Raja Ampat dan Merangin Diusulkan jadi Unesco Global Geopark
![Raja Ampat dan Merangin Diusulkan jadi Unesco Global Geopark](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/6ee25ad7ac10f4b74cabce70a2fffb9f.jpg)
INDONESIA berencana mengusulkan geopark Raja Ampat di Papua Barat dan Geopark Merangin di Jambi sebagai Unesco Global Geopark (UGGp). Saat ini, tim Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) masih menunggu kelengkapan berkas dari pengelola dua geopark tersebut.
"Kami telah mengingatkan Geopark Raja Ampat dan Geopark Merangin untuk melengkapi dossier (data) pengusulan Unesco Global Geopark selambat-lambatnya pada pertengahan November 2021," ungkap Plt Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Anang Ristanto kepada Media Indonesia, Rabu (20/10).
Pasalnya, kata Anang, data tersebut masih harus ditelaah dan diverifikasi seluruh kebenaran dan kesesuaian datanya sebelum dikirim kepada Sekretariat UGGp di Paris, Prancis.
"Telaah tersebut akan dilakukan secara bersama-sama dengan Kemenkomarves, Kemen-ESDM, dan Bappenas serta seluruh focal point," kata Anang.
Ia menyatakan, KNIU siap mengawal proses pengiriman dossier tersebut dan mengomunikasikan segala informasi terbaru apabila terdapat catatan atau pesan dari Sekretariat UGGp.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark), geopark adalah sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek warisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity).
Geopark harus dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya.
Sebelumnya ada empat wilayah di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark, yakni Batur pada 2012; Gunung Sewu pada 2015; Rinjani dan Ciletuh di Sukabumi pada 2018.
Kaldera Danau Toba kemudian menjadi geopark kelima di Indonesia yang masuk jaringan Unesco Global Geopark, sesuai keputusan dalam sidang di Paris pada Juli 2020. Pada April 2021 Geopark Belitong di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi Unesco Global Geopark ke-6 di Indonesia. (H-2)
Terkini Lainnya
Tiga Museum dan Cagar Budaya Favorit untuk Ajak Anak Liburan
Seventeen Ditunjuk Jadi Duta Pemuda UNESCO
Anggun Gelar Konser di Situs Warisan Dunia UNESCO
Pamor Meningkat, Tempe Resmi Diajukan ke UNESCO
Berbagai Aktivitas Kesusastraan di Daerah Sambut 100 Tahun AA Navis
UNESCO Harap Indonesia Tuan Rumah Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence pada 2025
Bantuan Genset dan Ventilator untuk Fakfak
Pengamat: Suara MRP Tidak Mewakili Seluruh Rakyat Papua
Mentan Amran Targetkan Papua Barat Jadi Contoh Hilirisasi Kelapa Sawit
Mentan Tinjau Cetak Sawah di Manokwari, Dorong Pompanisasi dan Mekanisasi
Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Longsor di Kabupaten Pegunungan Arfak
Peneliti Temukan 23 Spesies Anggrek Baru di Papua Barat
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap