visitaaponce.com

Empat Teladan dari Syekh Mutawali Asy-Syarawi dari Mesir

Empat Teladan dari Syekh Mutawali Asy-Syarawi dari Mesir
Syekh Mutawalli As-Sya'rawi.(DOK Instagram.)

UNTUK mendapatkan inspirasi hidup dan keteladanan, sebenarnya mudah. Cukup dengan menyempatkan sedikit waktu untuk mengamati dan menemukan teladan dari orang sekitar kita. Demikianlah teori sederhananya.

Namun, melewatkan keteladanan dari Syekh Mutawalli As-Sya'rawl, yang mendapat julukan Imam ad-Du'at (Pemimpin Para Da'i), agaknya rugi banget, deh! Enggak mau rugi, kan? Yuk kita meneladani beliau bareng-bareng sebagaimana dilansir @limproduction di Instagram.

Berbakti kepada orangtua

Pernah mengalami kehendak orangtua berseberangan sama kemauan kita? Sama! Namun kita tetap manut orangtua, kan? Bagus!

Terlebih kalau orangtua memilihkan hal yang sebenarnya lebih maslahat buat kita. As-Sya'rawi muda juga pernah demikian. Karena banyak teman sebayanya waktu itu lebih memilih bertani ketimbang belajar, beliau pun ingin seperti mereka, yakni bertani.

Baca juga: Kisah Ayah Ajarkan Anak yang Merasa Capai Berbuat Baik

Namun, karena membantah pun tidak berani, akhirnya As-Sya'rawi muda menuruti kemauan orangtua, yakni mondok dan belajar di Universitas Al-Azhar Kairo. Bi barokati baktinya pada orangtua, kelak beliau mendapatkan kemuliaan dunia-akhirat, yakni menjadi ulama', pendakwah, dan ahli tafsir.

Cinta ilmu dan produktif

Untuk mendapatkan ilmu yang manfaat-barokah, menumbuhkan cinta pada ilmu merupakan keharusan. Apalagi ilmu itu dapat mengantarkan kita selamat dunia-akhirat.

Caranya dengan apa? Minimal langkah awal kita yaitu membaca. Kecintaan pada ilmu telah beliau teladankan kepada kita.

Ada 20 lebih kitab dengan beragam fan yang telah beliau tulis. Sedangkan menulis tanpa membaca sepertinya enggak ada ceritanya. Iya, kan? Bayangkan, berapa banyak referensi yang telah beliau baca.

Baca juga: Cerita Tiga Penjual Sisir di Kompleks Biara Shaolin, Berhasilkah?

Lalu dengan menulis, kita akan mengabadikan hasil buah pikir kita dengan runtut dan terstruktur. Terlebih lagi kalau produktif. Kalau pun memang menulis bukan minat kita, sifat produktif pada hal lain tetap harus kita punya.  

Cinta umat

Banyak ulama' mengakui Syekh Mutawali As-Sya'rawi' memiliki kemampuan mengolah dan menyampaikan kata yang mudah dipahami banyak orang. Padat, ringkas, dan indah.

Lisannya yang fasih dan metode penafsirannya yang mudah lagi indah membuat ceramah-ceramah mudah dicerna oleh berbagai lapisan masyarakat, baik di Mesir (tempat kelahirannya), maupun berbagai penjuru dunia. Karenanya, beliau diberi gelar Imam ad-Du'at (Imam para Da'i) oleh rekan sejawat sesama ulama di Mesir.

Dari pemaparan indahnya dalam menafsirkan Al-Qur'an, oleh penerbit Akhbar al-Yaum, dokumentasi ceramah-ceramah Syekh Mutawali yang menjelaskan tafsir Al-Qur'an ini dikodifikasi oleh tim penerbit. Keindahan bahasanya yang memahamkan banyak kalangan ini ialah wujud kecintaannya kepada umat yang akhirnya menjadikannya sebagai kecintaan umat.

Kitab tafsirnya ini bernama Tafsir Khawatir al-Imam Muhammad Mutawali As-Sya'rawi. Jumlahnya 20 jilid.

Pribadi yang dekat dengan realita

Banyak nasihatnya yang dekat dengan realita kehidupan kita. Coba saja simak nasihatnya.

إن كنت لا تعرف عنوان رزقك . فإن رزقك يعرف عنوانك

"Jika kamu tidak tahu alamat tempat rezekimu, ketahuilah rezekimu tahu alamat tempatmu."

من ابتغى صديقا بلا عيب عاش وحيدا . من ابتغى زوجة بلا نقص عاش أعز با 

"Siapa yang ingin mencari teman yang sempurna (tanpa aib), hidupnya akan sendirian (karena tiada teman yang sempurna). Siapa yang ingin mencari istri yang sempurna (tanpa kekurangan), hidupnya akan jomblo (karena tiada istri yang tanpa kekurangan)."

إذا أخذ الله منك مالم تتوقع ضياعه . فسوف يعطيك مالم تتوقع تملكه

"Jika Allah mengambil sesuatu darimu yang tak kau sangka, kelak Allah akan memberimu sesuatu yang tak kau sangka kau miliki." (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat