visitaaponce.com

Jelang Hari Tuberkulosis Sedunia, Yuk Kenali Penyakit ini

Jelang Hari Tuberkulosis Sedunia, Yuk Kenali Penyakit ini
Ilustrasi tuberkulosis(Antara)

TANGGAL 24 Maret diperingati sebagai hari Tuberkulosis (TB) sedunia. Sejauh apa yang kita ketahui tentang TB? 

Menurut Prof Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ada lima informasi tentang TB yang perlu kita ketahui. 

Pertama, dunia dan Indonesia menargetkan tahun 2030 bebas tuberkulosis, dalam bentuk eliminasi, bukan eradikasi. Eradikasi artinya kasusnya nol, hilang sama sekali, sementara eliminasi artinya kasus walau masih ada tetapi bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat lagi.

Baca juga: 9 Maret Hari Ginjal Sedunia, Awas! Penyakit Ginjal Kronis Banyak Dialami Kaum Muda

Dua, Indonesia menjadi negara kedua penyumbang kasus tuberkulosis di dunia. Masuk tiga besar yang kemampuan penemuan kasusnya menurun, serta Indonesia (bersama 9 negara lain di dunia) masuk dalam high burden untuk TB secara umum, TB/HIV, dan TB resisten obat. 

Tiga, kuman tuberkulosis ditemukan Robert Koch pada 1882 dan diumumkan pada 24 Maret 1882. Dalam rangka memperingati hari TB sedunia kali ini, Indonesia mengangkat tema Ayo Bersama Akhiri TB, Indonesia Bisa. Tema dunianya adalah "Yes. We can End TB".

Baca juga: Pentingnya Pengendalian Konsumsi Gula di Masyarakat

Empat, penemuan kasus tuberkulosis harus ditingkatkan untuk dua alasan.

  1. Agar penderita dapat disembuhkan
  2. Agar dia tidak menulari orang lain lagi, artinya memutus rantai penularan.

Lima, Prof Tjandra mengingatkan tiga hal penting. 

  1. Tuberkulosis dapat menyerang semua orang dan semua umur. 
  2. Tuberkulosis memang masuk melalui paru, tetapi dapat menyebar dan menyebabkan tuberkulosis di alat tubuh lain seperti otak, tulang, dan payudara. 
  3. Tuberkulosis dapat disembuhkan secara tuntas dengan pengobatan setidaknya 6 bulan. 

Bagi mereka yang terkena TB, Prof Tjandra berpesan jangan berhenti pengobatannya sebelum waktunya.

Jika menghentikan pengobatan sebelum waktunya ada beberapa akibat yang harus dipahami.

  1. Penyakitnya tidak sembuh. 
  2. Penyakitnya bahkan dapat menjadi makin parah.
  3. Kuman tuberkulosis dalam tubuh dapat menjadi resisten/kebal dan tidak dapat dibunuh lagi dengan obat TB yang biasa.

Dengan mengenali TB, ayo bersama kita akhiri tuberkulosis di Indonesia. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat