Mengenal Zaman Praaksara dan Peninggalannya
![Mengenal Zaman Praaksara dan Peninggalannya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/ab77bd9e2805e06940dd8901d3712116.jpg)
ANDA mungkin belum pernah mendengar tentang zaman praaksara. Praaksara terdiri dari gabungan kata pra dan aksara. Pra berarti sebelum dan aksara berarti tulisan. Dengan kata lain, zaman praaksara merupakan zaman sebelum manusia mengenal bentuk tulisan.
Zaman yang dikenal juga sebagai masa nirleka ini terbagi dalam eman periodisasi prasejarah. Sebelum membahas lebih lanjut, istilah nirleka berasal dari kata nir yang berarti tidak ada dan leka yang berarti tulisan.
Pembagian tersebut terdiri dari arkeozoikum, paleozoikum, mesozoikum, dan neozoikum. Berikut penjelasan detailnya.
Zaman Arkeozoikum
Ini merupakan zaman tertua. Umurnya kira-kira 2.500 juta tahun.
Zaman Paleozoikum
Zaman ini dikenal sebagai zaman primer yang berlangsung selama 340 juta tahun. Di masa ini terdapat mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan binatang yang tidak bertulang punggung.
Zaman Mesozoikum
Sebagai zaman sekunder, periode ini berlangsung selama 140 juta tahun. Ini ditandai dengan peningkatan jenis reptil yang ada.
Zaman Neozoikum
Ini dibedakan menjadi dua zaman, yaitu tersier atau zaman ketiga dan kuartier atau zaman keempat. Zaman tersier berlangsung selama 60 tahun dengan berkembangnya primata. Sementara zaman kuartier ditandai dengan kehidupan manusia.
Salah satu peninggalan masa praaksara yaitu manusia purba. Di Indonesia sendiri, para peneliti telah menemukan beberapa jenis manusia purba. Berikut penjelasan rincinya.
Pithecanthropus
Tengkorak manusia ditemukan oleh geolog Belanda bernama B.D van Rietschoten di daerah Wajak, dekat Tulungagung, pada 1889. Fosil selanjutnya ditemukan Dr. Eugene Duboi di daerah Trinil, dekat Ngawi (Jawa Timur). Lalu fosil yang ketiga ditemukan oleh peneliti Dufjes dan Von Koenigswald.
Meganthropus
Meganthropus palaeojavanicus berarti manusia besar tua dari Jawa memiliki tulang rahan bawah yang tegap dan bergeraham besar. Fosil meganthropus terlihat lebih besar dan lebih tegap dibandingkan Pithecanthropus erectus.
Homo
Fosil homo yang pertama adalah Homo soloensis dengan tingkatan lebih tinggi daripada Pithecanthropus erectus. Manusia jenis ini diperkirakan hidup antara tahun 35.000-15.000 sebelum Masehi dari Solo.
Sementara fosil homo yang kedua ialah Homo wajakensis yang ditemukan di daerah Wajak, Tulungagung (Jawa Timur). Jenis fosil manusia ini diketahui merupakan turunan penduduk asli Pulau Papua dan sekitarnya. (OL-14)
Terkini Lainnya
Zaman Arkeozoikum
Zaman Paleozoikum
Zaman Mesozoikum
Zaman Neozoikum
Pithecanthropus
Meganthropus
Homo
Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler yang Pernah Hidup di Zaman Mesozoikum
Neanderthal Hidup dengan Cara Berburu dan Membantai Gajah Raksasa
Berdasarkan Temuan DNA, Kutub Utara Dulunya Penuh Keanekaragaman Hayati
Ilmuwan Ungkap Berat T-Rex Terbesar Mencapai 15 Ton
Nama-nama Dinosaurus yang Terpopuler yang Pernah Hidup di Zaman Mesozoikum
Rayakan HUT, Museum Prasejarah Semedo Gelar Kenduri Budaya Ki Watu Balung 2023
Sungai di Amazon Mengering, Sejumlah Relief Kuno Bermunculan
IAAI: Kebakaran Museum Nasional Musibah Besar Arkeologi
UNESCO Setujui 4 Global Geopark Baru di Indonesia
Fakta Situs Manyarejo Sangiran yang Jadi Tempat Pertemuan Arkeolog
Situs Pemakaman Tertua di Dunia Ditemukan di Afrika Selatan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap