Kiat Hindari Penyakit Keturunan Talasemia
![Kiat Hindari Penyakit Keturunan Talasemia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/8f6ea464723d5aea43de05ae99dc1fe0.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat, pemerintah (daerah) hingga kementerian terkait untuk dapat berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian talasemia. Talasemia merupakan penyakit kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.
Penderita Talasemia harus melakukan transfusi darah sepanjang usianya, namun penyakit tersebut bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini. Deteksi dini bertujuan untuk mengidentifikasi pembawa sifat talasemia agar tidak terjadi perkawinan sesama pembawa sifat
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes drg Widyawati, MKM menjelaskan upaya yang bisa dilakukan antara lain meningkatkan upaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan Talasemia Mayor, dengan meningkatkan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Kemudian melaksanakan skrining/ deteksi dini Talasemia untuk keluarga penyandang Talasemia dan melaksanakan deteksi dini pada calon pengantin yang belum memiliki kartu deteksi dini." kata Widyawati, Rabu (11/5).
Sampai saat ini talasemia belum bisa disembuhkan namun dapat dicegah kelahiran bayi Talasemia Mayor dengan cara menghindari pernikahan antar sesama pembawa sifat, atau mencegah kehamilan pada pasangan pembawa sifat talasemia yang dapat diketahui melalui upaya deteksi dini terhadap populasi tertentu.
Upaya selanjutnya yakni melaksanakan penjaringan kesehatan pada anak sekolah dengan integrasi program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). "Mendorong kementerian terkait (Kemenag dan Kemendikbud) dan lintas sektor terkait lainnya untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi masalah kesehatan sehingga semua kebijakan yang ada berpihak pada kesehatan," ujarnya. (H-1)
Terkini Lainnya
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
Universitas Airlangga: Pemecatan Dekan FK Budi Santoso karena Kebijakan Internal
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Donor Darah Berikan Sejumlah Manfaat Kesehatan
Donor Darah Massal di Lingkungan Kerja Bantu Ketersediaan Darah Nasional
Donor Darah Nasional di Harganas Ke-31,Menutup Kekurangan 1 Juta Kantong Darah
Berikan Manfaat Kesehatan bagi Karyawan, Metro TV Gelar Donor Darah
Jakarta Fair Gelar Donor Darah
Peringati Hari Donor Darah Sedunia, Komitmen Dukung Aksi Kemanusiaan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap