visitaaponce.com

Sehat Jiwa dan Raga di Usia Senja dengan Olahraga

Sehat Jiwa dan Raga di Usia Senja dengan Olahraga
Warga lansia antre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di Flamboyan Bawah, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (22/7/2022).(ANTARA/Makna Zaezar )

KELOMPOK lanjut usia (lansia) sangat disarankan untuk berolahraga rutin. Selain menjaga kesehatan tubuh, lansia yang berolahraga secara rutin juga dapat merasakan manfaat lain, yakni kualitas hidup lebih baik dan hati yang lebih bahagia.

Kurang bergerak atau jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada orang yang berusia lanjut, misalnya nyeri sendi dan otot, tekanan darah tinggi, pikun/demensia, hingga diabetes.

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Sport Medicine, Injury & Recovery Center RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO mengatakan selama berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood, dan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. "Hormon ini dapat mengurangi rasa sakit dan memberikan energi positif, yang berujung pada hati lebih bahagia," kata dia beberapa waktu lalu.

Baca juga: DPR Minta Seluruh Pihak Waspada Bencana

Baca juga: ACC dan Universitas Sam Ratulangi Jalin Kerja Sama Pendidikan

Selain membuat hati lebih bahagia, lansia yang rutin berolahraga juga dapat merasakan berbagai manfaat pada kesehatan tubuh, antara lain memperkuat otot dan sendi, melancarkan peredaran darah, membantu mengendalikan penyakit komorbid yang sudah diderita seperti penyakit jantung, diabetes melitus, hiperlipidemia, dan hipertensi.

Olahraga juga memperlambat keparahan sindrom geriatri, menjaga kesehatan dan fungsi otak sekaligus menurunkan risiko gangguan pada otak seperti demensia, mengurangi stres dan risiko gangguan mental seperti depresi, dan membantu mencegah obesitas.

Sama seperti kaum usia produktif, lansia disarankan untuk tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga setidaknya 150 menit per minggu atau minimal 30 menit setiap harinya. "Namun, meskipun tetap boleh melakukan olahraga favorit semasa muda, ada beberapa rambu-rambu yang perlu diperhatikan ketika lansia mau memulai berolahraga," ujarnya.

Hal yang perlu diperhatikan yakni berkonsultasi kondisi kesehatan dengan dokter yang merawat lansia sebelum memutuskan untuk mulai berolahraga. Hal ini untuk memastikan kembali bagaimana porsi olahraga yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing lansia.

"Para lansia yang sudah lama tidak berolahraga sebaiknya memulai olahraga perlahan dengan latihan yang ringan dan konstan," katanya.
Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan sesudahnya. Lakukan olahraga ketika tubuh benar-benar bugar. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat