visitaaponce.com

Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Kini Miliki Layanan Transplantasi

Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Kini Miliki Layanan Transplantasi
Rumah Sakit Harapan Kita(pjnhk.go.id)

RUMAH Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta, yang merupakan pusat rujukan nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah, mengumumkan telah memiliki layanan pengembangan transplantasi jantung.

"Kami meluncurkan pelayanan kardiovaskular di gedung baru dan kami menyampaikan kabar gembira adanya kerja sama baru dalam pengembangan pelayanan transplantasi jantung UCLA Health dan juga dengan Utrech Medical Center of Utrech di Belanda untuk mengembangkan pelayanan gagal jantung," ujar Direktur Utama RSJPDHK Iwan Dakota dalam jumpa pers, dikutip Kamis (10/11).

Ia menjelaskan, Indonesia, hingga kini, belum memiliki pelayanan khusus untuk transplantasi jantung. Kehadiran pelayanan transplantasi dan gagal jantung ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan penderita penyakit jantung di Indonesia.

Baca juga: Warga Diingatkan Lakukan Aktivitas Fisik untuk Jaga Kesehatan Jantung

Iwan mengatakan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita memiliki fasilitas lengkap untuk pelayanan transplantasi jantung serta gagal jantung mulai dari ahli jantung, pusat rehabilitasi, perawat, lab analisis, nutrisionis, hingga farmasi.

Kepala Bidang Pelayanan Medik Iswan Firdaus mengatakan pelayanan transplantasi jantung bersifat mendesak. Sebab, dari lima kasus gagal jantung yang hadapi, empat di antaranya tidak tertolong.

"Kita satu-satunya di Asia yang belum memiliki pelayanan transplantasi, bahkan Thailand sudah ada," kata Iswan.

Lebih lanjut, Iswan menjelaskan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sudah sangat siap untuk melakukan transplantasi jantung, mulai dari operasi, tatalaksana, pengobatan dan observasi. 

Dia juga meminta dukungan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, komunitas hingga swasta untuk bekerja sama dalam menyiapkan pendonor.

Sementara itu, dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Dudy Arman Hanafy mengatakan transplantasi jantung berbeda dengan tranplantasi ginjal yang bisa dilakukan pada orang dalam kondisi sehat bugar.

Pada transplantasi jantung, pendonor harus dalam keadaan mati otak/mati batang otak atau yang sedang menghadapi maut namun kondisi jantungnya masih normal. Oleh sebab itu, transplantasi jantung tidak bisa dijadwalkan layaknya operasi biasa.

"Transplantasi pertama ini nantinya akan jadi momen bersejarah. Tapi kita enggak tahu kapan akan melakukannya karena ini bukan kayak transplantasi ginjal atau paru, kita harus menunggu pendonornya sedang menghadapi maut atau ada pasien yang mau mendonorkan," ujar Dudy. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat