visitaaponce.com

Korban Dugaan Asusila Hasyim Buka Suara, Minta Perempuan Lain Buka Suara

Korban Dugaan Asusila Hasyim Buka Suara, Minta Perempuan Lain Buka Suara
Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kiri)(MI/Usman Iskandar)

PENGADU dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) terkait asusila dengan teradu Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), yakni CAT, akhirnya buka suara. Selain menyampaikan apresiasi kepada DKPP yang telah mengabulkan seluruh permohonannya, ia juga mengajak seluruh perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual oleh penyelenggara pemilu untuk berani melapor.

CAT merupakan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda. Ia mengaku, tidak mudah untuk menghadapi kasus tersebut dan mengadukan Hasyim ke DKPP. 

"Dari awal sampai sekarang ini saya mengalami ups and downs yang cukup besar yang di mana saya terkadang juga bingung, tapi saya didampingi oleh kuasa hukum yang sangat hebat," akunya setelah pembacaan putusan di Kantor DKPP, Jakarta, Rabu (3/7).

Baca juga : Pengadu Ketua KPU ke DKPP bakal Hadiri Sidang Putusan Besok

Dalam menghadapi proses hukum di DKPP, CAT didampingi kuasa hukum dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH-FHUI). Lewat aduan CAT, DKPP menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap alias pemecatan terhadap Hasyim, baik sebagai ketua maupun anggota KPU RI.

Ia mengaku, bolak-balik dari Belanda ke Indonesia demi hadir secara langsung dalam sidang DKPP yang digelar secara tertutup sebanyak dua kali, yakni Rabu (22/5) dan Kamis (6/6). Pasalnya, sambung CAT, ia ingin mengikuti sendiri bagaimana proses penegakan keadilan di Indonesia, khususnya oleh DKPP.

"Juga saya ingin memberikan inspirasi kepada semua korban mau kasus apapun itu, untuk dapat berani, utamanya perempuan, untuk mengajukan atau memperjuangkan keadilan," pungkasnya. (Tri/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat