PB IDI Keluarkan SK untuk Satgas Cacar Monyet
![PB IDI Keluarkan SK untuk Satgas Cacar Monyet](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/0a96d46e289d0e172c2886aaee63b091.jpg)
PB IDI resmi mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk Satgas cacar monyet. Satgas itu sendiri baru terbentuk dalam beberapa hari dan belum sampai 3 Minggu, tetapi PB IDI sudah memberikan SK yang memutuskan tugas dan tanggung jawab satuan tersebut.
Sebelumnya, pada 2 Agustus. PB IDI dan Satgas cacar monyet memberikan rekomendasi kepada sejumlah pihak yaitu pemerintah, tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, dan kepada masyarakat Indonesia.
Satgas sendiri terdiri dari berbagai macam organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Indonesia atau PERDOSKI, Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia atau PAMKI serta perhimpunan Dokter Spesialis Patalogi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia.
Baca juga : IDI Minta Nakes Tetap Waspadai Perkembangan Kasus Cacar Monyet
Berikut ini adalah isi SK yang dilayangkan PB IDI kepada Satgas :
1. Mengukuhkan satuan tugas untuk kewaspadaan dan kesiagaan terhadap potensi pandemi Monkeypox.
2. Satgas bertugas untuk :
Baca juga : Ini Rekomendasi Satgas Cacar Monyet IDI untuk Masyarakat
- mengumpulkan semua informasi terkait penyebaran infeksi Monkeypox/Clades
- melakukan koordinasi dengan seluruh stake holder terkait dalam penanganan dan pencegahan infeksi Monkeypox/Clades.
3. Satgas bertanggung jawab kepada ketua umum PB IDI dan menyampaikan laporan nya secara berkala
4. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan, akan diperbaiki sesuai keperluan.
Ketua satgas cacar monyet IDI Hanny Nilasari mengigatkan kembali rekomendasi yang perlu diperhatikan kepada seluruh masyarakat terhadap penyakit Monkeypox.
Baca juga : Kondisi Pasien Suspek Cacar Monyet di Semarang tidak Terlalu Berat
" Kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengurangi resiko penularan dengan menerapkan protokol kesehatan, selain itu di indikasikan untuk menghindari hewan penularan monkey pox kemudian membiasakan mengkonsumsi daging yang telah dimasak dengan benar," ucapnya. (OL-1)
Terkini Lainnya
Cacar Monyet Sebabkan Kematian Penderita di Afrika Selatan
Kemenkes Catat 57 Kasus MPox di Indonesia, Terbanyak di DKI Jakarta
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 39 Orang, 22 Orang Masih Diisolasi
Fakta Cacar Monyet di Jakarta, Semua Pasien Laki-Laki dan Tertular Lewat Kontak Seksual
5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak
Terus Bertambah, Jumlah Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 8 Kasus
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap