IDAI Sebut Pelecehan Seksual pada Anak Bisa Dicegah dengan Edukasi Seks
![IDAI Sebut Pelecehan Seksual pada Anak Bisa Dicegah dengan Edukasi Seks](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/44ee540e842f4575859996bd56493f0e.jpg)
KASUS kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. Hal itu terungkap dalam laporan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang menyebut pada 2022 terdapat 9.588 jumlah kasus kekerasan seksual pada anak. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan 2021 yang terhitung 4.162.
Ketua Satgas Perlindungan Anak IDAI Eva Devita mengungkapkan, sejak mulainya pandemi covid-19, kasus kekerasan seksual pada anak tidak hanya meningkat jumlah korban namun pelakunya pun bertambah.
"Kekerasan seksual pada anak ini, di masa pandemi, mendekati 53% dari seluruh kasus. Lalu kita pikirkan di masa pandemi saja, ketika anak-anak berada di dalam rumah mereka, masih bisa menjadi korban kekerasan. Hal itu berarti pelakunya adalah orang-orang di dalam rumah, apakah itu orangtua ataupun anggota keluarga lainnya. Di masa setelah pandemi, justru ketika anak kembali beraktivitas luar rumah, pelakunya bertambah, bisa teman, tetangga, atau guru di sekolah atau juga di asrama," kata Eva lewat zoom meeting bersama media, Kamis (9/2).
Baca juga: Polisi Amankan Mantan Anggota DPRD Terkait Dugaan Pencabulan Balita
Lebih lanjut, Eva mengatakan terdapat tiga faktor utama penyebab kekerasan seksual pada anak, yaitu pertama, pendewasaan seksual yang lebih cepat karena pengaruh media atau paparan terhadap pronografi dan pornoaksi, kedua, kurangnya edukasi tentang pendidikan seksual, dan ketiga, kurangnya pengawasan.
Berdasarkan tiga faktor penyebab itu, ia mengimbau orangtua agar mulai memberikan edukasi seks kepada anak sejak usia dini.
Hal itu penting demi mencegah anak mengalami kekerasan seksual tanpa ketahuan dan bisa memberikan dampak buruk jangka panjang terhadap keberlangsungan hidup mereka.
“Orangtua saat mendengar kata seks, bayangannya aneh. Ini kita mengedukasi seks bukan cara berhubungan, tapi agar anak bisa mengenal area-area privat,” kata Eva.
Selain itu, orangtua juga bisa membuat pengaturan pengawasan pada semua alat yang terhubung dengan internet misalnya age-appropriate filters dan monitoring tools, sehingga mereka bisa mengawasi kegiatan anak saat berselancar di dunia maya.
Dan perlu membangun kepercayaan dan komunikasi dengan anak, misalnya dengan menyediakan waktu online bersama anak, atau secara teratur berdialog tentang apa yang dilakukan online.
Hal lain yang bisa orangtua lakukan yakni mengajarkan anak menghindari membagi informasi pribadi. Ajari anak berpikir sebelum mengunggah, menggunakan setting privacy pada semua media sosial dan platform permainan dan hindari berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.
"Buat kesepakatan aturan penggunaan internet, misalnya boleh dari jam sekian sampai jam sekian. Ajarkan juga anak bertangung jawab terhadap apa yang diaksesnya dan mereka harus tahu konsekuensi bahayanya kalau misalnya membuka informasi pribadi," pungkasnya. (OL-1)
Terkini Lainnya
Ayah Bunda, Edukasi Seks pada Anak Bisa Cegah Kejahatan Seksual
Cabuli 6 Bocah, 2 Kuli Bangunan Diancam Penjara 15 Tahun
Tingkatkan Kepedulian Masyarakat untuk Cegah Kekerasan pada Anak
PBB Ungkap Israel dan Kawasan Palestina Paling Banyak Pelanggaran Terhadap Anak-anak
Maraknya Tindak Kekerasan Bikin Kota Bekasi Tidak Layak Anak
Polisi Temukan Akun Facebook Icha Shakila Terkait Kasus Ibu Lecehkan Anak Kandung
Ini Cara Memberikan Edukasi Seksual pada Anak di Era Digital
Orangtua Harus Jadi Guru Pertama Pendidikan Seksual Anak
Hubungan Seks Berisiko Tingkatkan Potensi Penularan Cacar Monyet
Cegah Anak Jadi Korban Prostitusi, Puan Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi
Ini Pentingnya Pendidikan Seks Agar Terhindar dari Kecanduan Orgy
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap