visitaaponce.com

Ulama Ingatkan Bahaya dari Istilah Kadrun

Ulama Ingatkan Bahaya dari Istilah Kadrun
KH Muhammad Idrus Ramli.(DOK Youtube.)

ADA istilah yang akhir-akhir ini viral populer yaitu kadrun. Istilah kadrun merupakan kependekan dari kadal gurun. 

KH Muhammad Idrus Ramli mengatakan istilah kadrun diungkapkan oleh orang-orang yang benci kepada bangsa Arab. Dengan kata lain, kadrun merupakan istilah untuk memaki-maki orang Arab.

""Yang ingin saya bicarakan pertama bagaimana hukumnya memaki-maki orang Arab? Kalau yang dimaki-maki orang Arab secara mutlak, secara fikih, hukumnya murtad. Mengapa? Ini karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam masuk di situ. Ini kalau secara mutlak," ujar Idrus Ramli dalam kanalnya di Youtube.

Kalau yang dimaki-maki orang Arab tidak secara mutlak, semisal orang Arab yang ada sekarang, lanjut Idrus, itu pun tidak boleh. Karenanya, makian itu mendatangkan dosa besar, bukan murtad. Ia beralasan orang-orang Arab sekarang yang saleh itu banyak sehingga ejekan itu juga mengenai mereka.

Baca juga: Doa agar Penglihatan Tajam dan Mata tidak Rabun

Itu seperti diterangkan oleh al-Imam Syihabuddin Ibnu Hajar Al Haitami dalam kitabnya Al-I'lam bi Qawathi'il Islam. Ini kitab khusus karangan beliau yang membicarakan tentang hukum-hukum murtad. 

Kemudian, imbuh Idrus, orang Arab dikatakan kadrun merupakan istilah yang sangat tidak tepat. Ini karena kadal tidak pakai baju. Orang Arab sejak masa jahiliyyah berbaju lengkap, mulai dari imamah, serban, kemudian gamis. Yang perempuan pakai kerudung.

"Bahkan orang-orang Arab jahiliyah fanatik pada baju. Yang sombong-sombong biasanya diekspresikan melalui baju gamis atau sarung yang menjuntai di bawah mata kaki. Karenanya, begitu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diutus beliau bersabda mengingatkan yang menjuntaikan pakaiannya di bawah mata kaki karena sombong maka masuk neraka," paparnya. 

Baca juga: Syekh Ali Jumah: Akidah Rusak Roh bukan Makhluk

Jadi pakaian di bawah mata kaki kalau karena sombong masuk neraka hukumnya haram. Kalau tidak sombong, tidak masuk neraka. 

Karena itu, Idrus Ramli menjelaskan bahwa agama Islam melarang memaki-maki siapapun. Apalagi memang manusia makhluk yang dimuliakan oleh Allah. "Kami penduduk Nusantara keturunan orang-orang yang mulia yaitu anak cucu Nabi Adam. Walhasil kadrun itu bahasa maki-maki dan itu tidak cocok dengan budaya Nusantara yang tidak suka memakai-maki," tandasnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat