visitaaponce.com

Jokowi Minta Potensi Daerah Dijadikan Ciri Khas

Jokowi Minta Potensi Daerah Dijadikan Ciri Khas
Mebel menjadi salah satu ciri khas dari Kabupaten Jepara(MI/Briyanbodo H)

PRESIDEN Joko Widodo mendorong pemerintah daerah untuk mendesain dan membangun tata kota wilayah dengan baik. Pembangunan, sambung Jokowi, harus didasarkan pada potensi yang dimiliki.

"Hati-hati yang namanya tata kota. Seluruh kabupaten dan kota itu harus mulai mendesain kota dengan baik, sehingga setiap kota dan kabupaten itu memiliki diferensiasi," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se-Indonesia di Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1).

Lebih lanjut, Kepala Negara meminta tiap-tiap pemerintah daerah menyusun rencana induk penataan kota dan juga menetapkan slogan yang memiliki visi. Dua hal itu harus bisa menunjukkan keunggulan atau keunikan wilayah masing-masing.

"Jangan semua kota/kabupaten kita ini sama semua slogannya. Semua mirip-mirip. Ada beriman, ada berseri, ber ber ber semua. Buatlah brand kota sesuai potensi dan keunggulan," ungkap mantan wali Kota Surakarta itu.

"Misalnya, kota pisang. Kenapa tidak? Bisa juga kota ikan, kenapa tidak? Bisa kota musik. Bisa kota mebel," tukasnya.

Baca juga: Masakan Padang Miliki Ciri Khas yang Buat Rasanya jadi Mendunia

Jokowi pun memaparkan begitu banyak potensi yang dimiliki kota/kabupaten di Indonesia yang bisa disandingkan dengan slogan kota di negara lain. Salah satunya adalah Jepara yang bisa menjadi kota mebel seperti halnya High Point di North Carolina, Amerika Serikat, yang terkenal dengan pameran mebel tahunannya.

"Kita memiliki kekuatan ikan, kalau di Jepang ada Tsukiji, fish market yang betul-betul terkenal, seluruh orang tahu, kenapa di Ambon, di Maluku Utara tidak ada yang menyiapkan branding ini? Kita ini memiliki banyak, sehingga perlu yang namanya masterplan," jelas Jokowi.

Setelah rencana dan slogan dibuat, Presiden menekankan pemerintah daerah juga harus konsisten dengan semua itu.

"Harus konsisten. Kalau sudah kota pisang berarti tanam pisangnya harus lebih banyak di kota itu. Kemudian, siapkan industri untuk pascapanen pisang sehingga brand kota itu akan kelihatan," pungkasnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat