Kemenkes 7 Pasien Dugaan Hepatitis Akut Meninggal Dunia-
![Kemenkes : 7 Pasien Dugaan Hepatitis Akut Meninggal Dunia-](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/e1f54d4b77555422e7e0ed6437da2034.jpeg)
KEMENTERIAN Kesehatan merilis data per 5 Juli 2022 sebanyak 7 pasien hepatitis akut meninggal dunia dengan klasifikasi 3 pasien probable dan 4 pending classification.
"Rilis data harian per tangga; 5 Juni 2022 jumlah kasus total 29 pasien, 7 meninggal, dan 0 kasus epi-linked," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril saat dihubungi, Senin (6/6).
Berdasarkan data 29 pasien klasifikasinya yakni 7 probable dan 22 pending classification. Sebanyak 7 kasus probable tersebar di 3 pasien Jakarta, kemudian Jawa Tengah, Nusa tenggara Timur (NTT), Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat masing-masing 1 kasus.
Status probable artinya pasien mengalami hepatitis akut, bukan dari virus Hepatitis A-E. Kemudian Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) di atas 500 internasional unit per liter (IU/L), usia pasien kurang dari 16 tahun, dan kasus ditemukan sejak 1 Oktober 2022.
Baca juga : Update Covid-19: Kasus Baru Bertambah 342 Hari Ini
Untuk definisi status Epi-Linked yakni pasien mengalami hepatitis akut dengan virus bukan dari Hepatitis A-E, berbagai usia, dan mengalami kontak erat dengan kasus probable yang ditemukan sejak 1 Oktober 2022.
Sementara jika hasil serologi hepatitis A-E belum ada, tetapi kriteria lain terpenuhi maka dapat dilaporkan ke WHO dan akan diklasifikasikan sebagai pending classification.
"Sementara untuk pasien yang sembuh terdapat 5 orang dengan klasisfikasi 1 probable dan 4 pending classification," ungkapnya. (OL-7)
Terkini Lainnya
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
Kenali Gejala Hepatitis A dan Cara Mencegahnya
30.000 Orang Jadi Korban Transfusi Darah Terkontaminasi HIV dan Hepatitis
Transplantasi bagi Pasien dengan Penyakit Hati yang Kronis
Waspadai Hepatitis Akut pada Anak
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
Universitas Airlangga: Pemecatan Dekan FK Budi Santoso karena Kebijakan Internal
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap