visitaaponce.com

Kiat Hindari Penyakit Keturunan Talasemia

Kiat Hindari Penyakit Keturunan Talasemia
DONOR DARAH UNTUK PASIEN TALASEMIA: Warga mendonorkan darahnya untuk membantu penderita talasemia diselenggarakan PMI di Banda Aceh.(ANTARA/ Irwansyah Putra)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat, pemerintah (daerah) hingga kementerian terkait untuk dapat berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian talasemia. Talasemia merupakan penyakit kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.

Penderita Talasemia harus melakukan transfusi darah sepanjang usianya, namun penyakit tersebut bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini. Deteksi dini bertujuan untuk mengidentifikasi pembawa sifat talasemia agar tidak terjadi perkawinan sesama pembawa sifat

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes drg Widyawati, MKM menjelaskan upaya yang bisa dilakukan antara lain meningkatkan upaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan Talasemia Mayor, dengan meningkatkan informasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Kemudian melaksanakan skrining/ deteksi dini Talasemia untuk keluarga penyandang Talasemia dan melaksanakan deteksi dini pada calon pengantin yang belum memiliki kartu deteksi dini." kata Widyawati, Rabu (11/5).

Sampai saat ini talasemia belum bisa disembuhkan namun dapat dicegah kelahiran bayi Talasemia Mayor dengan cara menghindari pernikahan antar sesama pembawa sifat, atau mencegah kehamilan pada pasangan pembawa sifat talasemia yang dapat diketahui melalui upaya deteksi dini terhadap populasi tertentu.

Upaya selanjutnya yakni melaksanakan penjaringan kesehatan pada anak sekolah dengan integrasi program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). "Mendorong kementerian terkait (Kemenag dan Kemendikbud) dan lintas sektor terkait lainnya untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi masalah kesehatan sehingga semua kebijakan yang ada berpihak pada kesehatan," ujarnya. (H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat