visitaaponce.com

Mengenal Jaringan Epitel Jenis, Ciri, dan Fungsi

Mengenal Jaringan Epitel: Jenis, Ciri, dan Fungsi
Ilustrasi Sel.(Freepik.com)

JARINGAN epitel mungkin sudah pernah kita dengar saat kita belajar pelajaran IPA pada masa-masa sekolahan. Namun, apakah kita masih mengingat apa itu jaringan epitel?

Baca juga: Jam Masuk Sekolah Dinilai terlalu Pagi Buat Siswa

Pengertian Jaringan Epitel

Jaringan adalah susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam menjalankan fungsi biologis tertentu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lalu menurut KBBI, epitel adalah jaringan sel, terdiri atas satu lapis atau lebih, yang menutup permukaan bebas dari tubuh dan beberapa alat tubuh. Jaringan epitel merupakan salah satu jaringan dari empat jaringan dasar. Maka bisa dibilang, jaringan epitel adalah jaringan yang luas yang dapat menutupi permukaan yang cukup besar dengan sel-sel yang sangat rapat.

Jenis Jaringan Epitel

1. Epitel penutup atau pelapis yang bertujuan untuk melapisi rongga, organ, maupun permukaan tubuh seperti kulit.
2. Epitel kelenjar yang mensekresi enzim, hormon maupun zat lainnya. 

Jenis Jaringan Epitel Berdasarkan Bentuk dan Lapisan

1. Epitel pipih selapis yang berfungsi untuk menyaring zat-zat yang akan masuk ke dalam organ, sekaligus menghasilkan pelumas untuk melancarkan kerja organ. Epitel pipih selapis dapat ditemukan pada ginjal, selubung jantung, pembuluh darah, pembuluh limfatik, dan kantung udara paru-paru (alveolus).
2. Epitel pipih berlapis dapat ditemukan pada kulit, vagina, rongga mulut, esofagus, anus, dan kornea mata yang berfungsi untuk melindungi atau proteksi.
3. Epitel kubus selapis mempunyai tugas untuk mempermudah organ tubuh dalam menjalankan proses sekresi dan penyerapan yang terletak di ginjal, ovarium dan berbagai kelenjar dalam tubuh.
4. Epitel kubus berlapis terdapat pada kelenjar payudara, kelenjar air liur dan kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pelindung untuk jaringan, kelenjar maupun sel yang ada di bawahnya.
5. Epitel silindris selapis mempunyai sel goblet yang terletak di antara sel-selnya yang berfungsi untuk menghasilkan lendir. Epitel silindris selapis terletak di saluran pencernaan, bronkus paru-paru, rahim serta beberapa kelenjar lainnya.
6. Epitel silindris berlapis bertujuan untuk melancarkan proses sekresi dan perlindungan organ. Epitel ini biasanya hanya didapati pada tubuh pria, yaitu pada bagian uretra dan kelenjar tertentu pada tubuh pria.
7. Epitel kolumnar pseudostratifikasi yang bertugas untuk melancarkan proses sekresi dan pergerakan lendir pada organ ini, umumnya terletak pada tenggorokan, saluran pernapasan bagian atas, saluran sperma, dan kelenjar lainnya.
8. Epitel transisional terbentuk dari berbagai bentuk epitel. Bagian basal dengan sel-sel kubus hingga silindris, bagian tengah dengan sel-sel kubus polihedral dan bagian permukaan dalam terdiri atas sel-sel berbentuk kubus hingga pipih. Epitel ini bertempat pada organ-organ yang dapat meregang, misalnya ureter, vesika urinaria, pelvis renalis, dan uretra.

Ciri-Ciri Jaringan Epitel

-Terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut banyak (poligonal), dan terkadang bentuknya tidak teratur. 
-Sel-sel tersusun rapat tanpa atau sedikit substansi interseluler. 
-Sel epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi untuk menggantikan sel-sel epitel yang telah rusak. 
-Beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili. 
-Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa, sehingga nutrisi diperoleh secara difusi dari cairan jaringan ikat di bawahnya. 

Fungsi Jaringan Epitel 

1. fungsi jaringan epitel pada manusia 
Pada manusia, jaringan epitel berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari paparan radiasi, pengeringan, racun, dan trauma fisik, penyerapan zat di lapisan saluran pencernaan dengan modifikasi yang berbeda, pengaturan ekskresi bahan kimia antara jaringan di bawahnya dan rongga tubuh, sekresi hormon ke dalam sistem pembuluh darah, serta deteksi sensasi.”

2. Fungsi jaringan epitel pada hewan
Jaringan epitel berfungsi untuk melapisi organ, melindungi dan menjadi penghalang internal, melindungi tubuh dari bakteri, mendeteksi apa yang dirasakan kulit (sensorik), menyerap dan mengeluarkan zat. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat