Selama 2018-2022 Kerugian Akibat Bencana Hidrometeorologi Capai Rp31,5 Triliun
![Selama 2018-2022 Kerugian Akibat Bencana Hidrometeorologi Capai Rp31,5 Triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/27539ca8c9184acec27fbd86736fff26.jpg)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kerugian materiil yang timbul akibat bencana hidrometeorologi basah sejak tahun 2018 - 2022 mencapai Rp31,5 triliun.
"Itu baru kerugian materiil yang tercatat. Paling tinggi di papua itu sekitar Rp1,5 triliun," kata Kepala Bidang Komunikasi Kebencanaan Pusdatinkom BNPB Dodi Yuleova dalam acara diskusi bertajuk Darurat Bencana Hidrometeorologi: Komitmen Implementasi Kebijakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, Rabu (8/2).
Dodi pun mengakui, dalam 10 tahun terakhir bencana hidrometeorologi basah di Indonesia terus meningkat, khususnnya bencana banjir dan tanah longsor. Hal itu disebabkan oleh dua hal, yakni cuaca ekstrem dan masifnya alihfungsi lahan.
Untuk itu, Dodi menyatakan bahwa perlu kerja sama semua stakeholder untuk mengatasi bencana hidrometeorologi di Indonesia. Mulai dari pemerintah pusat, daerah hingga masyarakat.
"Kita pasti memberikan selalu imbauan kepada pemda. Perhatikan sekali apa yang sudah disampaiken pemerintah psuat utuk tetap dialksanakan di daeah. Sehingga apa yang kita khawatirkan terkait bencana hidrometeorlogi bisa diminimalisir," kata Dodi.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian terkait dengan alihfungsi lahan agar tidak memberikan dampak buruk pada masyarakat.
"Kita berikan edukasi pada masyarakat yang tinggal di daerah berbukit dan pegunungan, lakukan penanaman. Tidak hanya di lereng, tapi buatlah sistem tanam yang tidak mudah longsor, dibuat terasering sehingga bisa menahan air dari atas dan tidak menyebabkan longsor," pungakas dia. (H-2)
Terkini Lainnya
Pemkab Cianjur Berencana Salurkan Beras bagi Korban Gempa yang masih Tinggal di Tenda
Waduh, Ada 43.921 Rumah tidak Layak Huni di Kalsel
Ayobantu Bantu Pemulihan Korban Erupsi Gunung Semeru
Korban Banjir di Sumbar Dapat Pelatihan Keterampilan
Baznas Hadirkan Mobil Dapur Umum dan Mobil Klinik Layani Penyintas Korban Banjir Bandang Sumbar
BNPB Dorong Percepatan Pemulihan Pascabencana Banjir Lahar di Sumbar
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Fenomena La Nina, Sejumlah Wilayah Alami Intensitas Curah Hujan Tinggi
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap