visitaaponce.com

PB IDI Keluarkan SK untuk Satgas Cacar Monyet

PB IDI Keluarkan SK untuk Satgas Cacar Monyet
Dokter memeriksa seorang pasien cacar monyet di sebuah rumah sakit di Lima, Peru.(AFP/Ernesto BENAVIDES)

PB IDI resmi mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk Satgas cacar monyet. Satgas itu sendiri baru terbentuk dalam beberapa hari dan belum sampai 3 Minggu, tetapi PB IDI sudah memberikan SK yang memutuskan tugas dan tanggung jawab satuan tersebut.

Sebelumnya, pada 2 Agustus. PB IDI dan Satgas cacar monyet memberikan rekomendasi kepada sejumlah pihak yaitu pemerintah, tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, dan  kepada masyarakat Indonesia. 

Satgas sendiri terdiri dari berbagai macam organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Indonesia atau PERDOSKI, Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia atau PAMKI serta perhimpunan Dokter Spesialis Patalogi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia. 

Baca juga : IDI Minta Nakes Tetap Waspadai Perkembangan Kasus Cacar Monyet

Berikut ini adalah isi SK yang dilayangkan PB IDI kepada Satgas :

1. Mengukuhkan satuan tugas untuk kewaspadaan dan kesiagaan terhadap potensi pandemi Monkeypox.

2. Satgas bertugas untuk :

Baca juga : Ini Rekomendasi Satgas Cacar Monyet IDI untuk Masyarakat

  • mengumpulkan semua informasi terkait penyebaran infeksi Monkeypox/Clades
  • melakukan koordinasi dengan seluruh stake holder terkait dalam penanganan dan pencegahan infeksi Monkeypox/Clades. 

3. Satgas bertanggung jawab kepada ketua umum PB IDI dan menyampaikan laporan nya secara berkala

4. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan, akan diperbaiki sesuai keperluan.

Ketua satgas cacar monyet IDI Hanny Nilasari mengigatkan kembali rekomendasi yang perlu diperhatikan kepada seluruh masyarakat terhadap penyakit Monkeypox. 

Baca juga : Kondisi Pasien Suspek Cacar Monyet di Semarang tidak Terlalu Berat

" Kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengurangi resiko penularan dengan menerapkan protokol kesehatan, selain itu di indikasikan untuk menghindari hewan penularan monkey pox kemudian membiasakan mengkonsumsi daging yang telah dimasak dengan benar," ucapnya. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat