visitaaponce.com

Indeks Pencapaian Revolusi Mental akan Diumumkan Desember Mendatang

Indeks Pencapaian Revolusi Mental akan Diumumkan Desember Mendatang
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Rakornas Percepatan Pembentukan dan Penguatan Gugus Tugas Daerah Gerakan Nasional Revolusi Mental(MI/Dwi Apriani)

STAF Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ravik Karsidi mengatakan, Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM) akan diumumkan pada pertengahan Desember nanti, ICRM menjadi ukuran penerapan Revolusi Mental di daerah-daerah dan tolok ukur keberhasilan Gerakan Nasional Revolusi Mental

“Jadi, rencananya pada 18 atau 19 Desember 2022 akan diumumkan (ICRM) untuk kabupaten dan kota. Sudah dibuat bersama BPS (Badan Pusat Statistik) sedemikian rupa. Nanti ada indeksnya,” katanya di Jakarta, Selasa (25/10).

Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS akan jadi salah satu sumber data ICRM, yang kemudian diolah kembali untuk kepentingan analisa terhadap 24 indikator yang berfungsi untuk menilai penerapan Revolusi Mental di daerah-daerah.

Riset mengenai implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental terakhir telah dilakukan pada  2018. Pada saat itu, ICRM di angka 67,01.

Menurut Ravik, ada 5 indikator yang terdapat dalam GNRM, yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.

Baca juga : Gandeng PHDI, Kemenko PMK Gelorakan Revolusi Mental

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Didik Suhardi mengatakan, Revolusi Mental awalnya dicanangkan oleh Presiden Soekarno pada 1957.

Bung Karno membuat gerakan tersebut dalam upaya mempercepat perubahan yang terjadi di Indonesia agar lekas mencapai cita-cita bangsa sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945. Pada Era Presiden Joko Widodo, Revolusi Mental menjadi Gerakan Nasional dengan diterbitkannya Inpres No.12/2016 dengan Kemenko PMK mengemban tugas sebagai koordinatornya.

Ia mengatakan, pelaksanaan ICRM bekerja sama dengan BPS dengan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

"Semua kita ambil sampel. BPS juga mencari data lain untuk susenas itu," katanya.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah berkomitmen akan terus meningkatkan capaian GNRM untuk tahun 2020-2024. Pada tahun 2024 atau bersamaan dengan berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, ICRM ditargetkan mencapai 74,3. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat