversitas sehingga kekayaan hayati dapat dinikmati secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa mendatang. Dalam ruang lingkup FoLU Net Sink 2030, konservasi keanekaragaman hayati menjadi aksi mitigasi dimana perlu intervensi dalam pembinaan populasi dan habitat.

Dari sinilah dapat dilihat keterkaitan erat antara perubahan iklim dengan keanekaragaman hayati. Perubahan iklim dapat mengubah habitat, mengganggu proses ekologis, dan meningkatkan risiko kepunahan.

Sementara itu, kehilangan keanekaragaman hayati dapat memperburuk kondisi iklim akibat turunnya kapasitas penyerapan karbon dan melemahnya fungsi ekosistem. Pengelolaan hutan berkelanjutan perlu memperhatikan aspek pelestarian keanekaragaman hayati. "Istilah empty forest atau silent forest perlu dikubur dalam sejarah pengelolaan hutan Indonesia," ucapnya.

Penemuan berbagai spesies baru dapat menjadi angin segar dan harapan baru bagi upaya konservasi di Indonesia, yang menunjukkan sebagai salah satu indikator bahwa kondisi keanekaragaman hayati Indonesia masih sangat melimpah serta menunjukkan upaya nyata yang telah dilakukan untuk menjaga keragaman biodiversitas yang ada. "Perlu kita sepakati bersama bahwa biodiversitas merupakan added value dan indikator penting dalam keberhasilan FoLU Net Sink 2030," ucap Siti.

Kekayaan ini merupakan anugerah berharga yang harus dijaga bersama. Kolaborasi dan dukungan multipihak tentu selalu dibutuhkan dalam menciptakan hutan lestari yang kaya biodiversitas. "Saya berharap melimpahnya kekayaan hayati Indonesia dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian," pungkas dia. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat