visitaaponce.com

Selamat Jalan Om John, Selamat Menuju Kehidupan Abadi

Selamat Jalan Om John, Selamat Menuju Kehidupan Abadi
Jurnalis Media Indonesia di Labuan Bajo, John Lewar, berpulang, Sabtu (7/1).(DOK.PRIBADI)

TIDAK terdengar lagi suara Yohannes John Lewar, sejak ia dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Saat umat Kristiani merayakan Natal pada 25 Desember 2022, jurnalis Media Indonesia yang bertugas di Labuan Bajo itu dilarikan ke rumah sakit.

Ia terbaring koma di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit karena pembuluh darah di otaknya pecah, hingga menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (7/1) pukul 17.25 Wita.

Kabar berpulangnya John langsung menyebar ke sahabat-sahabatnya di Labuan Bajo, Kupang, dan Jakarta. Ia sering memberikan dorongan kepada para jurnalis muda untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.

"Sebagai jurnalis muda, kalau salah, langsung ditegur oleh Om John. Beliau juga apresiasi tulisan kawan-kawan wartawan mau belajar dan
menghasilkan tulisan berkualitas," tutur Intan Nuka, jurnalis Kantor Berita Antara Labuan Bajo.

Di mata para sahabatnya, kepergian John Lewar merupakan menjadi kehilangan yang besar. "Paling sakit untuk kami karena almarhum sosok bapak dan rekan kerja yang profesional," tambah Intan.


Baca juga: Dibutuhkan Nutrisi Optimal Bagi Penyintas Kanker Anak dan Remaja


Banyak kenangan yang ditingalkan John untuk istri dan dua anaknya, serta jurnalis di Labuan Bajo. Dia selalu berpegang teguh pada prinsip
jurnalisme dan menjalankan tugas verifikasi dengan benar. Dia selalu menulis untuk masyarakat kecil dan terpinggirkan.

"Selama saya kenal dengan Om John, untuk urusan kerja, benar benar total dan profesional. Tidak akan mau mencampuri urusan pribadi dengan pekerjaan," katanya.

Rasa duka mendalam juga disampaikan jurnalis TV One Labuan Bajo, Vera Bahali. "Kami sangat sedih karena dia selalu menasihati kami jurnalis muda, dia senior di antara wartawan di Labuan Bajo," kata Vera.

Vera masih ingat ia dan John sama-sama meliput di Taman Nasional Komodo, entah saat terjadi kecelakaan laut maupun terkait kunjungan wisata. "Banyak sekali kenangan bersama Om John," tuturnya.

Terakhir, sebelum John masuk rumah sakit, mereka sama-sama meliput wisatawan yang hilang di laut. "Orangnya vokal dan loyal dengan
profesinya," katanya.

Meskipun selalu bersama-sama di lapangan, menurut Vera, John tidak pernah mengeluh sakit. Hal itu yang membuat sahabat-sahabatnya kaget setelah menerima informasi John mengalami pecah pembuluh darah.

Di rumahnya di Labuan Bajo, sababat dan masyarakat sekitar mulai berdatangan. Mereka menunggu jenazah om John yang dibawa dari rumah sakit ke rumah duka. Selamat jalan sahabat. Karyamu abadi. (OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat