visitaaponce.com

DPR Tim Bayangan Nadiem Rendahkan Kualitas SDM Kemendikbud-Ristek

DPR: Tim Bayangan Nadiem Rendahkan Kualitas SDM Kemendikbud-Ristek
Mandikbud-Ristek Nadiem Makarim.(Antara)

DUNIA pendidikan geger, setelah Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengungkapkan keberadaan 400 anggota tim bayangan atau shadow organization di dalam birokrasinya. Selain jumlahnya yang gemuk, peran tim juga dipersoalkan.

Suara sumbang ikut dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Fikri Faqih. Ia menyatakan bahwa adanya tim bayangan ini sama seperti merendahkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kemendikbud-ristek.

"Frasa term 'shadow organization' dalam penjelasan Nadiem di forum tersebut sangat berlebihan dan merendahkan SDM yang ada di Kemendikbudristek, sehingga perlu ada penjelasan resmi ke komisi X, terkait peran, fungsi, dan anggarannya dalam SOTK Kemendikbudristek," ujar Abdul melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (24/9).

Ia juga mengatakan bahwa Kemendikbud-ristek bahwa mereka harus melakukan audit secara detail mengenai tim bayangan tersebut.

"Secara internal Kemendikbud, inspektorat perlu mengaudit sejauh mana sistem kerja dan peran tim shadow Nadiem, terutama dalam penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran, karena dalam statement Nadiem, ketua tim bayangan setara levelnya dengan Dirjen," jelasnya.

Dalam konteks akselerasi transformasi teknologi (govtTech) dalam dunia pendidikan, komisi X DPR dalam posisi selalu mendukung. Hanya saja perlu roadmap yang jelas karena kebijakan pendidikan menyangkut masa depan bangsa dan negara, penggunaan teknologi adalah seperangkat daya dukungnya.

"Bahkan komisi X sudah lama merekomendasi Kemendikbud-Ristek untuk membuat peta jalan pendidikan, yang sampe saat ini tak kunjung diselesaikan," tambah Abdul.

Ia menambahkan "Jika Nadiem merasa percaya diri dengan apa yang dipaparkan di forum Internasional tersebut, maka mulailah membuka diri untuk berdialog dan berkomunikasi langsun dengan berbagai elemen termasuk pemangku kepentingan pendidikan yang ada di dalam negeri." (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat