BNPB Pencairan Dana Bantuan Rumah Korban Gempa Dilakukan Bertahap
![BNPB: Pencairan Dana Bantuan Rumah Korban Gempa Dilakukan Bertahap](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/8e4012b9013d62bde79dced3fa785451.jpg)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menampik pencairan dana bantuan rumah korban gempa yang tersendat, menyusul banyaknya korban yang protes karena pencairan dana tidak cair seluruhnya.
"Ya, cairnya 40% dulu, karena kalau cairnya 100% pengalaman kita rumahnya tidak jadi, justru jadi ke motor, modal warung, padahal itu adalah insentif rumah, bukan insentif hidup, bukan insentif ekonomi dan lain-lain," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, kepada Media Indonesia, Kamis (2/2).
Bagi korban yang mendapatkan bantuan, mereka diperbolehkan membangun rumah sendiri dengan menggunakan desain yang sudah ditetapkan oleh PUPR. "Rumah mereka harus tahan gempa, jadi standarnya standar kami, bukan standar mereka. Kita akan dampingi mereka," ucapnya.
Seperti korban gempa Cianjur yang sudah mengeluarkan surat keterangan kematian sebanyak 602 korban. Begitu selesai pendataan, maka BNPB akan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan berapa banyak rumah yang harus diperbaiki. Saat ini, pencairan bantuan rumah sudah masuk tahap ketiga dan telah menjangkau 60 ribu orang.
"Di Cianjur, dana itu langsung turun ke rekening (korban) masing-masing, ini insentif rumah. Insentif untuk perbaikan rumah masyarakat yang insitu, artinya rumah masyarakat yang akan dibangun persis di lokasi yang lama, karena untuk yang relokasi dibangun oleh PUPR," tuturnya.
Terdapat 3 kriteria yang dilihat oleh BNPB terkait dengan renovasi rumah insitu, yaitu rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Untuk rusak berat dialokasikan dana Rp60 juta, rusak sedang Rp35 juta dan ringan sebesar Rp15 juta.
Dana yang turun sebesar 40%, jelasnya, harus benar-benar dihabiskan ke renovasi rumah, karena nantinya ada laporan yang harus para korban berikan kepada fasilitator yang mendampingi mereka.
"Mereka tinggal lapor ke fasilitator atau yang mendampingi mereka apabila dana bantuan yang 40% nya sudah habis, maka akan diberikan pencairan sisanya," beber dia.
Sementara itu, bagi mereka yang tidak punya waktu untuk merenovasi rumahnya, BNPB menyediakan aplikator atau pemborong yang bersertifikat dari PU.
"Mereka tinggal buat perjanjian untuk membangun rumah mereka, insentif rumah mereka tidak diberikan sepeser pun karena nantinya mereka akan menerima kunci saja dan diselesaikan oleh pemborong. Ini yang kemudian kadang-kdang menjadi polemik," ucapnya.
"Kita menjaga supaya yang namanya insentif rumah ya untuk membangun rumah," tambah dia. (H-2)
Terkini Lainnya
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Novotel Suites Yogyakarta Malioboro Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana saat Musim Liburan
Diawali Dua Guncangan Kecil, Gempa Hampiri Simeulue Aceh
Gempa Tektonik Magnitudo 4.6 Guncang Lamno Aceh Jaya
BNPB Perkirakan Bulan Depan Kemarau Terjadi Merata
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Fenomena La Nina, Sejumlah Wilayah Alami Intensitas Curah Hujan Tinggi
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap