Berdayakan Lulusan SLB dengan Bisnis Mainan Anak
![Berdayakan Lulusan SLB dengan Bisnis Mainan Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/d57216c89927830cc9ea126a1d052b26.jpg)
Sembilan belas tahun yang lalu, Rita Indriana memberanikan diri untuk membangun usaha mainan anak di Yogyakarta. Namun, bukan keuntungan semata yang menjadi motivasinya untuk berbisnis
Ia memiliki tujuan mulia, yakni menjadi penopang wadah berkarya anak-anak penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta.
Motivasi Rita berawal dari latar belakang pekerjaan sang suami sebagai guru Sekolah Luar Biasa (SLB).
"Saya dan suami melihat sendiri di lapangan, upah dan perlakuan ke mereka (penyandang disabilitas) kok beda ya. Ada yang nggak kerja, ada juga yang ecek-ecek (mengamen) di perempatan jalan," ujar Rita lewat keterangan yang diterima, Sabtu (12/11).
Rita dan suaminya kemudian memutuskan untuk membuat mainan edukasi. Produknya tidak hanya mencerdaskan anak bangsa namun juga bisa memancing anak-anak menjadi lebih kreatif.
Sekali mendayung dua pulau terlampaui, Rita Indriana pun mendirikan wadah untuk para lulusan SLB sekaligus membuat produk penuh manfaat bagi anak-anak. Usaha tersebut lahir pada tahun 2003 dengan nama ABC (Anak Bangsa Cerdas) Woodentoys.
Saat awal berdiri, ia memberdayakan lima orang karyawan termasuk tiga diantaranya merupakan lulusan SLB-B (penyandang tuna rungu) dan SLB-C (penyandang tunagrahita) untuk memproduksi berbagai mainan edukasi anak berbahan dasar kayu.
Setelah sekian lama berkarya bersama, Rita mengungkapkan satu kekagumannya terhadap teman-teman lulusan SLB.
“Istimewanya mereka ini, mereka tidak mudah bosan saat mengerjakan sesuatu berulang kali. Jadi lebih bahagia mengerjakannya,” tandasnya.
Awalnya Rita terbiasa memasarkan produknya secara luring seperti melalui showroom yang berada di pusat Kota Yogyakarta serta berbagai pameran yang diadakan secara periodik. Untuk mengoptimalkan bisnisnya, Rita juga ikut beradaptasi pada perkembangan teknologi.
“Waktu itu ada anak magang bilang, bisa loh jualan online. Dan wah ternyata benar. Nggak cuma buat mejeng produk aja, ternyata teknologi bisa jadi saluran baru,” kenang ibu berusia 52 tahun ini.
ABC Woodentoys membuka toko di lokapasar Shopee pada 2016. Ia mencoba memanfaatkan berbagai fitur seperti Push Produk secara rutin, mengikuti program tanggal kembar, serta memberikan voucher cashback bagi para pelanggan.
Kampanye tanggal kembar ini dikatakan Rita terbukti bisa menarik banyak pelanggan. Banyak orang tua yang memanfaatkan kampanye ini untuk mencari mainan yang aman bagi anak mereka
Tak hanya kampanye tanggal kembar yang selalu Rita ikuti tapi juga memaksimalkan fitur Push atau Naikan Produk untuk memudahkan pencarian produk ABC Woodentoys.
Fitur-fitur ini dia gunakan agar pencarian produk dari ABC woodentoys bisa mengalami peningkatan.
"Jadi saat ibu-ibu atau orang tua mencari mainan anak, produk kami bisa mudah dicari oleh pelanggan. Nyatanya banyak pelanggan yang mengetahui produk kami melalui fitur ini,” jelasnya
Rita juga melengkapi dengan fitur voucher cashback bagi para pelanggan, mengingat banyak orang tua terutama ibu-ibu yang senang bila mendapatkan promo dari toko. Kondisi psikologis ini dimanfaatkan Rita supaya penjualannya menjadi optimal.
Alhasil penjualannya bisa hinggq 60 pesanan dalam satu bulan. Rita mengungkapkan bahwa lokapasar seperti Shopee dapat membantu pihaknya membangun jaringan.
"Semakin meluasnya jaringan kami tentu memberikan kesempatan bagi kami untuk bertumbuh dan bisa membantu kami untuk memberdayakan teman-teman penyandang disabilitas sehingga mereka bisa mendapatkan penghidupan yang layak," pungkasnya. (Ant/OL-8)
Terkini Lainnya
Bagaimana Orangtua Mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus?
Alan Cahya Adila Putra, Anak Berkebutuhan Khusus Pecahkan Rekor MURI Gebuk Drum 37 Lagu Non Stop
Sekolah tak Biasa untuk Anak Istimewa
Kakek Cabuli Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung
Segera Digelar, Spekix 2024 Sediakan Informasi Lengkap tentang Autisme
Ini Alasan Pentingnya Mengajari Musik pada Anak Usia Dini dan Berkebutuhan Khusus
Seret Permodalan, SRG di Bantul Kalah dengan Tengkulak
Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap