18.079 Guru Ikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan Ketujuh guna meningkatkan kompetensi guru agar murid dapat mencapai hasil pembelajaran yang optimal, khususnya dalam pengimplementasian kurikulum merdeka.
Mendikbudirstek Nadiem Makarim mengatakan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) berbeda dari program-program yang telah ada selama ini, karena lebih komprehensif dan membantu guru mengembangkan diri, mulai dari kemampuan teknis sebagai pengajar sampai pola pikir sebagai pendidik generasi penerus.
"Saya harap ibu dan bapak guru dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan sebaik mungkin, mengambil banyak pembelajaran, menjalin persahabatan sebanyak mungkin dari seluruh Indonesia. Dalam perjalanannya, tentu ibu dan bapak guru akan berhadapan dengan berbagai tantangan dan disitulah kita akan menguji ketangguhan kita sebagai penggerak transformasi dan pemimpin perubahan yang sejati," kata Nadiem dalam acara pembukaan yang digelar secara daring, Kamis (20/10).
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK), Nunuk Suryani dalam sambutannya mengungkapkan pelaksanaan PGP Angkatan 7 didesain dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama enam bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
"Untuk itu, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on the job training di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10 persen lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping," kata Nunuk.
Ia juga menjelaskan bahwa persiapan dan koordinasi pelaksanaan PGP Angkatan ke-7 ini secara teknis telah dilakukan dan dinyatakan final. Adapun Calon Guru Penggerak Angkatan ke-7 Reguler berjumlah 17.885 orang yang berasal dari 285 kab/kota di 32 provinsi.
Jumlah ini, terang Nunuk, didasarkan pada surat Pengumuman Hasil Seleksi Calon Guru Peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7, yang dikeluarkan 26 September 2022. Sementara itu, Calon Guru Penggerak Rekognisi Angkatan ke-7 akan diikuti oleh 194 orang, sehingga total calon guru penggerak yang akan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-7 berjumlah 18.079 peserta.
“Para Calon Guru Penggerak ini tersebar mengikuti pendidikan di 11 provinsi dan akan difasilitasi oleh 3 Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dan 8 Balai Guru Penggerak (BGP), yaitu: BBGP Jawa Barat; BBGP DI Yogyakarta; BBGP Sumatera Utara; BGP Aceh; BGP Bali; BGP Kalimantan Barat; BGP Kalimantan Selatan; BGP Kalimantan Tengah; BGP Nusa Tenggara Timur; BGP Sumatera Barat; BGP Sumatera Selatan,” jelas Nunuk
Dalam pelaksanaan pendidikan, terang Nunuk, Kemendikbudristek juga sudah mempersiapkan aktor-aktor pendukung, seperti pengajar praktik, fasilitator, dan instruktur. Mereka sudah selesai direkrut dan dibekali dengan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan. Untuk PGP Angkatan ke-7 Reguler akan didukung oleh 978 fasilitator dan 3.067 pengajar praktik. Sementara itu, untuk PGP Rekognisi akan difasilitasi oleh 20 fasilitator pemandu. (Ant/RO/OL-15)
Terkini Lainnya
92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Cegah Kekerasan di Sekolah, Sejumlah Guru Ikuti Pelatihan Penguatan Keterampilan
BBGP DIY Gelar Lokakarya ke 7 Guru Penggerak di DKI Jakarta
Program Sigapkhu Kemendikbudristek Tingkatkan Kualitas Pendidikan Khusus
Kemendikbud-Ristek: Implementasi Kurikulum Merdeka Sudah 80%
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Gelar Kumpul Komunitas Karawo
PDNS Diserang, Kemendikbudristek Jamin Data Penerima KIP Kuliah Aman
Gerakan Sekolah Sehat Tingkatkan Edukasi Sampah Plastik
Pemerintah Tak Henti Dorong Terwujudnya PPDB yang Objektif, Akuntabel, dan Transparan
Jaga Semangat Inklusivitas dan Berkeadilan Sekolah Melalui PPDB
Hilmar Farid: Menjaga Peradaban Melalui Kerja Kebudayaan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap