visitaaponce.com

Siswa SD Pedalaman NTT Juara Kompetisi Matematika Internasional

Siswa SD Pedalaman NTT Juara Kompetisi Matematika Internasional
Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay, siswa SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT diterima Gubernur Laiskodat,(dok.Humas Pemprov NTT)

CAESAR Archangel Hendrik Meo Tnunay, 8 tahun, siswa SD Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menjuarai kompetisi matematika dan sempoa internasional atau Abacus Brain Gym (ABG), International Mathematics Competition yang digelar pada 2022.

Caesar mengalahkan 7.000 peserta dari seluruh dunia, sedangkan juara 2 disabet peserta dari Qatar dan juara 3 peserta dari Amerika Serikat.

Nono, begitu Caesar biasa disapa, tinggal bersama ayah dan ibu serta dua saudaranya di Buraen, wilayah di pedalaman Kabupaten Kupang yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Kupang. Ayahnya berprofesi sebagai petani dan ibunya seorang guru.

Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition merupakan ajang perlombaan Internasional kompetisi matematika dan sempoa yang, digelar oleh ABG Gym, yang pesertanya berasal dari berbagai negara.

Pekan lalu, Founder ABG USA, Juli Agustar Djonli datang dari Amerika bersama Founder ABG Indonesia, Aguslina Angkasa, Perwakilan dari Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR), Budi Prihantoro, Bupati Kupang Korinus Masneno bertemu Gubernur NTT Viktor Laiskodat. Pada  pertemuan tersebut, Nano diberikan piala, sertifikat dan uang sebesar US$200.

Bukan kali ini saja, ternyata pada 2021, Nano juga meraih juara 3 pada kompetisi yang sama. Nano lahir pada 2 April 2015. "Hari ini Nono telah membuktikan, bukan hanya kepada kita yang hadir, tapi juga kepada seluruh dunia bahwa peradaban kemajuan suatu daerah hanya bisa diperoleh dan dibangun melalui ketekunannya dalam dunia pendidikan," kata Gubernur Viktor Laiskodat.

Gubernur Laiskodat menyampaikan apresiasi atas nama pemerintah dan masyarakat NTT atas prestasi yang diraih Nano.

Founder ABG USA, Juli Agustar Djonli mengapresiasi dukungan pemerintah daerah terhadap Nono serta siswa-siswi lainnya untuk terus berprestasi. "Komitmen kami memajukan pendidikan anak usia dini, bukan hanya bisa berhitung cepat yang menjadi capaian kami tapi bagaimana fokus kami pada proses otak mereka dalam mengelola data yang masuk dan mereka bisa merespon secara cepat dan tepat," kata Juli.

Dalam kesempatan ini, Founder ABG Indonesia, Aguslina Angkasa mengatakan, metode pendidikan Matematika perhitungan Sempoa bisa memaksimalkan potensi kecerdasan anak, membangun logika dan mengembangkan potensi dasar dengan brain gym serta latihan motorik lewat alat Sempoa.

"Metode Sempoa terbukti melatih keseimbangan otak kanan dan otak kiri dengan lebih optimal. Kemampuan berfikir logis, kreativitas serta konsentrasi yang maksimal. Melalui metode perhitungan Sempoa ke depan bisa lebih mengasah kemampuan visual audio dan kinestetik anak. Karena akronim dari Sempoa adalah Sistem Edukasi Mengoptimalkan Potensi Otak Anak," beber Aguslina. (OL-13)

Baca Juga: Balita Harus Dapat Asupan Protein Hewani yang Cukup

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat