Imunoterapi Bisa Tingkatkan Angka Harapan Hidup Pasien Kanker
![Imunoterapi Bisa Tingkatkan Angka Harapan Hidup Pasien Kanker](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/55f6032a7b989d33992484680f6b20e6.jpg)
KETUA Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan imunoterapi menjadi salah satu terobosan di dunia medis yang dapat meningkatkan angka harapan hidup pasien kanker.
"Dalam perkembangannya, ternyata (imunoterapi) diketahui efektif terhadap kanker paru, kanker payudara, dan kanker serviks yang angka kasusnya terbesar saat ini. Hal itu meningkatkan harapan hidup yang cukup besar," kata Aru saat diskusi virtual, dikutip Jumat (24/6).
Imunoterapi merupakan inovasi pengobatan kanker terbaru yang dapat meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh individu untuk mengenali dan menyerang sel kanker.
Baca juga: DPR Minta Kemenkes Buka Akses Imunoterapi untuk Penyintas Kanker Paru
Aru menjelaskan, sel kanker memiliki kemampuan untuk menyamarkan diri sehingga sulit dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Namun, dengan imunoterapi, sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan sehingga mampu mendeteksi sel kanker untuk kemudian dihancurkan.
Imunoterapi merupakan salah satu modalitas terapi kanker selain pembedahan, radioterapi, terapi hormonal, terapi target, dan kemoterapi.
Untuk menentukan terapi yang tepat, dilakukan berbagai tes seperti Programmed Death-ligand 1 (PD-L1). PD-L1 adalah protein transmembran yang berperan penting dalam menekan dukungan adaptif dari sistem kekebalan selama peristiwa atau kondisi tertentu.
Tes dengan PD-L1 imunohistokimia pada pasien akan menunjukkan tingkat ekspresi PD-L1 pada jaringan tumor. Semakin tinggi ekspresi PD-L1, respon akan semakin baik terhadap imunoterapi.
Hasil uji klinis menunjukkan, pengobatan imunoterapi dapat membantu menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker, mencegah kanker menyebar ke bagian tubuh lain dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik dalam menghancurkan sel kanker.
Pada pasien kanker paru, Aru mengatakan imunoterapi memberikan angka harapan hidup 5-tahun sebesar empat kali lebih tinggi dibandingkan standar pengobatan kemoterapi dan menurunkan angka risiko terjadinya efek samping berat hingga 22%.
"Sedangkan pada pasien kanker payudara tripel negatif (TNBC) yang dirawat dengan kombinasi imunoterapi dan kemoterapi, dapat mengurangi risiko kematian hingga 27%," imbuh Aru.
Sementara untuk kanker serviks, American Society of Clinical Oncology (ASCO), baru-baru ini, menerbitkan pedoman medis bagi pasien kanker serviks yang telah mengalami kekambuhan.
Data uji klinis dari kombinasi imunoterapi dengan standar pengobatan sebelumnya dapat memberikan manfaat 35% lebih baik, dengan penyakit tidak mengalami perburukan dan memberikan angka harapan hidup 33% lebih lama.
Imunoterapi kini telah tersedia di rumah sakit yang menjalankan pengobatan kanker. Namun, Aru mengatakan, tidak semua jenis kanker paru, kanker payudara, dan kanker serviks dapat diterapi dengan imunoterapi.
"Pasien tetap perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui pengobatan yang terbaik sesuai kondisi masing-masing pasien," tutup Aru. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Pakar Ingatkan Masyarakat Rutin Lakukan MCU Sebelum Timbul Gejala Kanker
Hamil dengan Tumor dan Kista, Amankah?
Cegah Delay Pengobatan Leukimia pada Anak
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap