visitaaponce.com

Rerie Minta Evaluasi Kebijakan untuk Bangun Sistem yang Adaptif Perubahan

Rerie Minta Evaluasi Kebijakan untuk Bangun Sistem yang Adaptif Perubahan
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat(MI/Haryanto)

WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan agar sejumlah sektor penting dalam pembangunan harus mampu beradaptasi dalam perubahan yang cepat. Disrupsi akibat ancaman bencana alam dan pandemi harus menjadi bagian pertimbangan dalam pembuatan kebijakan berkelanjutan di masa datang. 

"Segera evaluasi pelaksanaan kebijakan di sejumlah sektor untuk dijadikan dasar perbaikan pelaksanaan kebijakan yang lebih baik pada 2023," kata legislator yang karib disapa Rerie, Jumat (30/12). 

Salah satu yang mempengaruhi sejumlah kebijakan beberapa tahun terakhir, ujar Rerie, adalah pandemi covid-19 dan kondisi sejumlah wilayah Indonesia yang rawan terhadap bencana alam. 

Rerie menilai kebijakan di sektor pendidikan dan kesehatan yang merupakan bagian penting dalam proses pembangunan sumber daya manusia harus mampu beradaptasi dengan ancaman tersebut. 

Di sektor pendidikan, anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, menyatakan pemulihan pembelajaran pascapandemi untuk meminimalkan learning loss atau hilangnya pengetahuan dan keterampilan dalam proses belajar, harus menjadi perhatian semua pihak dalam membuat kebijakan.

Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, perlu memberikan ruang terhadap sistem pendidikan yang resilien dan adaptif karena kerentanan posisi geografis Indonesia yang rawan bencana.

Baca juga:  PGRI Minta Pemerintah Tingkatkan Infrastruktur Digital Pendidikan di 2023

Membangun sistem pendidikan yang lebih tahan dan adaptif terhadap bencana harus dilakukan mengingat disrupsi, seperti pandemi covid-19 dan bencana alam sangat mungkin terjadi lagi.

Demikian juga kebijakan sektor kesehatan nasional yang harus mengedepankan pembangunan sistem pencegahan lewat deteksi dini sejumlah penyakit yang berpotensi meluas di masyarakat. 

"Upaya memenuhi kecukupan jumlah dan pemerataan penempatan dokter di Tanah Air masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan lewat pengembangan sistem kesehatan nasional yang mampu beradaptasi dengan kondisi negeri ini," tutur Rerie.

Sejumlah tantangan tersebut, tegas Rerie, sangat membutuhkan dukungan seluruh anak bangsa untuk mewujudkannya, demi pembangunan yang berkelanjutan.(RO/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat