visitaaponce.com

Radjak Group dan FKUI Beri Apresiasi Peneliti Bidang Kesehatan

Radjak Group dan FKUI Beri Apresiasi Peneliti Bidang Kesehatan
Pengumuman para mahasiswa S2 pemenang dr Radjak FKUI Award bertepatan dengan 7th ICE on IMERI di Jakarta.(Ist)

BERTEPATAN dengan acara the 7th Annual International Conference and Exhibition on Indonesian Medical Education and Research Institute (7th ICE On IMERI) yang berlangsung 5 hingga 13 November 2022, Radjak Group berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memberikan apresiasi kepada pemenang kompetisi penelitian di bidang kesehatan.

Anugerah dr Radjak FKUI Award yang diberikan kepada tiga pemenang yang lolos dalam tahapan penjurian ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan Radjak Group terhadap penelitian dan pengembangan bidang kesehatan di Indonesia.

Selaras dengan tujuan FKUI untuk menjawab tantangan di bidang kesehatan dan kedokteran di masa mendatang melalui peningkatan jumlah riset berkualitas bagi pembangunan kesehatan di Indonesia, dr Radjak FKUI Award diberikan kepada mahasiswa S2 Ilmu Biomedik FKUI secara periodik dua tahun sekali.

Adapun pemenang pertama kompetisi ini mendapatkan dukungan dana sebesar Rp150 juta, kedua Rp100 juta, dan ketiga Rp75 juta.

Dokter Ahmad Aulia Jusuf Ph D, Ketua Dewan Juri dr Radjak FKUI Award, menjelaskan bahwa proses penjurian kompetisi ini mulai dari seleksi semua proposal yang masuk, mengerucut menjadi 9 finalis, dan akhirnya diperoleh tiga penelitian terbaik.

Ia mengatakan, pemenang pertama dr Radjak FKUI Award tahun ini diraih diraih Silviatun Nihayah SSi dengan judul penelitian 'Evaluasi Knockout Gen Survivin Menggunakan Teknologi CRISPR/Cas9 untuk Meningkatkan Apoptosis dan Menghambat Proliferasi Sel TNBC-BT549'.

"Pemenang kedua diraih oleh dokter Steven, dengan judul penelitian 'Pengaruh Imunomodulasi Sel Punca Mesenkim asal Tali Pusat Manusia pada Model Tikus Psoriasis Vulgaris Hasil Induksi Krim Imiquimod'. Sedangkan pemenang ketiga adalah dokter Deby MARS, dengan penelitian 'Studi Invitro Pemberian Eksosom pada Kultur Sel NK (iNK) Subjek Karsinoma Hepatoselular'," ujar Ahmad Aulia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (5/11).


Baca juga: Penyakit Makula Ancam Penglihatan, Bisa Berisiko Kebutaan


Dekan FKUI Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB menyambut baik penganugerahan dr Radjak FKUI Award serta komitmen Radjak Group dalam mendukung upaya peningkatan kualitas kesehatan Indonesia.

"Saya ucapkan selamat kepada seluruh pemenang dr Radjak FKUI Award 2022. Saya berharap penghargaan ini dapat memacu percepatan dan semangat para peneliti untuk menghasilkan riset-riset terbaiknya. FKUI dan IMERI juga berkomitmen untuk terus mendukung segala bentuk inovasi. Saya yakin dengan adanya iklim penelitian yamg baik maka kualitas kesehatan di tanah air juga ikut meningkat," kata Ari Fahrial.

Dalam kesempatan itu, Presiden Komisaris Radjak Group sekaligus penggagas dr Radjak FKUI Award, dokter Sudinaryati MARS menyampaikan bahwa Radjak Group tergerak dan terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan bidang kesehatan dan kedokteran di Indonesia.

"Kerja sama dengan FKUI menjadi solusi tepat bagi Radjak Group untuk  merealisasikan harapan pendiri Radjak Group, almarhum dokter Abdul Radjak DSOG, lulusan dokter kandungan ke-176 pada 1974, yang sampai akhir hayatnya mengabdi negeri melalui layanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dirintisnya saat ini tumbuh dan berkembang menjadi Radjak Hospital dengan enam jaringan rumah sakit, 10 klinik kesehatan, dan Universitas MH Thamrin," terang dokter Dien.

Sementara itu, CEO Radjak Group Abdul Bary Radjak SE MARS mengatakan, kontribusi Radjak Group ini sebagai komitmen untuk melanjutkan perjuangan almarhum dokter Abdul Radjak DSOG dan dokter Sudinaryati MARS dalam bidang pelayanan kesehatan.

Prof dr Badriul Hegar PhD SpA(K), Direktur IMERI FKUI, menyampaikan apresiasi terhadap hibah penelitian yang diberikan oleh Radjak Group untuk para peneliti muda bertalenta FKUI. IMERI FKUI, melalui para juri, telah menyeleksi proposal penelitian yang masuk dan tentunya ini akan menjadi tahapan dari upaya menciptakan kualitas pelayanan kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik melalui penelitian dasar berkualitas. (RO/OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat