Jelang Hari Tuberkulosis Sedunia, Yuk Kenali Penyakit ini
![Jelang Hari Tuberkulosis Sedunia, Yuk Kenali Penyakit ini](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/be4945c7d62aac7b686f8205e8870345.jpg)
TANGGAL 24 Maret diperingati sebagai hari Tuberkulosis (TB) sedunia. Sejauh apa yang kita ketahui tentang TB?
Menurut Prof Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ada lima informasi tentang TB yang perlu kita ketahui.
Pertama, dunia dan Indonesia menargetkan tahun 2030 bebas tuberkulosis, dalam bentuk eliminasi, bukan eradikasi. Eradikasi artinya kasusnya nol, hilang sama sekali, sementara eliminasi artinya kasus walau masih ada tetapi bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat lagi.
Baca juga: 9 Maret Hari Ginjal Sedunia, Awas! Penyakit Ginjal Kronis Banyak Dialami Kaum Muda
Dua, Indonesia menjadi negara kedua penyumbang kasus tuberkulosis di dunia. Masuk tiga besar yang kemampuan penemuan kasusnya menurun, serta Indonesia (bersama 9 negara lain di dunia) masuk dalam high burden untuk TB secara umum, TB/HIV, dan TB resisten obat.
Tiga, kuman tuberkulosis ditemukan Robert Koch pada 1882 dan diumumkan pada 24 Maret 1882. Dalam rangka memperingati hari TB sedunia kali ini, Indonesia mengangkat tema Ayo Bersama Akhiri TB, Indonesia Bisa. Tema dunianya adalah "Yes. We can End TB".
Baca juga: Pentingnya Pengendalian Konsumsi Gula di Masyarakat
Empat, penemuan kasus tuberkulosis harus ditingkatkan untuk dua alasan.
- Agar penderita dapat disembuhkan
- Agar dia tidak menulari orang lain lagi, artinya memutus rantai penularan.
Lima, Prof Tjandra mengingatkan tiga hal penting.
- Tuberkulosis dapat menyerang semua orang dan semua umur.
- Tuberkulosis memang masuk melalui paru, tetapi dapat menyebar dan menyebabkan tuberkulosis di alat tubuh lain seperti otak, tulang, dan payudara.
- Tuberkulosis dapat disembuhkan secara tuntas dengan pengobatan setidaknya 6 bulan.
Bagi mereka yang terkena TB, Prof Tjandra berpesan jangan berhenti pengobatannya sebelum waktunya.
Jika menghentikan pengobatan sebelum waktunya ada beberapa akibat yang harus dipahami.
- Penyakitnya tidak sembuh.
- Penyakitnya bahkan dapat menjadi makin parah.
- Kuman tuberkulosis dalam tubuh dapat menjadi resisten/kebal dan tidak dapat dibunuh lagi dengan obat TB yang biasa.
Dengan mengenali TB, ayo bersama kita akhiri tuberkulosis di Indonesia. (Z-3)
Terkini Lainnya
Empat, penemuan kasus tuberkulosis harus ditingkatkan untuk dua alasan.
Lima, Prof Tjandra mengingatkan tiga hal penting.
Jika menghentikan pengobatan sebelum waktunya ada beberapa akibat yang harus dipahami.
Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 3 Juli 2024: Jangan Bosan untuk Belajar
Tidur Berkualitas Buat Hidup Lebih Produktif
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
9 Manfaat Buah Pala bagi Kesehatan Tubuh, ini Kandungannya
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Raih Akreditasi Paripurna, PT. Nayaka Era Husada Berhasil Kelola 6 Klinik PT.HM Sampoerna
Infeksi Paru, Jemaah Haji asal Aceh Nasrun Meninggal di Mekah
Tingkatan Dampak Polusi Udara Kotor hingga Sebabkan Kanker Paru
TB Anak Bisa Dicegah dengan Cara Ini!
Vape dan Rokok Konvensional Punya Kandungan Berbahaya yang Sama
Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor
Temulawak Bermanfaat Sebagai Pendamping Pengobatan TB
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap