Badan POM Molnupiravir Diproduksi di Dalam Negeri pada Mei-Juni 2022
![Badan POM: Molnupiravir Diproduksi di Dalam Negeri pada Mei-Juni 2022](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/f171422bf623aced5a2b3d18b19237fe.jpg)
KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny K. Lukito memperkirakan obat antivirus covid-19 Molnupiravir siap diproduksi di dalam negeri pada Mei atau Juni 2022.
"Estimasi produksi lokal Molnupiravir pada Mei atau Juni 2022," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan PT Amarox Pharma Global sebagai anak perusahaan Hetero Labs Ltd, India akan memproduksi Molnupiravir kapsul keras di Indonesia. "Saat ini PT Amarox sudah mendapatkan izin produksi dan sedang membangun fasilitas yang akan digunakan untuk produksi. Badan POM mendampingi untuk persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)," katanya.
Badan POM hingga saat ini masih melakukan pendampingan pemenuhan persyaratan CPOB setelah Surat Persetujuan Penggunaan Fasilitas Kapsul Keras untuk produksi Molnupiravir diperoleh PT Amarox pada 3 Januari 2022.
Selain PT Amarox, kata Penny, PT Kimia Farma juga berencana memproduksi Molinupiravir dan sudah mendapatkan lisensi medicines patent pool (MPP). "Saat ini sedang proses persiapan dossler dan fasilitas PQ WHO diharapkan pada Juni 2022 sudah dapat submit aplikasi ke WHO dan sudah bisa produksi," imbuhnya.
Dalam kegiatan itu, Penny juga melaporkan kesiapan produksi obat antivirus covid-19 Favipiravir di dalam negeri. Saat ini, terdapat lima industri farmasi yang sudah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk produksi lokal, masing-masing Kimia Farma, Kalbe Farma, Novell, Amarox Pharma Laboratories Global, dan Lapi Laboratories. "Yang sudah aktif berproduksi dari lima industri farmasi tersebut adalah Kalbe Farma dan Kimia Farma," ujarnya.
Menurut Penny, Amarox, Novel dan Lapi belum berproduksi karena masih persiapan untuk produksi kemasan dan uji stabilitas. "Kami tetap mengawal dan mengawasi mutu produksi obat yang mereka buat," pungkasnya.(Ant/H-1)
Terkini Lainnya
Capaian Booster 2 Baru 0,64%, Kemenkes Sebut Animo Masyarakat Rendah
Pengecekkan Vaksin Kedaluwarsa Perlu Dilakukan Sebelum Booster Kedua
Badan POM Terbitkan Izin Vaksin Covid-19 Comirnaty Children Usia 6 Bulan hingga 11 Tahun
Seberapa Penting Ventilasi dalam Pandemi Covid-19?
Sejumlah Daerah di Sumsel Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar
Prokes Wajib Diterapkan di Keseharian Cegah Covid-19 Varian Baru
Pelaku KDRT Perlu Jalani Hukuman Sekaligus Rehabilitasi
Obat Antidepresan Dapat Hilangkan Empati
Studi: Meditasi Mindfulness Sama Efektif dengan Minum Pil Penenang
Penelitian Terbaru, Antidepresan Kurangi Risiko Rawat Inap Pasien Covid-19
Intip Segudang Manfaat Kayu Cendana Merah
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap