DPR Tim Bayangan Nadiem Rendahkan Kualitas SDM Kemendikbud-Ristek
![DPR: Tim Bayangan Nadiem Rendahkan Kualitas SDM Kemendikbud-Ristek](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/5672a3c2a634655ad76326434ea5584e.jpg)
DUNIA pendidikan geger, setelah Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengungkapkan keberadaan 400 anggota tim bayangan atau shadow organization di dalam birokrasinya. Selain jumlahnya yang gemuk, peran tim juga dipersoalkan.
Suara sumbang ikut dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Fikri Faqih. Ia menyatakan bahwa adanya tim bayangan ini sama seperti merendahkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kemendikbud-ristek.
"Frasa term 'shadow organization' dalam penjelasan Nadiem di forum tersebut sangat berlebihan dan merendahkan SDM yang ada di Kemendikbudristek, sehingga perlu ada penjelasan resmi ke komisi X, terkait peran, fungsi, dan anggarannya dalam SOTK Kemendikbudristek," ujar Abdul melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (24/9).
Ia juga mengatakan bahwa Kemendikbud-ristek bahwa mereka harus melakukan audit secara detail mengenai tim bayangan tersebut.
"Secara internal Kemendikbud, inspektorat perlu mengaudit sejauh mana sistem kerja dan peran tim shadow Nadiem, terutama dalam penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran, karena dalam statement Nadiem, ketua tim bayangan setara levelnya dengan Dirjen," jelasnya.
Dalam konteks akselerasi transformasi teknologi (govtTech) dalam dunia pendidikan, komisi X DPR dalam posisi selalu mendukung. Hanya saja perlu roadmap yang jelas karena kebijakan pendidikan menyangkut masa depan bangsa dan negara, penggunaan teknologi adalah seperangkat daya dukungnya.
"Bahkan komisi X sudah lama merekomendasi Kemendikbud-Ristek untuk membuat peta jalan pendidikan, yang sampe saat ini tak kunjung diselesaikan," tambah Abdul.
Ia menambahkan "Jika Nadiem merasa percaya diri dengan apa yang dipaparkan di forum Internasional tersebut, maka mulailah membuka diri untuk berdialog dan berkomunikasi langsun dengan berbagai elemen termasuk pemangku kepentingan pendidikan yang ada di dalam negeri." (H-2)
Terkini Lainnya
Nadiem Bakal Cek Dugaan Dana Pendidikan untuk Makan Siang Gratis
Polemik Buku Sastra, DPR RI Minta Nadiem Makarim tidak Kebablasan Keluarkan Kebijakan Pendidikan
Hanya Tunda Kenaikan UKT, Nadiem Dinilai Cuci Tangan dan Gagal Paham Akar Masalah
Pramuka masih Tunggu Surat Balasan dari Presiden dan Mendikbud-Ristek
Kekecewaan Kwarnas Polemik Pramuka tidak Direspon Kemendikbud-Ristek
UGM Nyatakan tidak Naikkan UKT
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
Mams, Berapa Sih Usia Ideal Anak Masuk SD? Jadi Ini Saran Ahli
Beri Dukungan pada Dekan FK Unair, AIPKI Minta Rektorat Tinjau Ulang
Launching Program Satu Pelajar Satu Rekening, Wali Kota Helldy Terus Fokus Benahi Pendidikan Cilegon
Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi
SMK Khusus Cat Jawab Kebutuhan Industri
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap