Koalisi Tradisikebaya Beraksi Dukung Kebaya Goes to UNESCO
![Koalisi Tradisikebaya Beraksi Dukung Kebaya Goes to UNESCO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/f484a41f594d718e7db64e828a48ff1d.png)
DUKUNGAN terhadap Gerakan Kebaya goes to UNESCO terus mengalir dari berbagai Komunitas. Forum Bhinneka Indonesia (Forbhin) akan menyelenggarakan kegiatan bertajuk Kebaya berDansa pada 27 Agustus mendatang yang berkolaborasi dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) & Asosiasi Komunitas Musisi Indie Kreatif (Askomik), Universal Line Dance (ULD), dan Central Park.
Dalam kegiatan tersebut di rencanakan akan dihadiri oleh tokoh-tokoh perempuan nasional seperti, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sosial Tri Risma Harini, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang, Ketua DPR Puan Maharani, dan Yenny Wahid
Menurut Ketua Umum Forbhin, Karlina Puspa, kegiatan Kebaya berDansa terbagi dalam 2 bentuk, yaitu Menari berpasangan (Dance Couple) dan menari bersama (Social Dance/Line Dance). Menari dilakukan dengan menggunakan Kebaya. "Kegiatan Kebaya berDansa ini kita lakukan sebagai bagian dari Kampanye Kebaya agar bisa benar-benar terdaftar di UNESCO," kata Karlina
"Kami mengampanyekan Kebaya supaya dunia bisa mengetahui bahwa Kebaya adalah milik Indonesia dan identitas perempuan Indonesia, bukan milik negara lain", imbuh dia.
Untuk memasifkan kegiatan tersebut, Forbhin, Pandi, dan Askomik telah mengundang berbagai komunitas untuk ikut serta, sekitar 400 orang akan ikut terlibat dalam acara yang digelar di Tribeca Park, Central Park, Jakarta.
Baca juga: Jangan Tunggu Kebudayaan Indonesia Diklaim Negara Lain
Selain itu, ketua pelaksana acara Kebaya berDansa, Vicky Hidayat mengatakan bahwa kebaya merupakan busana yang dipakai sehari-hari, sehingga penggunaan terhadap kebaya bukan sesuatu hal yang baru di lakukan.
"Kebaya sudah sangat melekat di kehidupan kita, bukan terjadi Setahun atau Dua Tahun ini. Oleh karenanya kita ingin menunjukan kepada semua Orang bahwa berDansa dengan memakai Kebaya adalah suatu hal yang bisa di lakukan. Kebaya itu bisa di lakukan dalam Situasi apapun dan Kegiatan manapun", ungkap Vicky.
Senada dengan Forbhin, Ketua Umum Askomik, Gatut Suryo mengibaratkan dansa dengan musik ibaratkan suami dengan istri, selalu berpasangan dan tidak mudah dilepaskan.
"Askomik mendukung karena itu adalah sebuah satu kesatuan. Disini melibatkan banyak sekali komunitas dansa dan musisi yang di representasikan dengan penggunaan kebaya," pungkas Gatut. (R-3)
Terkini Lainnya
Pelajar SMA Labschool Cirendeu Tangsel Bawa Misi Budaya ke Festival Internasional Polandia
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
UU Pemajuan Kebudayaan jadi Modal Kemajuan Bangsa
Melibatkan Masyarakat dalam Memelihara Cagar Budaya
Gelegar Wayang Potehi Jombang di Majelis Umum UNESCO
Tiba Di Tanah Air, Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tampil Dengan Pakaian Nyentrik
Nama Pakaian Adat dari 34 Provinsi di Indonesia
Rayakan Hardiknas, Siswa dan Guru di Kota Kupang Kenakan Pakaian Adat
19 Pakaian Adat Sumatera Utara, Unik dan Penuh Filosofi
17 Pakaian Adat Sumatera Barat Untuk Nikahan, Anak dan Lainnya
10 Pakaian Adat Jawa Timur, Nama dan Ciri Khasnya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap