Peringatan HANI 2022, Kualitas SDM untuk Bangun Karakter Remaja Jadi Tantangan
PERINGATAN dan penetapan 26 Juni sebagai Hari Anti-Narkoba Internasional disepakati oleh United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) pada tanggal 26 Juni 1988. Perayaan hari HANI dilaksankan setiap tahun guna memperkuat aksi secara universal dan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dalam refleksinya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo menyebut bahwa sekarang ini mental emotional disorder atau gangguan mental emosional pada anak remaja dalam keluarga meningkat pesat pada 2018 jika dibandingkan dengan 2013 lalu.
"Hasil 2018 dari 2013 (data Riskesdas), tingkat mental emosional disorder meningkat, orang-orang yang mengalami gangguan mental disorder ini relate dengan orang-orang kecanduan adiksi," kata Hasto kepada Media Indonesia Minggu (26/6).
Dia menambahkan, populasi remaja yang mengalami mental disorder meningkat pesat sehingga remaja yang risiko tinggi menggunakan zat-zat adiktif akan meningkat juga. Apalagi toxic people, toxic relationship, toxic friendship yang akhirnya juga mempengaruhi keluarga.
"BKKBN itu berperan bagaimana menjaga kualitas keluarga, sehingga hari ini perceraian juga tinggi sekali, ini juga satu rentetan ketika orang banyak mental disorder, banyak mengunakan narkotika, banyak disharmoni kemudian keluarga juga sangat terpengaruh," tuturnya.
Jika dilihat pergerakan 2021 mencapai 581 ribu kasus perceraian, lanjut Hasto pada 2015 hingga sekarang terjadi peningkatan disharmoni keluarga. Begitu juga keterisian rumah tahanan yang besar bahkan hampir 60% ke atas ditempati pelanggaran narkotika.
"Ini bagian refleksi keluarga, sehingga menjadi sumber dari pembangunan kualitas SDM, khususnya remaja untuk membangun karakter yang baik. Ini betul betul menjadi tantangan bagi BKKBN," tegasnya.
Baca juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Cegah Ekstremisme di Media Sosial
Di kesempatan lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak seluruh pemuda di Tanah Air untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Hal itu dapat mewujudkan generasi unggul dan berkualitas.
"Agar lebih produktif dan berdaya saing, mari bersama mencegah penyalahgunaan narkoba," ujar Budi dalam seminar virtual, Sabtu (25/6).
Menurut dia, pemuda merupakan generasi penerus harapan bangsa, yang berperan penting dalam program pembangunan negara. "Pada 2030, Indonesia akan mencapai bonus demografi," katanya.
"Dengan adanya dominasi usia produktif, khususnya di dalamnya termasuk pemuda, akan memegang peranan penting dalam mendukung program pembangunan nasional," lanjut Budi.
Pemerintah dikatakannya terus melakukan sejumlah upaya guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemuda. Dalam hal ini, agar berperan aktif mewujudkan terciptanya generasi unggul dan berkualitas.
"Saat ini, terdapat beberapa masalah terkait perilaku berisiko di tengah para pemuda. Misalkan, masalah kekerasan, perundungan, penyalahgunaan narkoba, hingga penyebaran penyakit menular seksual," pungkasnya.
Berdasarkan data BNN, BRIN dan BPS, angka prevalensi gangguan penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya meningkat dari 1,8% pada 2019, kemudian menjadi 1,95% pada 2021.
Sementara itu, prevalensi terbanyak ada dalam kelompok usia 15-24 tahun. Budi pun mengajak semua pihak untuk membangun generasi muda yang sadar kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat. (S-2)
Terkini Lainnya
Remaja Putus Sekolah Ganggu Bonus Demografi
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
Remaja Berisiko Terkena Osteoporosis, Apa Penyebabnya?
Siswi SMA dan Tiga Remaja Putri Promosikan Judi Online
Polisi Sasar Pelajar SMA Berantas Judi Online di Bogor
25 Rekomendasi Film Indonesia Romantis dari Tahun Lama hingga Terbaru
Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi, Sosiolog: Ukurannya bukan Materi
Menko PMK: Perlu Kerja Keras Siapkan GenZ dan Gen Alfa Sambut Indonesia Emas 2045
BKKBN: Indeks Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi Meskipun Belum Mandiri
Harganas ke-31, Sejumlah Kepala Daerah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
Ketua TP PKK Kota Cilegon Hany Seviatry Raih Penghargaan Tertinggi dari BKKBN
BKKBN: Pendataan Bayi Stunting sudah Selesai Dilakukan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap