visitaaponce.com

Prodi DKV FSRD IKJ Kembali Gelar Ajang Animakini

Prodi DKV FSRD IKJ Kembali Gelar Ajang Animakini
Ajang Animakini FSRD IKJ(Dok. IKJ)

MAHASISWA dan staf pengajar Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Kesenian Jakarta kembali menggelar ajang Animakini. Tahun ini, kegiatan tahunan yang sudah memasuki seri keenam itu mengangkaty tema Reconnecting yang menghubungkan pada forum temu para pelaku ekosistem animasi Indonesia yang melibatkan 5 unsur Pentahelix, Kamis (15/12).

Kegiatan itu didukung Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, Jakpro, Asosiasi industri Animasi Indonesia (AINAKI), Institusi akademik dari 26 kampus animasi/multimedia/DKV dari Malaysia, Batam, Padang,  Jambi, Palembang, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, hingga Bali dan 14 sekolah SMA/SMK. Didukung juga oleh komunitas animasi, motion grafis, dan video art serta dari media sehingga terjalin kolaborasi dan komunikasi antar pelajar dan mahasiswa animasi di Indonesia.

Animakini awalnya adalah program kegiatan Kerja sama Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Pada 2016 Institut Kesenian Jakarta ditunjuk sebagai pusat Unggulan Kreatif sub sektor animasi dan Fashion. 

Kerja sama itu diawali dengan penyusunan Grand Strategy dan merumuskan Roadmap Pengembangan Ekonomi Kreatif Animasi Indonesia, yang kemudian berlanjut dengan kegiatan ANIMAKINI (Animasi Cikini) 2022.

Tujuan Kegiatan di tahun keenam tersebut harapannya akan menjadi acara yang berkelanjutan ke depannya dengan menitikberatkan pada forum temu para pelaku ekosistem animasi di Indonesia, kolaborasi karya tugas akhir, memberikan workshop animasi dan motion grafis, paparan kajian animasi Indonesia, dan sharing pelaku di Industri animasi. 

Untuk terjalin kolaborasi dan komunikasi antar institusi pendidikan animasi, industri, dan komunitas di Indonesia. Mampu meningkatkan kompetensi para pelaku pendidikan animasi, praktisi dan pecinta animasi  melalui kegiatan seminar, workshop, dan pameran, dan screening lomba animasi pelajar dan mahasiswa. Memberikan wawasan pengetahuan tentang animasi yang terjadi saat ini dan masa depan. Menjadikan peminatan motion design & Digital animation di DKV FSRD IKJ sebagai barometer kegiatan pendidikan animasi di Indonesia. dan meningkatkan potensi minat calon mahasiswa pada Prodi DKV dan prodi lain di FSRD IKJ.

Baca juga : UPJ Menginisiasi ASRES International Conference 2022

Kegiatan dalam Animakini 2022 terdiri dari screening karya lomba animasi, semonar akademik, membahas dan merancang storytelling melalui komik perjalanan. Sejumlah narasumber dari kalangan seniman, akademisi, asosiasi Prodi DKV, serta perwakilan lembaga pemerintah, ikut meramaikan ajang itu lewat sesi diskusi. 

Pada hari penutup, Sabtu (17/12) nanti, selain seminar dan diskusi, juga diselenggarakan pengumuman lomba animasi tingkat pelajar dan mahasiswa kategori 2D dan 3D yang diikuti 135 peserta dari 26 kampus dari Malaysia hingga Bali dan 14 SMA/SMK dari Pekanbaru hingga Malang, berdasarkan hasil penjurian dari Fajar Nuswantoro, CEO Kulstori-pemilik IP animasi Bilu Mela, Riska & Gembul, serta Abi dan Caca,  Catur Satria Wibowo, Koordinator Motion grafis RCTI, dan Daryl Wilson, Ketua Ainaki.  

Dalam tiga hari penyelenggaraan tersebut Animakini juga berkolaborasi dengan komunitas Aksara Prologue yang menampilkan pameran video Art yang mengisi ruang-ruang terbuka dan ruang serbaguna di lantai 4 Kineforum, Gedung Trisno Sumardjo, Taman Ismail Marzuki, 

Menurut ketua pelaksana pameran, Raz Pahlevi Anwar, Aksara Prologue ingin menampilkan ekspresi visual yag dinamis, media kritik dan eksperimental bagi seniman-seniman dari FSRD IKJ berkolaborasi dengan seniman video Art dari dalam dan luar negeri.   

"Harapan dari kegiatan Animakini 2022 mampu semakin menggairahkan para kreator animasi di lingkungan pendidikan untuk saling mengapresiasi tidak sekadar berkompetisi, namun bisa menghasilkan konten animasi pelajar dan mahasiswa semakin beragam, semakin berkualitas, menampilkan ide baru, unsur penceritaan yang menyampaikan pesan dari perkembangan karakter dalam cerita, penokohan karakter yang mendukung teknis sinematografis dengan unsur terobosan teknologi terbaru bisa menjadi kajian data perkembangan animasi Indonesia dan bisa menjadi momen berkolaborasi sesuai tema Reconnecting," kata Anindyo Widito, Dekan FSRD IKJ. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat