visitaaponce.com

Tahun Ini, Lima KabupatenKota Raih Penghargaan Adipura

Tahun Ini, Lima Kabupaten/Kota Raih Penghargaan Adipura 
Petugas kebersihan mengecat bollard di jalur pedestrian wilayah Surabaya.(Antara)

PEMERINTAH kembali memberikan penghargaan Adipura kepada pemerintah kabupaten/kota yang kuat dalam membangun pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau.

Setelah moratorium selama dua tahun akibat pandemi covid-19, pelaksanaan Program Adipura periode 2021-2022 telah dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota se-Indonesia, atau sebanyak 50,2% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.

"Kabupaten/kota yang meraih Anugerah Adipura Kencana sebagai penghargaan tertinggi bagi wilayah yang menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati, Selasa (28/2).

"Pada periode ini, ada lima kabupaten/kota yang menerima penghargaan, yaitu Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung dan Kabupaten Jepara," imbuhnya.

Baca juga: Konferensi Our Ocean akan Bahas Kondisi Laut yang Kian Tercemar

Vivien menjabarkan bahwa jumlah kabupaten/kota yang meraih anugerah Adipura sebagai penghargaan terhadap wilayah yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup perkotaan yang baik pada periode ini mencapai 81 kabupaten/kota.

Sedangkan, jumlah kabupaten/kota yang meraih penghargaan sertifikat Adipura sebagai penghargaan bagi kabupaten/kota yang memiliki upaya atas kinerja pengelolaan sampah di sumbernya dengan baik sebanyak 61 kabupaten/kota.

Adapun lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik di kabupaten/kota yang meraih penghargaan Plakat Adipura sebanyak 4 kabupaten/kota.

"Dalam pelaksanaan Adipura 2022, kami berusaha menyempurnakan program Adipura dalam mendorong pemerintah kabupaten/kota dalam mencapai target pengelolaan sampah sebesar 100% pada 2025," pungkas Vivien.

Baca juga: Perusahaan dan Mall Diharap Mandiri Kelola Sampah

"Kabupaten/kota perlu terus berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan metode pengelolaan sampah terkini. Sehingga dapat menemukan solusi terbaik dalam menangani permasalahan lingkungan hidup terutama permasalahan sampah," sambungnya.

Menurutnya, penyempurnaan program Adipura terlihat dari elaborasi indikator penilaian, yang tidak hanya menyentuh sisi kebersihan dan keteduhan di perkotaan. Namun, juga menyasar penggunaan teknologi, peningkatan kapasitas terpasang, serta ikut mendukung pencapaian target nasional 20.000 kampung iklim di 2024. 

Hal tersebut tercermin pada mekanisme pengklasifikasian kabupaten/kota berdasarkan pada kapasitas terpasang sistem pengelolaan sampah dengan basis sistem teruji. Serta, data yang akurat terverifikasi melalui SIPSN, jakstrada, operasional TPA dan luasan ruang terbuka hijau.

Selain itu, pengembangan pemantauan Adipura dengan memanfaatkan teknologi, seperti pemantauan melalui aerial survey (drone) dan citra satelit dan jumlah kampung iklim di kabupaten/kota sebagai insentif penilaian Adipura.(OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat