TB Anak Bisa Dicegah dengan Cara Ini
DOKTER Spesialis Paru sekaligus Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB) Prof Erlina Burhan menjelaskan untuk menuju Indonesia bebas eliminasi Tuberkulosis (Tb) pada 2030 maka salah satunya bisa dengan Tb yang diberikan kepada anak karena kurangi risiko Tb hingga 82%.
Pada dasarnya Tb merupakan penyakit yang bisa dicegah dengan berbagai cara salah satunya Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). TPT yaitu pengobatan yang diberikan kepada orang yang terinfeksi kuman mycobacterium tuberculosis dan berisiko sakit Tb untuk pencegahan.
"Terinfeksi bukan berarti sakit tapi bisa juga ada kuman di dalamnya. Biasanya orang yang menghirup kuman Tb 30% tidak terasa sakit hanya kumannya tidur. Tapi bisa jadi risiko tinggi ini yang juga diberikan TPT," kata Erlina, Jumat (22/3).
Baca juga : Vape dan Rokok Konvensional Punya Kandungan Berbahaya yang Sama
Adapun populasi berisiko sasaran TPT yakni ODHIV, tinggal serumah dengan pasien Tb, anak usia di bawah 5 tahun, anak usia 5-14 tahun, remaja dan dewasa usia di atas 15 tahun.
Kelompok risiko lainnya yakni HIV negatif yang mengalami kekebalan tubuh menurun seperti kanker, cuci darah, konsumsi steroid dan sebagainya. Kemudian warga binaan pemasyarakatan, petugas kesehatan, sekolah asrama, barak militer, hingga pengguna narkoba.
"Pemberian TPT dengan 3 regimen pada anak yakni dengan usia kurang dari 2 tahun diberikan obat isoniazid selama 6 bulan dan rifapentine selama 3 bulan. Kemudian usia 2-4 tahun cukup diberikan isoniazid dan rifampisin selama 3 bulan saja," ujarnya.
Baca juga : Tb Resisten Obat 80% Pengaruhi Ekonomi Keluarga
Ada juga usia lebih dari 5 tahun juga diberikan isoniazid dan rifampisin selama 3 bulan. Obat TPT ada tersedia di puskesmas dan gratis.
"Mudah-mudahan jika cakupannya tinggi dan implementasi baik, walau pun hirup kuman Tb dan terinfeksi tetapi tidak sakit Tb," ucapnya.
TPT mengirangi risiko Tb sebesar 24-86% pada populasi berisiko, termasuk yang terdiagnosis Tb laten. Selain itu TPT juga terbukti mengurangi risiko Tb atau kematian akibat Tb pada pasien HIV yang rutin mengonsumsi ARV hingga 60%.
"Pada pasien anak yang konsumsi TPT dapat mengurangi risiko Tb hingga 82%. Oleh sebab itu pemerintah harus fokus di anak-anak dan ODHIV," pungkasnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Infeksi Paru, Jemaah Haji asal Aceh Nasrun Meninggal di Mekah
Tingkatan Dampak Polusi Udara Kotor hingga Sebabkan Kanker Paru
Vape dan Rokok Konvensional Punya Kandungan Berbahaya yang Sama
Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor
Temulawak Bermanfaat Sebagai Pendamping Pengobatan TB
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap