visitaaponce.com

Tim Peneliti Vokasi UI Turut Menginisiasi Kenderan Living Culture Festival

Tim Peneliti Vokasi UI Turut Menginisiasi Kenderan Living Culture Festival
Gelaran Kenderan Living Culture Festival di Jaba Pura Griya Sakti Manuaba, Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.(Ist)

DOSEN Vokasi Universitas Indnesia (UI), Hadining Kusumastuti, Diaz Pranita, Mila Viendyasari turut menginisiasi Gelaran Kenderan Living Culture Festival.

Gelaran Kenderan Living Culture Festival bertujuan mengangkat potensi wisata Desa Kenderan yang dikemas dengan profesional dibuka secara resmi di Jaba Pura Griya Sakti Manuaba, Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Jumat (9/12).

Pembukaan event akhir tahun ini, dibuka langsung oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra. Pelaksanaan event Kenderan Living Culture Festival dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 9 sampai dengan 11 Desember 2022.
 
Didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), event perdana yang dilaksanakan oleh Desa Kenderan ini, dilakukan guna mengangkat tradisi adiluhung yang dimiliki untuk diperkenalkan ke dunia, salah satunya Mekukung, Ngaturang Tirta Ening, Mepeed dan lain lain.

Selain itu keunikan yang dimiliki Kenderan, berupa situs arkelogi Batu Pencetak Nekara dan Sarkofagus, sebelas beji dan tiga puri yang ada di Desa Kenderan. 
 
Dosen UI Hadining Kusumastuti, mengatakan,”Memilih tema promosi pariwisata 'The Village of Holly Water -Wellness Tourism Destination, and Circular Green Economy Oriented'.

Baca juga: Penayangan Perdana Web Series Disparekraf DKI Jakarta 'Tiba-Tiba ngeGUIDE'

"Festival ini diharapkan menjadi langkah awal mewujudkan cita-cita Desa Kenderan untuk menjadi desa yang berorientasi Sirkular Ekonomi yang ramah lingkungan," kata Hadining dalam keterangan pers, Kamis (15/12).

"Kami yakin dengan kemauan dan tekad yang kuat dari seluruh stakeholders kita dapat mewujudkan Desa Wisata Berkelanjutan berbasis ekonomi sirkular,” jelasnya.
 
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan dampak pandemi Covid-19 yang sangat dirasakan bagi sektor pariwisata, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.

Event atau festival seperti ini dapat dijadikan momen bagi UMKM dan pelaku pariwisata untuk bangkit dan dapat menciptakan dampak yang sangat signifikan. 
 
“Bersyukur kita bisa hidup dengan normal dan menjalankan aktivitas yang mesti dilakukan sebagai daerah pariwisata apalagi disini ada Wisata Desa yang masuk dalam 10 besar nasional,” ujar Bupati Mahayastra.
 
Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno turut mengapresiasi upaya Desa Kenderan. 

“Indonesia boleh berbangga karena kita memiliki sebuah desa yang tidak hanya Indah namun masyarakatnya telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan ekonomi sirkular berbasis ekonomi hijau," kata Sandiaga,

"Semoga program seperti ini dapat diadopsi oleh desa – desa lain di seluruh Indonesia, sehingga Green Circular Economy di Indonesia semakin cepat berkembang”, ujar Sandiaga ketika menyampaikan sambutan secara daring.

“Desa Kenderan sebagai desa wisata dengan memanfaatkan ekonomi sirkular akan menjadi desa wisata pintar berkelanjutan berbasis digital," kata Diaz Pranita, dosen UI.

"Konsep tersebut juga berfokus pada cara entitas bisnis menerapkan prinsip produksi berkelanjutan dalam rantai nilai pariwisata guna menciptakan pengalaman wisata bersama wisatawan dan terintegrasi dalam sistem pariwisata yang mendukung kelestarian lingkungan,” jelasnya.
 
“Konsep ekonomi sirkular diharapkan menjadi keunikan Desa Kenderan sekaligus menyelesaikan beberapa permasalahan sampah rumah tangga, pertanian sampai hasil industry kerajinan kayu, serta sampah sisa kegiatan upacara agama atau adat," jelas  Mila Viendyasari, dosen UI.

"Dengan komitmen berbagai pihak, penerapan energi hijaupun dapat diterapkan di Desa ini dengan memberdayakan sumber energi lokal yang ramah lingkungan,” tambah Mila.

“Ke depannya, kita bukan hanya berbicara tentang jumlah kunjungan melainkan bicara tentang wisata berkualitas yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan dapat mensejahterakan masyarakat," kata Bupati Mahayastra.

"Kalau kunjungan banyak kalau tidak memiliki manfaat untuk apa? Kunjungan yang berkualitas adalah yang bisa dirasakan oleh masyarakatnya. Tamu yang datang adalah tamu pilihan,” jelasnya.
 
Sebagai salah satu Desa yang telah mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia di tahun 2021, Desa Kenderan merupakan desa tua yang dikelilingi landskap alam yang sangat indah, seperti air terjun yang memikat dan tujuh macam sumber mata air abadi yang disucikan (beji), tentunya menambah daya pikat Kenderan. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat