Menko PMK Penyiapan SDM Unggul Tak Hanya Fokus Usia Produktif
![Menko PMK: Penyiapan SDM Unggul Tak Hanya Fokus Usia Produktif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/5d1332845cc9858823a8832364039e20.jpeg)
UNTUK memastikan generasi Indonesia Emas 2045, pemerintah tak hanya fokus mengurus usia produktif, namun tetap perhatikan warga lanjut usia. Selaras dengan tema Peringatan Hari Lanjut Usia Internasional Tahun 2021 'Digital Equity for All Ages', di era transformasi digital ini, pemerintah memandang penting akses dan partisipasi di dunia digital bagi semua kelompok umur termasuk lanjut usia.
"Untuk itu, perlu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya inklusi digital bagi lansia dan sekaligus memberikan pelindungan dari dampak yang ditimbulkannya," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) ke-XIV tahun 2021 di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (20/10) malam.
Lebih lanjut, menurutnya, PWRI sebagai organisasi kemasyarakatan yang menghimpun para pensiunan Pegawai Negeri Sipil juga perlu terus beradaptasi dalam era kemajuan teknologi digitalisasi ini. Selain itu membangun sistem informasi keanggotaan yang dapat mengakses informasi layanan-layanan yang dibutuhkan oleh para anggota.
Baca juga: Cinta Tanah Air, Penerbit Erlangga Gelar Festival Indonesia Menang
Sementara itu, Muhadjir menyinggung era bonus demografi. Penduduk usia produktif nantinya akan menanggung beban mereka yang berusia lansia. Mengingat jumlah penduduk usia produktif akan jauh lebih banyak daripada yang nonproduktif, tantangannya adalah bagaimana mempersiapkan mereka agar juga mampu menjadi angkatan kerja yang produktif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2021 sebanyak 139,81 juta orang atau naik 1,59 juta orang dibanding Agustus 2020. Hanya, imbuh Muhadjir, setiap tahun juga terdapat 3,8 juta yang lulus dari SMA, SMK, ataupun MA serta 1,9 juta lulus dari perguruan tinggi.
"Kalau di Jerman, struktur industrinya sudah sangat mapan. Sehingga kalau ada lulusan 1 juta anak Jerman yang mau memasuki dunia kerja maka ada 1 juta yang mau pensiun. Nah di Indonesia, begitu ada lulusan 3 juta yang cari kerja, yang pensiun belum ada. Tentu ini berat," cetusnya.
Oleh karenanya, menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, selain harus melakukan ekspansi di bidang industri terutama padat karya juga yang terpenting mempersipkan semua generasi termasuk lansia agar siap menghadapi tantangan zaman.
"Intinya membangun manusia itu dari yang hulu sampai ke hilir. Dalam siklus pembangunan manusi, mulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan hingga post-produktif atau usia 65 tahun harus dipersiapkan betul-betul untuk mencapai cita-cita Indonesia di 2045," tandas Menko PMK. (H-3)
Terkini Lainnya
Tokoh Muda Pendidikan dan Pijar Foundation Sepakati Aksi Kolaborasi Bersama KSP
Indonesia Perlu Tingkatkan Infrastruktur dan Perdagangan untuk Jaga Peringkat WCR
Atur Jarak Kelahiran Anak, BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak
Kontradiksi Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier dan Indonesia Emas
Bonus Demografi Butuh Upaya Peningkatan Kualitas Anak Bangsa
PB PMII Gelar Indonesia Human Development View Forum Menuju Indonesia Emas 2045
Katarak Penyebab Utama Kebutaan, bisa Dialami Bayi Hingga Lansia
Wisuda Sekolah Lansia Pancasila: Semangat Belajar di Usia Senja
Komunikasi Bisa Cegah Lansia Alami Depresi
Ini yang Dibutuhkan Lansia untuk Menjaga Kualitas Hidup
300 Jemaah Haji Safari Wukuf Lansia kembali ke Kloter
Penyakit Jantung Koroner Jadi Ancaman Serius bagi Lansia, Begini Langkah Pertolongan Daruratnya!
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap