ChildFund Terapkan Prinsip Sekolah Aman dari Bencana di Cilacap dan Kulon Progo
![ChildFund Terapkan Prinsip Sekolah Aman dari Bencana di Cilacap dan Kulon Progo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/e725b279badcd96c51bb68fb8a1f05ad.jpg)
KESELAMATAN dan hak anak atas lingkungan pendidikan dasar yang berkualitas menjadi prioritas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui RUU RR No 24 Tahun 2007 dan RUU Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003.
Pemerintah Indonesia berupaya untuk mengarusutamakan pengurangan risiko bencana (PRB), menawarkan pedoman manajemen risiko bencana (DRM), dan prinsip sekolah aman untuk menjadi faktor dalam fasilitas sekolah.
Dalam semangat perlindungan anak dan perlindungan hak-hak anak inilah, ChildFund International di Indonesia berinisiatif untuk menjalankan proyek Safe and Secure School Environment for Children (S3EC) bagi sekolah-sekolah dasar di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan Kulon Progo, Yogyakarta.
"S3EC adalah inisiatif yang dikembangkan oleh ChildFund International dan mitra-mitranya untuk mewujudkan sekolah aman di Indonesia. Inisiatif ini telah dilaksanakan dari tahun 2019 hingga tahun 2021," ujar Aloysius Suratin, Sponsorship & Program Director ChildFund International in Indonesia dalam keterangannya, Jumat (24/12).
"Program ini adalah salah satu contoh kolaborasi antara lembaga mitra yaitu Paguyuban Badan Musyawarah Masyarakat (PBMM) Mitra Anak Sejati (MAS) dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS) Mino Martani dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap di Jawa Tengah," kata Aloysius.
DRR Specialist ChildFund International in Indonesia, Ivan Tagor, menyatakan ada dua kecamatan yang menjadi target.
Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo, DI Yogyakarta dan Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah menilai Cilacap sebagai daerah dengan risiko bencana alam tertinggi.
Pada akhir Desember 2021, proyek ini berhasil menorehkan capaian dalam menerapkan tiga pilar sekolah aman yaitu fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah serta pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.
Dari sisi fasilitas sekolah aman, proyek ini telah melakukan renovasi mayor dan nimor terhadap 11 sekolah dasar di Kulon Progo dan 9 di Kampung Laut.
"Tidak hanya renovasi, kami juga melengkapi sekolah dengan sarana yang aman, mulai dari meja, kursi dan lemari. Di semua sekolah kini telah ada petunjuk atau rambu evakuasi. Kami juga menyediakan alat peraga ajar dan buku bacaan tentang PRB di sekolah-sekolah," jelas Yuni, Program Coordinator YSBS Mino Martani.
Selain itu, terdapat 47 sekolah imbas yang juga mendapat bantuan non-fisik dari proyek ini.
Pada pilar manajemen bencana di sekolah, proyek ini berupaya mendorong warga sekolah untuk turut andil dalam manajemen bencana sesuai kapasitasnya. Mulai dari komite sekolah hingga murid.
Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi konsep sekolah aman kepada sekolah-sekolah, pelatihan untuk kepala sekolah dan guru tentang.
Satuan Pendidikan Aman Bencana yang difasilitasi oleh dinas Pendidikan dan BPBD, pelatihan pembuatan prosedur tetap (protap) tanggap bencana dan pembentukan tim siaga bencana di sekolah.
Protap dan standard operating procedure (SOP) dibuat disesuaikan dengan jenis bahaya dan lingkungan di sekolah.
“Untuk pilar ketiga, yaitu pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana, kita mendorong terjadi integrasi PRB ke dalam pembelajaran sehari-hari," kata Bertho Pintono, Pimpinan PBMM MAS.
"Salah satunya melalui penciptaan modul integrasi PRB yang dapat digunakan oleh guru,” tambah Bertho.
“Secara khusus kami mengapresiasi dukungan dari Bupati Kulon Progo dan Bupati Cilacap beserta jajaran dinas terkait terutama BPBD dan Dinas Pendidikan karena telah memberikan berbagai dukungan bagi terlaksananya program ini dengan baik," ucap Aloysius.
"Kami berharap bahwa hasil yanh telah dicapai seperti modul pembelajaran yang mengintegrasikan pengurangan risiko bencana dan renovasi infrastruktur sekolah aman bencana, dan manajemen pengelolaan bencana di sekolah akan dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain yang belum berpartisipasi pada program ini hak anak untuk terbebas dari bencana akan dapat diwujudkan,” paparnya.
"Saya sangat berharap kegiatan ini dapat memberikan penyebarluasan ide dan informasi kepada para pemangku kepentingan dan sekolah tentang praktik baik yang telah dilaksanakan dalam proyek sekolah aman ini," jelas Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji.
Pernyataan Bupati Cilacap yang disampaikan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi dalam seminar penutupan proyek S3EC pada Rabu (22/12).
“Atas nama pimpinan dan jajaran Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyatakan apresiasi dan terima kasih atas tersenggaranya kegiatan ini,’ ujar Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo dalam pidato tentang kebijakan pemerintah Kulon Progo dalam mendukung kabupaten layak anak.
Romo Carolus Burrows sebagai Pimpinan YSBS Cilacap menyatakan karena situasi Indonesia yang berada di ring of fire dan perubahan cuaca sering terjadi, jelas banyak hal harus menjadi perhatian.
"Jika kita tidak sadar dan tidak berusaha melakukan sesuatu untuk mengurangi pemanasan global, cuaca ekstrim makin lama akan makin buruk," kata Carolus.
"Saya sangat menghargai upaya ChildFund dan Mino Martani untuk memikirkan dan menangani masalah-masalah sepertu ini secara bersama," ungkapnya. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Mams, Berapa Sih Usia Ideal Anak Masuk SD? Jadi Ini Saran Ahli
Memasukkan Anak ke SD Sebelum Waktunya Ada Dampak Buruknya, Apakah Itu?
Ini Tips Melatih Kemandirian Anak Sebelum Masuk SD
Ini Dampak Negatif Sekolahkan Anak ke SD Terlalu Dini
Korupsi Jual Beli Nilai Rapor Demi Lulus PPDB Diduga Terjadi di SD Negeri Kota Depok
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Pemerintah Harus Terapkan Standar Dunia Pengamanan Data
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Perkuat Personel Keamanan untuk Menjaga Objek Vital Nasional
PDN Diretas, Kominfo Disebut tak Minta Back up Data ke Telkom Sigma
Perhatian! Pengguna 35 HP dengan Merk Ini akan Diblokir WhatsApp Tahun ini
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap