visitaaponce.com

Ini Manfaat Minum Dua Hingga Tiga Cangkir Kopi Sehari

Ini Manfaat Minum Dua Hingga Tiga Cangkir Kopi Sehari
Ilustrasi(Unsplash)

MINUM dua hingga tiga cangkir kopi sehari dikaitkan dengan kemungkinan hidup lebih lama. Hal itu terungkap dalam studi baru yang dilakukan para peneliti di Australia.

Para peneliti, seperti disiarkan Insider, dikutip Rabu (5/10), menganalisa data dari 450.000 orang di Biobank Inggris, yang diamati selama sekitar 12,5 tahun.

Mereka menemukan peminum kopi bubuk 27% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal lebih awal dibandingkan dengan bukan peminum kopi.

Baca juga: Perpusnas Gelar Literasi Kewirausahaan Kopi, Diikuti 750 Peserta dari 5 Kota

Peminum kopi instan dan tanpa kafein memiliki kemungkinan kematian dini 11% dan 14% lebih rendah.

Menurut studi, orang yang minum dua hingga tiga cangkir kopi, apa pun jenisnya, juga lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit kardiovaskular.

Sementara peminum kopi berkafein memiliki kemungkinan sedikit lebih rendah terkena aritmia atau detak jantung tidak teratur.

"Temuan kami menunjukkan minum kopi dalam jumlah cukup dapat dinikmati sebagai perilaku yang menyehatkan jantung," kata penulis utama studi Peter Kistler, dari Baker Heart and Diabetes Research Institute di Australia.

Banyak penelitian menemukan kopi baik untuk orang-orang. Sebuah makalah dalam The Journal of Nutrition tahun lalu menemukan orang Italia yang minum tiga hingga empat cangkir espresso setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena semua penyebab kematian dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi.

Manfaat kesehatan mungkin tetap ada bahkan setelah menambahkan sedikit gula. Orang di Inggris yang minum kopi tanpa pemanis hingga kopi yang sedikit manis memiliki kemungkinan 31% lebih kecil untuk meninggal (karena penyakit) dibandingkan rekan-rekan mereka yang tidak minum kopi.

Hal ini merujuk pada sebuah penelitian yang melacak 171.000 orang selama tujuh tahun.

Hubungan antara kopi tanpa kafein dan umur panjang dapat bermanfaat bagi orang yang sensitif terhadap kafein, atau yang ingin membatasi asupan kopi mereka hingga empat cangkir sehari yang direkomendasikan.

Walau begitu, banyak penelitian tentang kopi dan umur tidak menemukan hubungan langsung. Studi biasanya mengamati perilaku selama periode waktu, tidak dapat menentukan kausalitas, karena faktor lain seperti lingkungan atau perilaku dapat berkontribusi pada hasilnya. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat