Wisatawan Perlu Edukasi untuk Naik Candi Borobudur
![Wisatawan Perlu Edukasi untuk Naik Candi Borobudur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/33e66a9385d3c1e4066f056193b6f31e.jpg)
PARA wisatawan di Candi Borobudur perlu mendapat edukasi jika nanti bangunan candi itu kembali dibuka untuk umum. Hal itu dikatakan General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi.
"Konsentrasi kami, pascapencabutan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), adalah bagaimana nanti secara bersama-sama mengawal wisatawan yang diizinkan naik ke candi," kata Jamaludin di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (30/1).
Menurut dia, jika hal itu berjalan akan merupakan sesuatu yang baru, kultur baru orang berwisata ke Candi Borobudur karena ada pembatasan untuk naik candi. Hal ini perlu dikenalkan kepada masyarakat.
Baca juga: TWC akan Terapkan Zonasi di Kawasan Candi Borobudur
"Kalau dulu tidak perlu reservasi atau pemesanan untuk naik Candi Borobudur, yang penting wisatawan datang saja pasti bisa naik. Ke depan ada paradigma baru untuk bisa datang dan bisa naik ke Candi Borobudur harus rela melakukan reservasi," katanya.
Ia menyampaikan, ke depan, kalau pengunjung tidak melakukan pemesanan tidak dijamin ada kesempatan naik ke candi karena ada pembatasan.
"Ini sesuatu yang baru, karena terbatas sehingga membentuk perilaku baru, membiasakan orang dengan kebiasaan baru, dulu tidak pakai sandal khusus untuk naik candi, ke depan harus pakai sandal," katanya.
Jamaludin menuturkan dulu wisatawan mau memaakai sepatu atau alas kaki yang lain diperbolehkan, ke depan harus memakai sandal khusus. Ke depan harus ada kebiasaan baru yang memang harus diedukasikan kepada wisatawan.
Menurut dia, rencana sudah ada tinggal melegalisasikan pelaksanaannya, artinya pihak-pihak yang terlibat ini tidak hanya PT TWC dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB), di level lebih atas ada sejumlah kementerian yang menentukan kebijakan.
"Kami tahapannya adalah menyiapkan sistem layanan termasuk standar operasional prosedur (SOP) kunjungan, mulai reservasi, sandal, pemandu, dan visitor counter," katanya.
Menurut dia, selama ini, sudah dilakukan simulasi internal untuk naik Candi Borobudur sebanyak empat kali. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Liburan di Harris Hotel Semarang Yuk! Ada Festival Anime hingga Paket Berenang Murah
Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan Harus Konsisten Dilakukan
Dorong Agenda Wisata Lingkungan melalui Festival Teluk Tomini
UKP Dorong Kepulauan Anambas Kembangkan Berbagai Potensi
5 Destinasi Wisata yang Cocok untuk Healing, Beli Tiketnya Pakai BRImo
Kemenparekraf Dorong Wisata dan Edukasi Hijau di Momentum Liburan
Tiga Museum dan Cagar Budaya Favorit untuk Ajak Anak Liburan
Senja di Bumi Tinalah, Maksimalkan Potensi Atraksi Budaya
Promosikan Jogja Violin Festival, BPOB Ikuti Talkshow Love Radio Jogja
Libur Sekolah Nanti ke Stasiun MRT HI Yuk! Nikmati Sensasi Menyelam di Labuan Bajo di Wahana Wonderspace
Ratusan Pembalap Ramaikan BOB Downhill 2024
BOB Downhill 2024 Angkat Potensi Sport Tourism Jawa Tengah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap