Ditjen Diktiristek Gandeng Kadin Bangun Ekosistem Inovasi
![Ditjen Diktiristek Gandeng Kadin Bangun Ekosistem Inovasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/4539647139a0b2fff9e44c3a468d8e21.jpg)
KEPALA Badan Riset dan Teknologi Kadin Indonesia Ilham Habibie, menemui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Prof. Nizam, dalam sebuah pertemuan silaturahim di Gedung Kemendikbudristek, Rabu (22/12).
Dalam pertemuan tersebut, Ilham menekankan perlunya bagi Indonesia untuk melakukan lompatan dalam hal penguasaan dan pengembangan teknologi.
"Kami berkomitmen bersinergi dengan perguruan tinggi. Situasi di era disrupsi yang tidak ada kepastian ini menuntut untuk adaptif, kami siap koordinasikan lebih lanjut. Kami melihat banyak sekali potensi lintas sektor yang bisa dikerja samakan. Kadin ini jembatan penghubung, sehingga bisa melihat partner yang tepat untuk kolaborasi,” ujar Ilham lewat keterangan resmi, Kamis (23/12).
Dalam kesempatan tersebut, Nizam menjelaskan berbagai terobosan program kolaborasi yang tengah dioptimalkan seperti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Kedaireka. “Mendikbudristek Mas Nadiem juga terus mendorong agar kolaborasi dengan industi memberikan dampak yang luas bagi dosen, mahasiswa, dan masyarakat,” jelas Nizam.
Program MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar selama kurun waktu sampai tiga semester di luar program studi. Nizam menjelaskan, mahasiswa juga bisa melakukan full time research menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan. Di antara program MBKM yang bisa disinergikan dengan industri ialah MSIB Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dan praktisi mengajar di kampus.
Menurut Nizam, Indonesia memiliki lebih dari 300 ribu dosen dan lebih dari 3 juta mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. “Potensi ini harus dikelola dengan baik dan optimal bersama-sama. Saya melihat dalam dunia riset dan inovasi, seringkali hasil-hasil riset kampus sulit sekali masuk ke industri, hal ini harus dicarikan solusinya sehingga kedua belah pihak bisa saling memberikan manfaat,” tuturnya.
Nizam menjelaskan inovasi dan sinergi dengan dunia industri dan dunia usaha (DUDI) telah dilakukan melalui platform kolaborasi perguruan tinggi dan industri yang dikenal dengan Kedaireka. Pada 2021 ini melalui Matching Fund Kedaireka telah melahirkan lebih dari 400 program yang didanai Kemendikbudristek, hingga mengkurasi ribuan produk riset dan inovasi dari kampus yang bersinergi dengan DUDI.
Di antara inovasi terbaru misalnya di Yogyakarta telah hadir Gadjahmada Airport Transporter Electric (GATe), yang merupakan kendaraan listrik hasil karya dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Kendaraan ini nantinya akan digunakan sebagai alat transportasi di Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Soekarno-Hatta. Mobil listrik GATe rencananya juga akan digunakan untuk mendukung presidensi G20 tahun depan. "Selain itu banyak sekali produk inovasi dihasilkan dalam bidang UMKM, energi terbarukan, kelautan dan perikanan, teknologi pembelajaran, hingga penanganan stunting," jelas Nizam.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo mengenai Green Economy, Blue Economy, Artifical Intelegent, Health dan Tourism, menurutnya program-program ini juga harus terus dikembangkan kedepan. “Hal ini merupakan upaya yang tidak terpisahkan dalam membangun open innovation serta langkah mewujudkan ekosistem inovasi,” papar Nizam.
Selaras yang disampaikan Nizam, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Paristiyanti Nurwardani menyampaikan bahwa kerja sama dengan industri harus ditingkatkan dengan optimal.
“Komunikasi harus terus dilakukan, for begining we start together dengan program-program yang terukur sesuai dengan prioritas nasional yang berdampak untuk masyarakat,” ungkap Paristiyanti.
Dalam acara ini pihak KADIN Indonesia, Ilham Habibie di dampingi para pengurus diantaranya Merza Fachys, Teguh Anantawikrama, Anggawira, Biben A dan Nuly Nazlia. Sedangkan Plt. Dirjen Diktiristek didampingi Sekretaris Ditjen Diktiristek Paristiyanti Nurwardani, Ketua/PMO Kedaireka M.Setiawan, Achmad Aditya, Willy Sakareza, Ade Kadarisman, dan Mahir Bayasut. (OL-8)
Terkini Lainnya
Dirjen Diktiristek Siapkan Terobosan Pengembangan Merdeka Belajar
Kampus Ramah Disabilitas: Belajar dari Edinburgh Skotlandia
Jadi Kontributor Program DBI, Pemilik PT Rumah Tempe Raih Penghargaan
Institut Pariwisata Trisakti Raih Prestasi Perguruan Tinggi Swasta Bentuk Institut 2023
Ajang Merdeka Innovation Summit 2023 Dorong Kolaborasi Level Dunia
Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur PTNBH Maksimum 50%
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Kadin Respons Positif Practice Leaders Sebagai Panduan Berinvestasi
Jelang Musprov Kadin Jawa Barat, Almer Faiq Didukung Jadi Ketua
Poppy Zeidra, Perempuan di Jajaran Kadin Logistik Gandeng Kerja Sama Pengusaha Afrika Selatan
ITS Asia Pacific Forum 2024 Resmi Ditutup, Disebut Salah Satu Penyelenggaraan Forum Terbaik
Gapensi Ajukan Calon Ketua Kadin Jawa Barat
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap