Tiga Macan Tutul Baru Muncul di Taman Nasional Gunung Ciremai
![Tiga Macan Tutul Baru Muncul di Taman Nasional Gunung Ciremai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/d1ec5bca8679a7f7699070365a7d701b.jpg)
PENGELOLA Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menduga ada tiga macan tutul anyar di kawasan tersebut. Perkiraan ini muncul, setelah
kamera trap yang dipasang di kawasan tersebut menangkap lima gambar yang diduga remaja macan tutul.
kepala Balai TNGC Maman Surahman mengungkapkan hal itu saat berkunjung ke Bandung Zoo.
Menurut dia, Hasil tangkapan layar dari lima kamera trap yang terpisah, setelah diteliti lebih detail, ternyata hanya tiga individu yang berusia remaja. Baru satu yang bisa dipastikan jenis kelaminnya, yakni jantan.
"Saat terekam kamera, macan tutul ini terekam di bagian buntutnya. Disitulah tampak jenis kelamin, karena ada semacam alat kelamin jantan
pada macam tutul tersebut, sedangkan dua individu lainnya, masih akan
dicari tahu jenis kelaminnya," jelasnya.
Menurut Maman, temuan ini perlu didiskusikan lebih jauh dengan beberapa pihak yang memberi perhatian pada keberadaan macam tutul. Dalam diskusi itu nanti pihaknya akan membuatkan peta lima kamera untuk mendiskusikan soal kemungkinan apakah tiga individu itu berbeda satu dan yang lainnya atau sama.
"Pada diskusi nanti tentunya kami akan menganalisa dengan para ahli
macan tutul, pegiat lingkungan dan pemerhati macan tutul. Nanti kita
akan analisis lima foto macan tutul tersebut untuk membandingkan
lorengnya atau ciri khusus lainnya, baru keluar kesimpulan yang lebih
akurat," terangnya.
Pihaknya, kata dia, merasa sangat senang dengan keberadaan individu
anyar di TNGC. Artinya proses perkembangbiakan terhadap tiga satwa
kunci yakni macan tutul, elang Jawa dan Surili, setidaknya bisa
dikatakan mengalami kemajuan. Khusus satwa kunci macan tutul ini bisa
berkembang karena dukungan satwa mangsa yang masih banyak. Babi hutan, trenggiling, monyet ekor panjang, landak dan kancil juga masih sangat berlimpah di TNGC.
"Selama ini kami melakukan proteksi terhadap kawasan tersebut dengan
melakukan berbagai kegiatan. Seperti sosialisasi pentingnya perkembangan ekosistem di kawasan, termasuk di dalamnya pohon-pohonan dan juga populasi satwa mangsa," tambahnya.
Diakui Maman, terkadang masih didapati juga masyarakat di sekitar
kawasan masih ada yang berburu dan melakukan pembalakan. Pihaknya hanya
menyampaikan kepada mereka, silakan kalau mau berburu atau melakukan
penebangan pohon. Tapi jangan salahkan, kalau suatu saat macan tutul
turun gunung untuk mencari makan dan memangsa satwa peliharaan warga.
Sosialisasi semacam itu dilakukan secara terbuka dan langsung ke warga,
karena bila terus dilarang dengan kata jangan, masyarakat malah jadi
penasaran untuk mencoba.
"Selain sosialisasi secara langsung ke masyarakat, kami juga melakukan
kerja sama dengan 64 tempat wisata yang berada di sekitar ring luar TNGC. Sejumlah objek wisata tersebut berada di luar kawasan, namun jaraknya sangat dekat dengan TNGC," tambahnya.
TNGC berada di dua kabupaten yakni Kabupaten Majalengka dan Kabupaten
Kuningan Jabar. Memiliki luas 14.800-an hectare, di kawasan itulah 68
kamera trap dipasang sepanjang 2023. Pada 2019 di TNGC dilepas Selamet, macan tutul jantan dan pada 2020 dilepas betina Rasi. (SG)
Terkini Lainnya
Keluarga Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Minta Pertolongan ke Presiden Jokowi
Tangani Sampah, Pemkab Bandung Rangkul Telkom University
Syukuran Nelayan Desa Ciwaru Diharapkan jadi Daya Tarik Wisatawan
PKS Dukung Cecep-Asep di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
HUT Kota Cirebon, Great Sale Digelar 1-14 Juli
Jelang PON, Jawa Barat Berangkatkan 145 Atlet dan Pelatih ke Korea Selatan
PKS Usung Aep Syaepuloh sebagai Calon Bupati Karawang
Bandung Gelar Asia Afrika Festival 2024, Sabtu dan Minggu
Batu Bara masih Dibutuhkan dalam Pembangunan Indonesia
Jawa Barat Tuntas Distribusikan Pompa Air Persawahan Bulan Ini
Prof Arief S Kartasasmita Pimpin Universitas Padjadjaran sampai 5 Tahun ke Depan
Terdakwa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
15 Kecamatan di Tasikmalaya Terdampak Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah
Libur Tahun Baru Islam, PT KAI Bandung Jalankan KA Lodaya Tambahan
Saksi Ahli Praperadilan Pegi Jelaskan Soal Alat Bukti
Pemkab Bandung Tekan Inflasi, Buka Kios di Pasar Tradisional
Aliran Sungai di Cianjur Mengandung E-Coli
Balon Gubernur Jabar, Ilham Akbar Habibie Susuri RW, Kunjungi Pengelolaan Sampah Mandiri
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
750 Pelari Meriahkan éL Run 2024 di Kota Bandung
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap