visitaaponce.com

Bibir Sumbing Bukan Kutukan

Bibir Sumbing Bukan Kutukan
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat (kiri) menyerahkan secara simbolis lewat daring bantuan untuk operasi bibir sumbing gratis.(MI/Denny Ps)

BERTEPATAN dengan peringatan Hari Senyum Sedunia, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TBK melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan Kuku Bima Energi kembali menggelar baksos Operasi Sumbing Bibir Gratis di Aula RS Panti Wilasa Citarum, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (7/10/2022). Sido Muncul bekerja sama dengan Yayasan Smile Train Indonesia. 

Baksos ini, kata Irwan, selain meringankan beban warga juga untuk membantu Pemerintah. ''Pemerintah keteteran kalau semua pake BPJS,'' ujar Irwan. 

Dia pun mengajak agar semakin banyak perusahaan swasta melakaukan kegiatan serupa. Selain membantu pemerintah, juga meringankan beban warga yang tidak mampu. 

Di 85 negara, hari ini diadakan peringatan Hari Senyum sedunia. Ini merupakan tahun kelima diselenggarakan di 85 negara. 

''Sejalan dengan tema tahun ini. Jumlah pasien yang telah dibantu pelaksanaannya dengan dibantu donatur, sejak 2002 hingga Maret 2022, sudah 100 ribu operasi di Indonesia,'' kata Deasy Larasati, Country Manager Yayasan SmileTrain Indonesia pada kesempatan yang dibalut dengan talkshow memperingati Hari Senyum Sedunia bertajuk 'A Smile Can Change the World'. 

Dr Riza, dokter spesialis bedah plastik di RS Panti Wilasa Citarum Kota Semarang yang hadir pada talk show itu mengajak masyarakat untuk tidak takut mengajukan diri untuk dioperasi. ''Ini bukan suatu kutukan seumur hidup. Ini kelainan yang bisa diperbaiki secara medis,'' jelas Dr Riza. 

Menurut dr Riza, dengan dilakukannya operasi di usia yang tepat, koreksi pada bibir dan langit-langit mulut bisa dilakukan. ''Jika tidak segera ditangani, untuk langit-langit mulut akan mengalami kelainan permanen. Langit-langit dioperasi untuk memperbaiki fungsi bicara,'' tambah Riza. ''Jangan putus asa dan tidak perlu khawatir, dan patah semangat.''

Di kesempatan yang sama, Direktur RS Panti Wilasa Citarum. Dr Yohannes Mada mengatakan bahwa pihaknya sudah kerja sama dengan Smile Train sejak 2008. Dan sudah melakukan 1.023 operasi bibir sumbing. 

"Kami merasa terbeban untuk membantu di bidang kesehatan untuk masyarakat. RS ternyata satu pandangan dengan SmileTrain,'' ujar Dr Mada. 

Dr Mada juga menguraikan bagamana cara mendapatkan jatah operasi bibir sumbing di RS yang dipimpinnya. "Kami siap sedia, tinggal hubungi kami. Syaratnya foto kopi KTP orangtua dan KK serta foto adek saja," kata Dr Mada.  ''Mari datang. Kami akan membantu memperindah senyum anak-anak yang ada di sekeliling kami.''

Pemkot Semarang melalui Kadis Kes Kota Semarang, Dr Hakam menyambut baik kegiatan rutin ini. ''Kegiatan ini luar biasa. Pastinya kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus diupayakan bagaimana supaya dimanfaatkan selebar-lebarnya oleh warga Semarang dan sekitarnya,'' ujar Dr Hakam. 

Namun, Dr Hakam juga mengimbau bahwa untuk mencegah anak-anak terlahir dengan bibir sumbing, ibu-ibu hamil disarankan untuk memperhatikan asupan nutrisi saat kehamilan. ''Untuk ibu-ibu hamil, nutrisi perlu dipenuhi. Kalau kekurangan nutrisi, nanti bukan hanya stunting, bisa juga sumbing. Rajin-rajinlah ke posyandu dan penuhi gizi ibu,'' saran Hakam. (OL-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat