KLHK Lepasliarkan Macan Tutul di Gunung Ciremai
![KLHK Lepasliarkan Macan Tutul di Gunung Ciremai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/4c21e955b6a95d0bf3a268c5ccdbbaa1.jpg)
DALAM rangka meningkatkan jumlah populasi Macan Tutul, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) bekerja sama dengan Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jawa Barat) dan PPS Cikananga melepasliarkan Macan Tutul Betina yang diberi nama Rasi di Blok Bintangot, Seda, SPTN Wil I Kuningan, Jawa Barat.
Kepala Balai TNGC Teguh Setiawan mengatakan selain untuk bersanding dengan Slamet Ramadhan yang sebelumnya sudah dilepasliarkan pada 9 Juli 2019, pelepasliaran Rasi ditujukan untuk memancing Slamet Ramadhan membuka GPS Colar yang telah dipasang pada saat dilepasliarkan.
“Ternyata sampai saat ini Slamet Ramadhan tidak kunjung datang, berkaca dari Slamet Ramadhan, maka Rasi dikenakan GPS Colar yang lepas dengan sendirinya setelah 6 bulan,” kata Teguh dalam keterangan resmi, Minggu (6/3).
Rasi diserahkan oleh masyarakat kepada BBKSDA Jawa Barat dan kemudian langsung direhabilitasi di PPS Cikananga pada 2 Juli 2019. Rasi ditemukan di perbatasan hutan dengan pemukiman dengan usia perkiraan 3-6 bulan. Saat ini, Rasi telah berusia 3 (tiga) tahun dan siap kawin.
Teguh menjelaskan persiapan TNGC dalam menyambut Macan Tutul betina. Pada November 2021, diskusi dengan para pihak telah dilakukan yaitu LPPN Universitas Kuningan, Peduli Karnivora Jawa dan Sintas Indonesia kemudian pada 7 Desember 2021 telah dilakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah yang dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan dan Muspika terkait khususnya yang berbatasan dengan Blok Bintangot.
Rasi juga menjalani proses habituasi selama satu bulan dan telah menunjukkan kesiapan untuk dilepasliarkan. Selain adaptasi perilaku Rasi untuk siap dilepasliarkan, habituasi yang dilakukan juga diperuntukan untuk memancing Slamet Ramadhan untuk mendekat.
Baca juga : Bali Terapkan Bebas Karantina Besok, Jika Berhasil akan Diterapkan di Seluruh Indonesia
Kondisi perkembangannya yang baik diharuskan untuk melepas GPS Colar yang telah dipasang sejak 2019. Pada minggu kedua habituasi, Perilaku Rasi terlihat aktif dan pola aktivitasnya sudah mulai terbentuk. Hal ini menunjukkan Rasi sudah mulai nyaman dengan calon tempat barunya.
Sampai saat ini ekosistem kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dianggap memiliki kualitas baik. Berdasarkan hasil penafsiran citra SPOT 6 Resolusi 1 meter Liputan tahun 2018 dan 2019, kawasan TNGC didominasi oleh tutupan berhutan mencapai 80% dari seluruh luas kawasan.
Macan Tutul (Panthera pardus melas) merupakan satwa kunci/key spesies yang menjadi icon kawasan TNGC yang memerlukan ekosistem alami sebagai habitatnya.
Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem, Ditjen KSDAE Ammy Nurwati berharap dengan diberikannya pasangan, Macan Tutul akan berkembang biak dan bertambah populasinya sehingga icon Balai TNGC yaitu Macan Tutul dan gunungnya tetap ada.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih Direktur Jenderal KSDAE atas kinerja berbagai pihak dalam mensukseskan pelepasliaran Macan Tutul ini,” kata Ammy. (OL-7)
Terkini Lainnya
KLHK Lakukan Survei Populasi Macan Tutul Jawa
Macan Tutul Salju Langka di Afghanistan Dilepasliarkan
Tiga Macan Tutul Baru Muncul di Taman Nasional Gunung Ciremai
Penjual Bagian Tubuh Macan Tutul via Facebook di Bekasi Diancam 5 Tahun Penjara
Seekor Macan Tutul Jawa dilepasliarkan di Taman Wisata Alam Kamojang
Rawan Karhutla, Walhi Minta Kunjungan Wisata Dibatasi dan Pengelola Taman Nasional Diawasi
Kebakaran di Taman Nasional Gunung Ciremai Sulit Dipadamkan karena Faktor Ini
Tim Gabungan Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gunung Ciremai
BMKG: Kabupaten Kuningan Diguncang Gempa akibat Aktivitas Ciremai
Hari Ini, Titik Api Tidak Terlihat Laagi di Hutan Gunung Ciremai
Tim Gabungan Lakukan Pendingan Kawasan Hutan TNGC Yang Terbakar
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap