visitaaponce.com

BNPB Latih Penggunaan Nirawak untuk Pengambilan Data Kebencanaan di Palu

BNPB Latih Penggunaan Nirawak untuk Pengambilan Data Kebencanaan di Palu
Banjir kembali melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (12/9/2021)(Dok. BPBD Luwu Utara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan melakukan Pendampingan Pengelolaan Data Bencana dan Sistem Informasi Menggunakan Wahana Nirawak untuk melakukan pengkajian cepat di Provinsi Sulawesi Tengah. Wahana nirawak selain dapat digunakan sebagai dokumentasi foto dan video, dapat dimanfaatkan untuk pembuataan peta.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, wahana nirawak dapat digunakan untuk seluruh fase penanggulangan bencana, oleh karena itu perlu untuk terus-menerus dipraktikkan agar terbiasa menggunakannya dan dapat menghasilkan hasil yang baik.

"Wahana nirawak dapat dimanfaatkan pada seluruh fase bencana, sebelum bencana dipergunakan untuk pengkajian risiko bencana, saat bencana untuk pemetaan daerah terdampak, dan pada pasca bencana dapat difungsikan untuk memantau proses rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (29/9).

Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSMH Tambah Ruang Inap Eksekutif

Lebih lanjut Aam, sapaan akrab Abdul Muhari menjelaskan, pemanfaatan wahana nirawak sangat dibutuhkan untuk mengefektifkan penanganan bencana.

"Kami mengadakan pelatihan wahana nirawak, agar ketika di daerah terjadi bencana, teman-teman dapat melakukan pemetaan dengan cepat, sehingga BNPB dapat mengestimasi bantuan yang akan diberikan, mengetahui lokasi terdampak dan tantangan apa dalam perjalanan menuju lokasi," jelasnya.

Sementara itu, Datu Pamusu yang menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mengatakan, hasil dari pemanfaatan wahana nirawak sangat penting untuk memperkuat data bencana.

"Data itu sangat penting buat kita terutama data yang berkaitan tentang kebencanaan, karena kalau data kita bermasalah data yg tidak terupdate setiap saat bisa juga implikasinya salah, fungsi wahana nirawak untuk melengkapi pendataan terkait kebencanaan," imbuhnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat