Indonesia Dorong Kesetaraan Akses Energi bagi Perempuan
![Indonesia Dorong Kesetaraan Akses Energi bagi Perempuan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/515d41f0093391e0e9f53bdf4bee743d.jpg)
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengajak semua pihak bersama-sama meningkatkan partisipasi dan kepemimpinan perempuan di sektor energi. Bintang menilai perempuan merupakan pendorong utama dalam transisi energi.
Menurutnya, kesetaraan dalam mengakses energi bagi perempuan akan memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia. Hal ini juga akan mendorong pemberdayaan ekonomi, meningkatkan kesehatan keluarga, dan memungkinkan anak-anak untuk mendapatkan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.
Baca juga: COP 4 Momentum Indonesia Pimpin Penyelamatan
"Kita perlu memastikan perempuan bisa mengakses energi yang bersih, terbarukan, dan terjangkau, sehingga nantinya akan menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya," kata Bintang dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Minggu (20/3/2022).
Menurutnya, permasalahan yang ada saat ini yaitu partisipasi perempuan di sektor energi terbarukan masih sangat kurang meski hampir separuh penduduk Indonesia dan dunia adalah perempuan.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2021 melaporkan proporsi perempuan usia kerja yang berpartisipasi dalam angkatan kerja hanya 54%, dibandingkan dengan laki-laki, yaitu sebesar 82%.
Sementara itu, data BPS pada 2020 juga menunjukkan bahwa hanya 29% perempuan yang memiliki ijazah pendidikan tinggi di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Ia menambahkan, keberadaan glass ceiling effect (batasan bagi kaum perempuan untuk maju) semakin mempersulit perempuan untuk mencapai posisi pengambilan keputusan teratas.
"Ke depannya, kita harus bekerja sama untuk mendorong kepemimpinan perempuan di sektor energi terbarukan, dengan meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja, khususnya di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika," ujar Bintang.
Bintang menegaskan, saat ini pemerintah sedang menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Energi Terbarukan. RUU ini masuk dalam daftar prioritas legislatif nasional dan diharapkan segera disahkan pada 2022.
Baca juga: Gargle Cegah Infeksi Saluran Nafas
Dalam penyusunannya, pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa isu-isu gender diakomodasi ke dalam rancangan tersebut.
"Kita juga harus memastikan bahwa kebijakan dan aksi dalam transisi energi dapat melibatkan dan memberikan manfaat bagi perempuan dan anak perempuan," tambahnya. (Iam/A-3)
Terkini Lainnya
Korban Dugaan Asusila Hasyim Buka Suara, Minta Perempuan Lain Buka Suara
RPP Manajemen ASN Atur Cuti Melahirkan bagi Suami
Ini Tutorial Makeup Flawless yang Mudah untuk Pemula
Kemnaker Ajak Stakeholders Ketenagakerjaan Samakan Pemahaman Implementasi UU KIA
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Beautysity, Pameran Produk Kecantikan dan Wellness Terkurasi
Kaum Perempuan Rentan Terhadap Kasus Kekerasan Berujung Pembunuhan
Ini Tantangan Menuju Kesetaraan Gender Menurut Laporan Women in Business 2024 Grant Thornton
Nasib Perempuan di Demokrasi Bercorak Otoriter
Budaya Patriarki Masih Jadi Pemicu Utama Kesenjangan Gender di Indonesia
Sunat Perempuan Adalah Diskriminasi dan Kekerasan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap