Kaum Perempuan Rentan Terhadap Kasus Kekerasan Berujung Pembunuhan
![Kaum Perempuan Rentan Terhadap Kasus Kekerasan Berujung Pembunuhan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/fb32e6d2e6eeb6b55f49f1ddbfeefa9d.jpg)
KASUS-kasus pembunuhan sadis pada perempuan yang disertai kekerasan fisik dan seksual perlu ditangani dengan serius. Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Josias Simon menyebut perempuan masih rentan dalam kasus-kasus kekerasan yang acap kali berujung pembunuhan.
Hal tersebut juga berakar pada pemahaman masyarakat baik tingkat makro hingga mikro yang masih lemah dalam meminimalisasi kerentanan itu. Josias mencontohkan, dalam masalah domestik, masyarakat cenderung tidak mau ikut campur padahal ada ketidakwajaran.
"Karena kita menyadari kerentanan perempuan, kita mesti melihat hal-hal yang domestik itu (saat) ada hal-hal yang tidak wajar mesti ada perhatian di situ. Karena dia kan tidak tiba-tiba, kerentanan itu kan ada tahap-tahapnya. Tingkat kerentanan yang minim sampai yang parah," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (7/5).
Baca juga : Hari Ibu Jangan Jalan di Tempat
Menurutnya, butuh pemahaman masyarakat baik pada tingkat keluarga, komunitas, agar turut memperhatikan lingkungan sekitar.
"Karena di bawah perlindungan suami/pacar, mereka menyerahkan kepada orang yang melindungi itu untuk memenuhi haknya. Padahal itu cuma tampilan fisiknya. Padahal di belakangnya terjadi sebaliknya. Itu yang menurut saya perlu dimasukkan pada konsep kerentanan (perempuan) tadi," ujarnya.
"Harus ada upaya tidak hanya oleh keluarga tapi juga masyarakat harus peduli, kemudian menanyakan, ini ada apa? Jadi tidak dibiarkan, setelah ada (kasus pembunuhan) di koper, baru bereaksi. Reaksinya harus dari awal, reaksi terhadap kerentanan itu," pungkasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Ini Tantangan Menuju Kesetaraan Gender Menurut Laporan Women in Business 2024 Grant Thornton
Nasib Perempuan di Demokrasi Bercorak Otoriter
Budaya Patriarki Masih Jadi Pemicu Utama Kesenjangan Gender di Indonesia
Sunat Perempuan Adalah Diskriminasi dan Kekerasan
Ketua KPU Terbukti Berbuat Asusila, Komnas Perempuan Minta Kuatkan SOP PPKS di Pelaksanaan Pemilu
Hasyim Asy'ari Terbukti Salah Gunakan Fasilitas Negara saat Dekati Anak Buah
Korban Dugaan Asusila Hasyim Buka Suara, Minta Perempuan Lain Buka Suara
Pengadu Ketua KPU ke DKPP bakal Hadiri Sidang Putusan Besok
Kasus Kekerasan di Pondok Pesantren Perlu Perhatian Khusus
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap