visitaaponce.com

17 Pakaian Adat Sumatera Barat Untuk Nikahan, Anak dan Lainnya

17 Pakaian Adat Sumatera Barat Untuk Nikahan, Anak dan Lainnya
pakaian adat Sumatera Barat(Antaranews)

Pakaian adat Sumatera Barat bernilai seni tinggi dengan ragam variasi busana yang menawan sebagai preferensi budaya daerah setempat. Keunikan tersebut bahkan mampu menarik hati masyarakat luar Sumatera Barat untuk mengenakannya, terutama untuk busana adat pernikahan. 

Leluhur Sumatera Barat juga mewarisi pakaian adat selain untuk pernikahan yang tak kalah menarik dan bernilai budaya tinggi. Simak terus sampai akhir untuk mengetahui pesona dari semua busananya.

Pakaian Adat Sumatera Barat

Ragam busana adat Sumatera Barat tidak terlepas dari pengaruh sejumlah suku. Antara lain, yaitu suku Minangkabau, suku Batak Mandailing, dan suku Mentawai yang kemudian menghasilkan budaya pakaian adat berikut.

Baca juga : 10 Pakaian Adat Jawa Timur, Nama dan Ciri Khasnya

1. Pakaian Penghulu dan Bundo Kanduang 

Pakaian penghulu dan bundo kanduang menjadi pakaian adat Sumbar yang paling populer. Penamaan ini diambil dari istilah zaman dulu. Penghulu merupakan pimpinan suku, sedangkan pasangan wanitanya disebut bundo kanduang.

Mereka adalah tokoh yang arif bijaksana sehingga cenderung didengar kata-katanya dan dihormati. Sehingga nama dari tokoh-tokoh tersebut pun digunakan dalam berbagai warisan budaya, seperti pakaian adat ini.

Baca juga : 8 Pakaian Adat Lampung yang Berwarna-warni dan Mewah

Dalam perjalanan waktu, pakaian ini mengalami sejumlah pengembangan yang mencirikan masing-masing daerah.

2. Batipuh 

Gaya pakaian adat daerah Batipuh yang terletak di Kabupaten Tanah Datar ini merupakan busana tradisional paling sederhana. Sering dipakai masyarakat dalam merayakan upacara resmi maupun perayaan besar.

Baca juga : 8 Pakaian Adat Betawi Beserta Ciri Khas Uniknya

Ciri khasnya terletak pada sang pria yang mengenakan pakaian serba hitam dengan belahan V di bagian dada. Di bagian pinggang dikenakan selendang serta keris. Tidak lupa penutup kepala. Sedangkan wanita mengenakan baju kurung berwarna biru, merah atau lembayung. 

3. Padang Magek

Padang magek berasal dari Kabupaten Tanah Datar. Lelaki memakai destar berkerut (sarung bermotif kotak). Sangat jarang ditemukan pakaian adat ini di masyarakat karena mungkin terlalu sederhana. 

Baca juga : 11 Pakaian Adat Jawa Tengah Sebagai Representasi Budaya Jawa

Sedangkan padang magek untuk perempuan tampak sangat unik. Memiliki bentuk menyerupai bunga mekar di bagian hiasan kepala yang semakin menambah kecantikan pemakai busana tersebut.

4. Lintau 

Masih dari Kabupaten Tanah Datar, namun lintau memiliki tengkuluk tanduk bertingkat di bagian hiasan kepala wanitanya. Seperti halnya rumah adat Minangkabau yang melambangkan tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan kepada bunda kanduang harus dijunjung tinggi.

Baca juga : 11 Pakaian Adat Bali dan Ciri-cirinya

Undakan bertingkat yang lebih kecil menyimbolkan bahwa bunda kanduang harus melanjutkan keturunan di masa mendatang. Sedangkan dataran yang terdapat di tengahnya mencerminkan hidupnya berpedoman pada musyawarah.  

5. Nagari Sungayang

Berbeda dengan yang lain, Nagari Sungayang memiliki bentuk perhiasan mahkota pendek serta kalung yang unik terbuat dari emas. Ukurannya pun cukup besar dengan desain yang begitu indah

Baca juga : 13 Rumah Adat Sumatera Barat (Sumbar) yang Wajib Kamu Ketahui

Bukan saja sebagai hiasan, melainkan menunjukkan kemakmuran dan kejayaan. Serta status sosial di masyarakat.

6. Sungayang Tengkuluk Bugis

Ya, seragam adat yang satu ini benar-benar menawan, terutama bundo kanduang yang dikenakan wanita.
Pakaian ini berasal dari wilayah yang sama dengan Nagari Sungayang, namun dengan ciri khas menggunakan tengkuluk bugis yang mengotak besar dan meninggi ke atas.

Baca juga : Bawaslu Padang Awasi Intensif Pendistribusian Surat Suara

7. Payakumbuh

Pakaian adat Sumatera Barat dari Kabupaten Lima Puluh Kota ini memiliki tengkuluk berikat yang kedua ujungnya tidak runcing. Proses pembuatannya dibelit-belit sampai membentuk tanduk khas Payakumbuh.

Lalu, terdapat seuntai kain beludru berwarna merah dan hijau menjuntai dari kepala sampai ke pinggang.  

Baca juga : Didukung Empat Jenderal, Syaikhu: Sumbar Jadi Lumbung Suara PKS dan AMIN

8. Luhak Agam 

Variasi bundo kanduang Luhak Agam memiliki ciri khas pada baju bertanti yang bertabur emas. Serta mengenakan kain sarung berwarna merah untuk melambangkan keberanian dan tanggung jawab. 

Penampilan wanita yang mengenakan luhak agam semakin menawan dengan penggunaan kalung dan gelang sebagai aksesoris tambahan.  

Baca juga : 6 Oleh Oleh Khas Padang Selain Rendang, Nomor 4 Mirip Dodol Garut!

9. Pesisir Barat Minangkabau 

Daerah Pesisir Minangkabau Barat memiliki ciri khas pada bagian selendang berkotak-kotak. Motif ini menjadi ciri khas yang memiliki makna cukup berarti bagi masyarakat pesisir barat Minangkabau.

Dengan tetap mempertahankan tengkuluk tanduk, baju kurung beludru, gelang gadang, dan sarung songket khas Sumatera Barat, baju pesisir barat Minangkabau pun terlihat semakin memikat.

Baca juga : Pemkot Padang Pantau Ketat Kondisi 22 Warga yang Digigit Anjing Positif Rabies

10. Solok 

Bunda kanduang Solok memiliki ciri khas pada bagian bajunya yang sampai pinggul saja dan tampak longgar. Di bagian depan dan belakang baju, bertaburan benang dari emas yang melambangkan bahwa dia telah terikat oleh budaya adat-istiadat di Minangkabau.

Pakaian tersebut semakin sempurna dengan kalum pinyaram yang melambangkan bahwa kebenaran itu akan tetap berdiri megah.

Baca juga : Kualitas Udara Tidak Baik, Kabut Asap di Padang Semakin Tebal

11. Baju Adat Minang dan Suntiang

Ciri khas baju Sumatera Barat ini terletak pada bagian mahkota yang super besar dan mewah bak permaisuri. Bajunya bermodel kurung layaknya baju adat Sumatera Barat lainnya.

Hanya saja, hiasan pernak-pernik cantik yang disematkan pada pakaian ini cukup mendominasi hingga membuat pakaian adat semakin menawan.

Baca juga : Tingkatkan Pelayanan, Kopnuspos Gelar Gathering Prioritas di Kota Padang

12. Tingkuluak Koto Gadang 

Baju ini biasanya dikenakan wanita berkerudung. Yang mana penutup kepala itu termasuk ke dalam jenis tingkuluak selendang beludru Koto Gadang. 
Beberapa artis yang pernah mengenakan busana ini sebagai pakaian pernikahannya, antara lain Lesti Kejora, Irish Bella, hingga Citra Kirana. 

13. Baju Kuruang Basiba

Baca juga : Goa Kelelawar Padayo, Objek Wisata Tersembunyi Kota Padang

Identitas dan kepribadian perempuan Minang yang anggun sangat tergambarkan dalam baju kuruang basiba. Tidak heran karena pakaian ini dikenakan dalam kehidupan sehari-hari.

Model baju ini dibuat longgar dengan panjang hingga lutut. Tujuannya yaitu agar tidak membentuk lekuk tubuh dan tampak anggun. Model tersebut juga dirasa nyaman untuk berbagai aktivitas harian.

14. Baju Padang Anak Hoki/Sunat/Pengantin Anak 

Baca juga : Anies: Rahmah El Yunusiah Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sumatera Barat tidak hanya mewarisi pakaian yang menawan untuk kalangan dewasa. Contohnya pada upacara khitanan atau sunatan, anak-anak akan mengenakan pakaian khusus berwarna merah yang melambangkan keberuntungan. Serta berhiaskan emas untuk menyimbolkan kejayaan keluarga anak tersebut.

Selain dikenakan anak saat sunat, pakaian ini dipakai saat perayaan lainnya, misalnya pada  acara pernikahan saudara.

15. Baju Adat Khatam Al-Quran 

Baca juga : Pesona 1000 Baju Milik Nagari Padang Magek, Nuansa Wisata Budaya di Tanah Datar

Tidak hanya pada saat sunatan, anak-anak di Sumatera Barat juga akan mengenakan busana indah saat mereka berhasil mengkhatamkan/menyelesaikan bacaan Al-Quran 30 juz. 

Saat syukuran khatam Al-Qur’an ini, anak-anak akan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing. Hanya saja, pilihan warna yang digunakan umumnya full putih. Serta diramaikan dengan aksesoris tambahan, seperti saputangan, kipas, dan hiasan di kepala.

Lalu, mereka akan melakukan arak-arakan. Acara disertai dengan memberikan jamuan makan dan minum kepada orang kampung dan undangan. 

Baca juga : Keren, Universitas Andalas Terjunkan 71 Profesor dan Doktor sebagai Staf Kepala Desa

Kemudian, anak-anak akan diadatkan menjelang guru, yang dinamakan Adat Mengantarkan Romek, yakni sebuah tanda hormat atau terima kasih kepada ustad yang telah membimbing mengaji Quran sampai khatam. Di akhir acara, masing-masing akan memakai adat hidangan jamuan dan membaca doa selamat.

16. Baju Pencak Silat 

Selain baju adat khatam Quran, terdapat baju adat pencak silat. Secara umum, style baju pencak silat ini mungkin tampak mirip dengan adat pencak silat dari Jawa. 

Baca juga : Pembebasan Lahan Capai 95,1%, Tol Padang-Sicincin Ditargetkan Rampung 2024

Hanya saja, baju pencak silat dari Sumatera Barat ini diberikan perbedaan. Sama-sama full berwarna hitam, namun disertai jahitan emas di sekitar lehernya, seperti halnya baju adat penghulu khas negeri ini. 

17. Pakaian Adat Pangurei 

Sumatera Barat memiliki wilayah Kepulauan Mentawai yang terpisah. Masyarakat yang menempati wilayah tersebut mewarisi budaya busana adat yang unik bernama pangurei. 

Baju ini dipakai masyarakat Mentawai yang sedang melaksanakan perkawinan. Pemakaian busana ini harus disertai dengan ritual khusus. Sayangnya, ritual tersebut kurang dilestarikan dan lambat laun bisa hilang.

Kamu adalah penerus selanjutnya yang bertanggung jawab untuk melestarikan pakaian adat Sumatera Barat ini dengan turut mengenakannya saat hari perayaan. Ajak teman kamu untuk melestarikan budaya dengan membagikan informasi inI!

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Esa tanjung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat