Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit
![Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/5541a90b427bc2d73fe9535261ee7acd.jpg)
Dalam sejarah, kerajaan Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar, di mana wilayahnya mencakup hampir seluruh nusantara.
Sebagai informasi, Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Budha terakhir di Nusantara, yang eksis di antara abad ke-13 dan ke-16.
Majapahit didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari.
Puncak kesuksesan kerajaan ini yaitu pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, yang memerintah dari tahun 1350 hingga 1389.
Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit berhasil menaklukkan Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan beberapa pulau Filipina.
Baca juga: Faktor yang Menyebabkan Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Kerajaan juga memiliki hubungan dengan Kampa, Kamboja, Siam, Burma selatan, Vietnam dan Cina.
Sumber sejarah kerajaan Majapahit dapat ditemukan dalam kitab Negarakertagama, Pararaton, kitab Kidung, prasasti dan berita Cina.
Ingin tahu lebih lanjut tentang sejarah berdirinya Majapahit? Simak selengkapnya berikut ini.
Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit
Luas wilayah Majapahit berdasarkan Nagarakretagama (Gunawan Kartapranata/Wikimedia Commons)
Konon, awal mula Majapahit berdiri setelah runtuhnya Kerajaan Singasari akibat Pemberontakan Jayakatwang pada tahun 1292 masehi (M).
Cucu Kartanegara (raja Singosari dikalahkan Jayakatwang) yang berada di bawah tekanan, yaitu Raden Wijaya kemudian melarikan diri.
Selama pelariannya, ia menerima bantuan dari Arya Wiraja.
Kemudian, Raden Wijaya membuat desa kecil di hutan Trowulan dan diberi nama desa Majapahit.
Adapun nama Majapahit diambil dari nama buah Maja yang tumbuh di hutan namun memiliki rasa pahit.
Seiring berjalannya waktu, desa itu berkembang dan Raden Wijaya diam-diam dikuatkan dengan merebut hati penduduk dari Tumapel dan Daha.
Baca juga: Setelah Tiga Abad, Akhirnya Peninggalan Kerajaan Singasari Kembali ke Tanah Air
Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat ketika pasukan Khubilai Khan tiba pada tahun 1293.
Setelah mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya menyerang pasukan Khubilai Khan karena tidak mau tunduk pada kekuasaan kaisar Mongol.
Penobatannya sebagai raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 atau pada tanggal 10 November 1293 merupakan cikal bakal lahirnya kerajaan Majapahit.
Sebagai raja, Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana.
Nama Raden Wijaya telah disematkan untuk menghormati pamannya, pendiri Kerajaan Singasari, serta untuk menghormati leluhurnya di Singasari.
Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Meskipun sering memberontak pada tahap awal, Majapahit tumbuh menjadi kerajaan terbesar di Nusantara.
Masa kejayaan kerajaan datang ketika dipimpin oleh Hayam Wuruk (1350-1389 M).
Kejayaan Majapahit tak luput dari peran Gajah Mada, sang mahapatih yang berhasil menumpas segala pemberontakan dan bersumpah untuk menyatukan nusantara.
Baca juga: 3 Peninggalan Kerajaan Majapahit, Mulai dari Candi, Prasasti Hingga Kitab
Selama 39 tahun berkuasa, Hayam Wuruk dan Gajah Mada telah berhasil membuat panji Majapahit terlihat di seluruh nusantara bahkan semenanjung Malaka.
Sumpah Palapa yang dikeluarkan oleh Gajah Mada dilaksanakan, dengan wilayah Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, serta Tumasik (Singapura) dan sebagian Kepulauan Filipina.
Selain itu, kerajaan ini juga menjalin hubungan dengan Campa (Thailand), Kamboja, Siam, Burma selatan, Vietnam dan Cina.
Majapahit juga memiliki armada laut yang tangguh di bawah pimpinan Mpu Nala.
Berkat kekuatan dan strategi militernya, Majapahit mampu menciptakan stabilitas di wilayahnya.
Dari segi ekonomi, Majapahit telah menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara dengan ekspor lada, garam, dan lengkeng.
Baca juga: Sejarah Kerajaan Kediri, Puncak Kejayaan, dan Peninggalannya
Raja-raja Kerajaan Majapahit
• Raden Wijaya (1293-1309 M)
• Sri Jayanagara (1309-1328 M)
• Tribhuwana Tunggadewi (1328-1350 M)
• Hayam Wuruk (1350-1389 M)
• Wikramawardhana (1389-1429 M)
• Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447 M)
• Prabu Brawijaya I (1447-1451 M)
• Prabu Brawijaya II (1451-1453 M)
• Prabu Brawijaya III (1456-1466 M)
• Prabu Brawijaya IV (1466-1468 M)
• Prabu Brawijaya V (1468 -1478 M)
• Prabu Brawijaya VI (1478-1489 M)
• Prabu Brawijaya VII (1489-1527 M)
Pusat Kerajaan Majapahit
Sebagai kerajaan besar saat ini, Majapahit tercatat telah tiga kali pindah pusat pemerintahan.
Tiga pusat pemerintahan tetap berada di wilayah Jawa Timur.
1. Mojokerto
Pusat pemerintahan atau ibu kota Majapahit yang pertama terletak di kota Mojokerto. Saat itu ibu kota diperintah oleh raja pertama, diyakini Kertarajasa Jayawardhana atau Raden Wijaya. Lokasi pusat pemerintahan tersebut konon berada di tepi Sungai Brantas.
2. Trowulan
Pusat pemerintahan kemudian berpindah mengikuti masa kepimimpinan Sri Jayanegara, raja kedua Majapahit.
Jayanegara memindahkan pusat pemerintahan ke Trowulan.
Pada masa kini, kota tersebut berjarak 12 km dari Mojokerto. Pusat pemerintahan di Trowulan berjalan cukup lama.
3. Daha
Daha yang saat ini disebut Kediri merupakan kota ketiga dari pusat pemerintahan Majapahit.
Kepindahan pusat pemerintahan Majapahit ke Daha berkaitan erat dengan masalah internal di kerajaan dan ancaman dari kerajaan Islam, kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Baca juga: Yuk Mengenal Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Ilustrasi peperangan yang berlokasi di Candi Penataran Blitar (Suhendro winarso/Wikimedia Commons)
Majapahit mulai mengalami kemunduran setelah wafatnya Gajah Mada dan Hayam Wuruk.
Sejak saat itu, para penerusnya tidak ada yang cakap dalam mengelola luasnya kekuasaan Majapahit.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mendorong runtuhnya Majapahit, di antaranya:
• Banyak wilayah taklukkan yang melepaskan diri
• Terdapat konflik perebutan takhta
• Meletusnya Perang Paregreg
• Semakin berkembangnya pengaruh Islam di Jawa
Kekuasaan Majapahit benar-benar berakhir pada 1527, setelah ditaklukkan oleh pasukan Sultan Trenggana dari Kesultanan Demak.
Sejak saat itu, wilayahnya yang tersisa diambil alih oleh Kesultanan Demak.
Baca juga: Misi Menyelamatkan Pohon Zaitun dan Sejarah Peradaban di Yordania
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Meski telah runtuh beberapa abad lalu, hingga kini masyarakat modern tetap dapat menyaksikan sisa-sisa peninggalan Majapahit. Saksi bisu kejayaan Majapahit muncul dalam berbagai rupa seperti situs, candi, kitab, dan arsitektur.
1. Situs Trowulan
Sebagai salah satu pusat pemerintahan, kerajaan Majapahit banyak meninggalkan warisannya seperti prasasti Wurare, Kudadu, Sukamerta, Balawi, Prapancasapura, Parung, Canggu, Biluluk, Karang Bogem, Katiden.
2. Candi
Candi Sukuh yang berada di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar (Anggara Wikan Prasetya/Wikimedia Commons)
Ada berbagai perninggalan dari Majapahit yang berupa candi, di antaranya seperti Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Candi Wringin Lawang, Candi Brahu, Candi Pari, Candi Penataran, Candi Jabung, Candi Sukuh, Candi Cetho, Candi Wringin Branjang, Candi Surawana Candi Minak Jinggo, Candi Rimbi, Candi Kedaton, dan Candi Sumberjati.
3. Prasasti
Begitu pula ada juga peninggalan prasasti, seperti Prasasti Kudadu, Prasasti Sukamerta, Prasasti Prapancasapura, Prasasti Wringin Pitu, Prasasti Wurare, Prasasti Balawi, Prasasti Parung, Prasasti Biluluk, Prasasti Karang Bogem, Prasasti Katiden, dan Prasasti Canggu Prasasti Jiwu.
Baca Juga: Muktamar NU Bahas Tiga Masalah Fikih Terkini
Nah, itulah sejarah berdirinya Majapahit, beserta raja yang pernah memimpin, masa kejayaan, keruntuhan, hingga peninggalannya.
Majapahit merupakan salah stau kerajaan terbesar di Indonesia yang memainkan peran penting dalam perkembangan sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Meskipun mengalami keruntuhan, warisan Majapahit tetap memengaruhi perjalanan sejarah dan identitas budaya Indonesia hingga saat ini.
Semoga informasi tentang kerajaan Majapahit ini bermanfaat untuk menambah wawasanmu terkait sejarah Indonesia.
(OL-13)
Terkini Lainnya
Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit
Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Raja-raja Kerajaan Majapahit
Pusat Kerajaan Majapahit
1. Mojokerto
2. Trowulan
3. Daha
Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Peninggalan Kerajaan Majapahit
1. Situs Trowulan
2. Candi
3. Prasasti
Kapolri Diberi Gelar Adat-Pusaka Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan
Skandal Perselingkuhan Anne Boleyn, Benarkan Berakhir Tragis?
Kate Middleton Akhirnya kembali Terlihat di Ruang Publik Pascaoperasi
Raja Harald V dari Norwegia Dirawat Lagi. Sakit Apa Sih?
14 Tempat Wisata di Medan yang Wajib Kamu Kunjungi
Permohonan Grasi Najib akan Diputuskan Raja Akhir Januari
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap