Nadiem Minta Kepala Daerah Dorong PTM Terbatas untuk PAUD
![Nadiem Minta Kepala Daerah Dorong PTM Terbatas untuk PAUD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/e4319616999ebc27684eab81019de2f3.jpg)
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengatakan permasalahan pendidikan usia dini saat ini adalah PAUD masih dilakukan secara daring atau Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), padahal anak-anak pada usia 6 tahun sangat sulit untuk mengikuti pelajaran secara daring.
Nadiem menyebut jumlah PAUD sekarang 60% PAUD di Indonesia masih melakukan pembelajaran secara daring dan baru 40% yang secara luring. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh kepala daerah segera membuka PAUD dengan sistem Pembelajaran tatap Muka (PTM) terbatas.
"Jadi alarm, ini adalah gawat darurat yang luar biasa dan memohon terutama pada kepala kepala daerah untuk mendorong pembukaan PAUD," kata Nadiem dalam Hari Inspirasi OASE: Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas, Kamis (4/11).
Padahal, menurutnya, jelas PAUD sendiri sudah siap buka dang orang tuanya sudah siap buka tapi kepala daerah dan Satgas lokalnya yang masih sedikit was-was.
Baca juga: Gotong Royong Gelar PTM Terbatas untuk Pendidikan Usia Dini
Diketahui bahwa kualitas PAUD memiliki korelasi yang sangat besar dengan kualitas learning outcome atau hasil pembelajaran dari murid-murid di awal dan akan mempengaruhi pendidikan anak di jenjang selanjutnya.
"Umpamanya sama kaya semua jenis perkembangan perusahaan atau perkembangan manusia itu sama. Kalau awalnya sudah benar itu akan mengakselerasikan perkembangan anak secara jauh lebih cepat," ujar Nadiem.
Sayangnya banyak sistem-sistem pemerintahan yang belum memberikan cukup fokus untuk pendidikan usia dini padahal return on investment menjadi salah satu yang terbesar.
Nadiem menyebut mungkin banyak ibu sudah menyadari terkait pentingnya PAUD tetapi sistem pemerintahan mungkin belum menyadari.
"PAUD itu sangat-sangat sulit dilakukan tidak tatap muka, Tidak bilang tidak mungkin tapi sangat-sangat sulit dilakukan," pungkasnya. (A-2)
Terkini Lainnya
Nadiem Bakal Cek Dugaan Dana Pendidikan untuk Makan Siang Gratis
Polemik Buku Sastra, DPR RI Minta Nadiem Makarim tidak Kebablasan Keluarkan Kebijakan Pendidikan
Hanya Tunda Kenaikan UKT, Nadiem Dinilai Cuci Tangan dan Gagal Paham Akar Masalah
Pramuka masih Tunggu Surat Balasan dari Presiden dan Mendikbud-Ristek
Kekecewaan Kwarnas Polemik Pramuka tidak Direspon Kemendikbud-Ristek
UGM Nyatakan tidak Naikkan UKT
Unpad EdEx Siap Berdayakan dan Tingkatkan Kapabilitas Tenaga Profesional
Belum Terapkan PJJ, Dinas Pendidikan Kota Depok Abaikan Instruksi Pengendalian Polusi Udara
SMA Terbuka di Kota Depok Sepi Peminat
Kontrol Miopi Anak dengan Lensa Khusus
Jelang PTM, Kemenag Beri Perhatian Pengelolaan Stres untuk Guru dan Murid
Pemprov Sumsel Percepat dan Gencarkan Vaksinasi Guru
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap