visitaaponce.com

Penyebab Haid tidak Lancar dan Cara Mengatasi

Penyebab Haid tidak Lancar dan Cara Mengatasi
Grafis.(MI/Caksono.)


MENSTRUASI yang tidak lancar atau tidak teratur memang sangat mengganggu bagi wanita. Kondisi ini terkadang bisa membuat khawatir. 

Faktanya, ada berbagai penyebab haid tidak lancar yang perlu kamu ketahui. Namun, sebelum membahasnya lebih jauh pahami dulu yuk, latar belakang haid disebut tidak lancar dan penyebab serta cara mengatasinya.

Haid tidak lancar

Haid atau menstruasi biasanya terjadi selama 3-7 hari. Sewajarnya siklus menstruasi terjadi selama 28-35 hari dan terjadi sebanyak 11-13 kali menstruasi dalam satu tahun. Tiap wanita mengalami siklus menstruasi yang berbeda-beda, bisa lebih pendek atau lebih lama.

Menstruasi dikatakan tidak lancar atau tidak teratur apabila siklus terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Selain itu menstruasi dikelompokkan tidak lancar bila lamanya menstruasi berubah-ubah setiap bulan. Volume darah yang tidak sama, kadang banyak atau kadang sedikit, juga menjadi dasar menstruasi tidak lancar.

Menstruasi yang tidak lancar biasanya terjadi pada beberapa tahun pertama. Menstruasi yang tidak lancar atau tidak teratur tersebut disebabkan oleh hormon yang belum seimbang. Namun, jika menstruasi tidak lancar atau tidak teratur terjadi bukan di beberapa tahun pertama mengalami menstruasi, masalah menstruasi tersebut bisa tergolong ke dalam beberapa tipe menstruasi tidak teratur. Seperti metrorrhagia, oligomenorrhea, menometrorrhagia, dan amenorrhea.

a. Metrorrhagia adalah menstruasi yang tidak teratur, tetapi menstruasi rutin terjadi.

b. Oligomenorrhea adalah kondisi ketika siklus menstruasi terjadi lebih dari 35 hari, sehingga dalam kurun waktu setahun, menstruasi bisa terjadi hanya sekitar 6-8 kali.

c. Amenorrhea adalah kondisi ketika menstruasi berhenti selama 3 bulan lebih.

d. Menometrorrhagia merupakan pendarahan menstruasi yang berlangsung lebih lama dan volume darah lebih banyak tetapi rutin terjadi.

Penyebab haid tidak lancar

Seperti yang disebutkan di atas, menstruasi yang tidak lancar atau tidak teratur biasa terjadi jika seseorang masih berada di tahun-tahun awal menstruasi atau masa pubertas. Selain disebabkan oleh pubertas, menstruasi yang tidak lancar atau tidak teratur juga bisa terjadi pada saat menjelang masa menopause.

Namun, jika tidak berada di masa pubertas atau tidak mendekati masa menopause, hal ini bisa disebabkan oleh kondisi medis lain. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab menstruasi yang tidak lancar atau tidak teratur.

a. Kehamilan. 

Kehamilan umumnya ditandai dengan terhentinya menstruasi. Bila kamu mengalaminya, cobalah periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah kamu hamil atau tidak. Dokter biasanya akan merekomendasikan tes kehamilan dan USG.

b. Alat konstrasepsi.

Penggunaan alat kontrasepsi, seperti IUD (spiral) atau pil KB, memang bisa menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi. IUD bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya atau nyeri perut pada saat menstruasi.

Penggunaan pil KB bisa menyebabkan sedikitnya darah menstruasi yang keluar, terutama di awal masa penggunaan atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali hingga 6 bulan.

c. Olahraga berlebihan. 

Salah satu alasan haid tidak teratur adalah olahraga berlebihan karena dapat mengganggu hormon yang mengatur haid. Umumnya, hal ini dilakukan atlet ataupun seseorang yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Jika olahraga intens dikombinasikan dengan diet ketat, kamu dapat mengalami makan tidak teratur, perubahan menstruasi, dan rendahnya kepadatan mineral tulang.

d. Stres.

Tingkat stres yang tinggi juga dikaitkan dengan menstruasi tidak teratur. Ketika mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin. Hormon stres ini dapat berinteraksi dengan hormon seks yang mengatur menstruasi. Akibatnya, orang dengan tingkat stres yang tinggi cenderung mengalami menstruasi yang lebih lama dan lebih berat dari biasanya.

e. Sindrom ovarium polikistik.

Sindrom ovarium polikistik adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh kista kecil di dalam indung telur. Keberadaan kista ini membuat hormon menjadi tidak seimbang, seperti testosteron yang meningkat melebihi batas normal yang seharusnya wanita hanya memiliki sedikit hormon testosteron. 

Ketidaknormalan juga terjadi pada proses pelepasan sel telur. Ini menyebabkan wanita tidak mengalami menstruasi atau mengalami menstruasi atau mengalami menstruasi, tetapi darah yang keluar hanya sedikit.

f. Tiroid.

Pada bagian leher kita terdapat kelnjar tiroid yang memproduksi hormon yang dapat mengatur metabolisme tubuh. Jika tiroid bermasalah atau mengalami gangguan, kadang-kadang, dapat memengaruhi menstruasi pada wanita. Konsultasikan hal ini kepada dokter karena biasanya dokter akan melakukan tes darah untuk melihat level hormon tiroid dalam darah.

Cara mengatasi menstruasi tidak lancar

Untuk mengatasi menstruasi yang tidak lancar perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi menstruasi yang tidak lancar atau tidak teratur.

a. Mengubah gaya hidup.
b. Mengganti alat kontrasepsi.
c. Melakukan pengobatan tiroid. 
d. Lakukan pengobatan sindrom ovarium polikistik, seperti pengobatan diabetes atau pengembalian tingkatan hormon. Selain itu, turunkan berat badan dengan cara sehat jika menderita sindrom ovarium polikistik dengan berat badan berlebih.
e. Melakukan konseling jika mengalami stres yang menyebabkan berat badan turun drastis.
f. Jika berencana memiliki momongan, cobalah hormon sintetik untuk memicu ovulasi kembali normal. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat