visitaaponce.com

Canzona Music School Gabungkan 5 Jenis Seni dalam Pertunjukan Musikal Bertajuk Tigris

Canzona Music School Gabungkan 5 Jenis Seni dalam Pertunjukan Musikal Bertajuk Tigris
Pertunjukan musikal Tigris yang dibawakan oleh Canzona Music School(Dok. Canzona Music School)

SETIAP tahunnya Canzona Music School mengadakan pertunjukan musikal dan konser bagi anak-anak dengam memberikan peran aktif bagi anak-anak dalam pertunjukan tersebut. Tahun ini, Canzona Music School menggabungkan 5 jenis seni dalam satu pementasan.

Kelima jenis seni itu, pertama, seni musik melalui permainan piano dan nyanyian dari siswa serta guru-guru, menjadi tempat bayi, balita, dan anak-anak mengekspresikan diri menunjukkan hasil belajar mereka sepanjang tahun. Kedua, seni rupa, Canzona munculkan dari multimedia sebagai latar panggung.

Ketiga, seni sastra, terpancar dari narasi cerita yang mengandung pesan moral yang baik bagi anak-anak. Keempat, seni gerak yang tercermin dari gerakan sederhana pemanis lagu-lagu di dalam konser. Kelima, seni Pertunjukkan, dihadirkan dengan menggabungkan keempat seni di atas.

Konser Canzona tahun ini yang berjudul "Tigris" yang merupakan musical original karya tim pengajar dan staf Canzona Music School. Tema survival dari kebakaran hutan diangkat menjadi musical offline kelima produksi Canzona Music School. Berlatar hutan Sumatera, mengajak anak mengenal, mencintai kekayaan alam Indonesia dan menjaga kelestariannya.

"Kisah yang memiliki pesan mendalam ini mencerminkan kehidupan kita yang lolos dari pandemi, kiranya dapat mengajar anak-anak untuk memahami rasa kehilangan atau duka, yang kerap bergantian dengan rasa senang atau bahagia di dalam hidup. Tidak ada seorangpun yang tidak pernah merasa sedih, tapi juga tidak mungkin seseorang tidak pernah merasa bahagia, pasti ada kalanya kebahagiaan dan kesedihan datang silih berganti<' tulis Canzona dalam keterangannya.

Sebagai tempat kursus Piano dan Vocal bagi bayi, batita, balita dan anak anak, Canzona memiliki keistimewaan sebagai pelopor kelas piano untuk bayi mulai usia 6 bulan. Kurikulum yang disusun dengan baik, disampaikan oleh guru-guru dengan menarik dan menyenangkan, membuat anak penuh gairah dalam belajar.

Baca juga : Penggemar Harus Punya Batasan Agar tidak Jadi Fanatik

Murid-murid Canzona telah banyak mengukir prestasi, hingga ajang internasional. Pada 2022, lebih dari 30 orang murid Canzona memenangkan berbagai award di empat ajang kompetisi piano internasional yang berbeda: American Protege, American Talent Music Competition, London Youth Piano Competition, Global Youth Competition GASCA (Hongkong and Japan).

Awal tahun ini Dominic Paulus Halim (6 tahun), berhasil meraih gelar Champion Winner pada ronde penyisihan dan memenangkan Second Runner up Winner di kompetisi Internasional (offline on stage di Jepang).

Pada Januari dan Februari 2023 beberapa murid canzona music school yaitu Claire Greichell Khoe dan Dominic Gaudio Shanahan memenangkan Champion Winner pada 31st & 32nd International Children and Youth Piano Competition GASCA.

Joel Jonathan Hutagaol memenangkan 1st Runner Up Winner pada 32nd International Children and Youth Piano Competition GASCA.

"Tahun ini juga beberapa orang murid Canzona akan berangkat ke Amerika untuk tampil di Weill recital, Carnegie Hall New York, venue konser impian semua musisi kelas dunia yang amat bergengsi sebagai unjuk kebolehannya setelah memenangkan award dalam kompetisi piano American Protege," imbuh Canzona Music School.

Di sisi lain, dengan kursus piano dan vokal online dan offline juga aplikasi yang terus dikembangkan oleh Canzona, kini Canzona Music School sudah diakses oleh anak-anak di Singapura, Lampung, Makassar, Belitung, Palangka Raya, Papua, Pontianak, Ambon, Bandung, dan begitu banyak kota lainnya selain Jabodetabek. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat